Bagian 4

12 1 0
                                    

Ibu ratu tidak akan membiarkan putri cantiknya harus putus sekolah.
Berkat usaha dan pengorbanan Ayah, Ibu, dan diri aku sendiri, aku kembali menyambung sekolah ku setelah satu tahun lebih menjadi pekerja buruh.










Setiap hari termasuk akhir pekan aku harus menyaksikan matahari terbit pada pukul 4 pagi untuk membersihkan istana yang aku tumpangi ini dan menyiapkan sarapan supaya nenek ku tidak mengomel panjang di pagi hari yang membuat telingaku sakit.









Jam dimana anak seusiaku harus berangkat sekolah ku gunakan untuk bekerja sebagai cleaning service di sebuah sekolah swasta ternama.

Pukul pulang sekolah sekitar jam 2 siang aku segera pergi menuju hotel mewah dan bergengsi di kotaku. Di sana selama 6 jam lebih aku bekerja sebagai pencuci piring yang jumlahnya tidak sedikit sehingga membuat jari-jari tanganku keriput dan pucat.

Seharusnya jam 10 malam aku sudah tertidur pulas selepas mengerjakan tugas sekolah, tapi kali ini kaki ku kembali melangkah menuju salah satu klub di tengah kota. Tidak sering, hanya datang jika ada kompetisi menari saja, selebihnya ku habiskan untuk membersihkan toilet, gajinya lumayan juga.

Satu tahun bekerja di sana, tak pernah ku alami para pria hidung belang berani mendekatiku.

Lagi pula untuk apa? Untuk apa mendekati gadis kaku berwajah datar dengan jalan hidup yang rumit? Mereka juga tak ingin menambah masalah mereka bukan?










Berjalan pulang sudah larut malam pukul 12.
Dan aku harus bangun pagi pukul 4 besok.

Bukankah itu semua cukup menyenangkan?










To be continued-
🌙🌙🌙

Nightmare Story :IM NOT A QUEEN: (LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang