Kakanda

8 3 0
                                    

"Lo lain kali kalo bawa motor jangan segede gini bisa nggak sih?!"

"gue kalo naik kaya princess, giliran turun kaya monyet" Anfa mendumel ketika turun dari jok motor Regas

"lo tu nggak kaya monyet sayang" Regas menyahuti, kakinya menarik standart motornya.

"terus?"

"ya kan, emang monyet!"

"bangke lah kau sayang"

Tangan Regas terulur membuka tali helm yang dikenakan Anfa, lalu merapikan rabut Anfa yang sedikit berantakan.

Entah kenapa Regas sangat suka jika Anfa sudah mengumpatinya.

Regas turun dari motornya, tangannya meraih kedua pundak Anfa -membawanya menghadap sejajar dengannya.

"ngapain lo?"

Regas menatap intens, tepat pada mata Anfa, kepalanya sedikit dia condongkan.

"apaan sih lo? lepas nggak!" Anfa mengoyangkan bahunya. Risih juga lama-lama dengan tatapan Regas, belum lagi yang tiba-tiba perutnya terasa mulas.

"kamu cantik An, Regas sayang Anfa"

Anfa mengerjap lambat, perutnya makin mulas. Dengan gerakan yang tiba-tiba dia menendang tulang kering Regas.

Dug...

"woee.. Aduhh sialan lo An"

Saat Regas sibuk mengelus kakinya Anfa berlari menjauhi Regas, saat sudah cukup jau dari Regas, Anfa membalikan badannya.

"Setan lo Gas!!" Anfa beteriak, menunjukan jari tengah kearah Regas.

Sedang Regas yang melihat itu terbahak-bahak di tempatnya. Regas tau sekarang pipi Anfa pasti akan memerah, belum lagi dengan keringatnya yang tiba-tiba muncul. Itulah kenapa Anfa akan marah-marah dan mengumpat jika Regas sudah berbuat manis kepadanya.

Tawa Regas terhenti saat dua motor yang bertipe sama dengan miliknya berhenti di depannya.

"ngapain lo ketawa-tawa?" tanya Ronal setelah melepas helmnya

"jomlo mana paham"

"wah... mulutnya perlu dilelepin bangku sekolahan nih kayanya"

"sombong, putus gue rayain" tambah Arjun yang merasa tersindir juga.

***

"kaamuuu..."

"kenapaa..." Arjun yang sedang memaikan game online di ponselnya, gemas untuk tidak menjawab nyanyian Ronal

"bukan putri raja"

"putri malu"

"daan.."

"daann"

"...juga bukan cinderella"

"cinderbolong  sia mah?"

BALIKAN ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang