Happy Reading !!
****
Semakin hari Vi dan Key makin dekat. Namun hubungan Vi dan Dennis malah makin menjauh. Vi juga tidak tau kenapa, setiap Vi ingin menyapa Dennis, ia malah terlihat jutek dan cenderung menghindarinya. Tapi, Vi tak mau ambil pusing dengan masalah itu. Ia sudah bahagia memiliki sahabat seperti Key yang selalu bisa memahaminya. Lagipula seperti kata Key, ia tetap bisa menjaga Dennis meski hanya dari jauh.
"Key, makasih banget ya lo udah mau jadi sahabat gue," ujar Vi saat mereka sedang berada dikantin
"Santai aja kali Vi, gue juga seneng kok sahabatan sama lo," balas Key dengan senyum tulus
"Lo tau ga Key, gue tuh seneng banget punya sahabat kayak lo,"
"Kenapa?"
"Lo itu baik, perhatian, selalu bisa ngertiin gue, lo juga bisa bikin gue nyaman. Sama banget kayak sahabat gue dulu,"
"Vi bisa ga sih, sekali aja lo ga nyama-nyamain gue sama sahabat lo itu? Gue ini Keyla, Vi Bukan sahabat lo yang dulu!" teriak Key emosi
"Maaf Key gue ga bermaksud gitu, tapi.."
"Udah ah, badmood gue. Gue duluan, nih uang buat bayar makanannya, gue yang traktir."
"Key tunggu.."
"Udah ah Vi gue mau sendirian," ujar Key ketus
Keyla memang seperti ini. Ia sama sekali tidak mau dibanding-bandingkan dengan orang lain. Dia sangat membenci hal itu. Dia ya tetap dirinya. Semirip apapun dia dengan orang lain, dia tetaplah seorang Keyla Anindhita.
Karna sudah terlanjur badmood, Keyla pergi ke Danau belakang kampus
"Sendirian aja?"
"Eh, Dennis, iya nih,"
"Lagi badmood ya?"
"Enggak kok, ga usah sotoy gitu,"
"Keliatan kali, muka lo kusut banget, setrika dulu gih!"
"Apaan sih lo Den, iya kali muka gue mau disetrika. Muka gue kan udah cakep ngapain disetrika lagi," canda Keyla
"Hahaha, iya kok gue tau lo cantik, tapi lo akan keliatan lebih cantik kalo lo lagi senyum,"
"Dih, gombal banget!"
"Ih serius kali gue,"
"Semerdeka lo aja deh Den!"
Merekapun tertawa. Keyla dan Dennis mengobrol dengan seru. Membahas hal-hal lucu dan menarik. Tak jarang mereka tertawa geli mendengar cerita satu sama lain. Mood Key berubah jadi lebih baik setelah mengobrol dengan Dennis. Mereka benar-benar menikmati suasana itu. Tanpa mereka sadari, ada yang terluka disana.
Keesokan harinya..
"Hai Vi! Gue minta maaf ya, kemaren gue udah ketus banget sama lo. Gue ga bermaksud gitu, cuma gue emang ga suka dibanding-bandingin gitu," jelas Keyla dengan rasa bersalah
"Lo jahat banget Key sama gue, jahat banget!"
"Jahat? Emang gue ngapain?"
"Lo selalu bilang ke gue. Kalo gue harus bisa move on dari Dennis, karena masih banyak yang lebih baik dari dia, dan lo selalu bilang gue tetep bisa jagain dia dari jauh, tapi itu lo lakuin bukan karena gue sahabat lo kan? Tapi karna lo juga ngincer Dennis," jelas Vi emosi
"Maksud lo ngomong kayak gitu apa?" tanya Key yang mulai emosi
"Lo pikir gue ga liat? Kemaren lo berdua sama Dennis di danau. Lo bilang lo lagi badmood dan mau sendirian, tapi nyatanya apa? Lo malah berdua sama Dennis dan bercanda sama dia. Dan lo sama sekali ga jutek sama dia!"
"Terus lo berpikir gue bakal ngerebut Dennis dari lo? Lo denger ya Vi, lo sekarang udah bukan siapa-siapanya Dennis lagi. Dan semua orang berhak buat deket sama dia termasuk gue. Lagian apa salahnya kao gue bercanda sama dia? Kita kan cuma sekedar temen. Dan gue kasih tau sama lo, gue bukan tipe orang yang suka ngerebut bekas SAHABAT gue," jelas Key dengan emosi dan menekan kalimat sahabat
"Ga kayak lo," lanjut Key
"Maksud lo apa hah?!"
"Vi, lo pikir selama ini apa yang lo lakuin? Lo nusuk SAHABAT lo sendiri kan? SAHABAT lo yang suka sama Dennis tapi akhirnya lo yang jadian sama Dennis. Emang lo pikir lo lebih baik dari gue? ENGGAK, Vi, ENGGAK sama sekali. Kalo lo ngakuin dia sebagai sahabat harus nya lo ga terima Dennis, tapi lo malah nikung dia. SAHABAT apaan kayak gitu?"
"Lo..Lo.."
"Apa? Gue apa? Ga bisa jawab kan? Karena emang yang gue omongin itu fakta. Dasar TMT!" ujar Key ketus dan berlalu meninggalkan Vi yang sudah berurai air mata
***
Sejak saat itu hubungan antara Vi dan Key benar-benara hancur. Sudah berulang kali Vi mencoba meminta maaf tapi Key sama sekali tak peduli. Saat bertemu mereka seperti orang yang tak pernah saling mengenal. Key juga selalu memasang wajah juteknya yang super duper dingin itu. Sikap Key juga berubah menjadi beku, seperti es yang takkan bisa mencair.
Berbanding terbalik dengan hubungan Key dan Vi, hubungan Key dan Dennis semakin dekat. Mereka sering terlihat bersama. Saat datang kekampus, saat dikantin sampai mereka pulang mereka selalu terlihat bersama. Banyak yang bilang mereka cocok, karena Dennis si cowo kece dan Keyla si cewe modis. Mereka benar-benar terlihat cocok.
"Den, nanti sore bisa temenin gue ketoko buku ga?"
"Bisa, lo mau beli buku apa?"
"Mau beli novel, biasa buat temen kalo lagi santai."
"Oh, oke gue tunggu lo diparkiran ya. Sekalian ada yang mau gue omongin sama lo,"
"Ok, siip. Makasih ya Den!"
"Iya sama-sama. Yaudah gih, lo ada kelas kan?"
"Iya, yaudah gue duluan ya!"
Keyla pun masuk kedalam kelasnya. Dan Dennis juga menuju kelas nya. Ini memang sudah menjadi kebiasaan Dennis, menjemput Key pagi hari, mengantarnya sampai kelas dan mengantarnya pulang. Dan Dennis melakukan ini dengan senang hati.
***
Sore harinya...
"Mau beli berapa novel Key?"
"Berapa ya? 5 cukup mungkin,"
"What? 5? Lo beneran pecinta novel Key!"
Yang dimaksud hanya tertawa sambil terus mencari novel yang menurutnya menarik. Setelah mendapatkan apa yang dicari, ia pun membayarnya dikasir. Setelah membayar, ia pun menghampiri Dennis yang sudah menunggunya diluar toko buku itu.
"Thanks ya Den udah mau nemenin gue!"
"Iya sama-sama. Laper ga? Makan yuk!"
Key hanya mengangguk lalu mereka memasuki sebuah restoran yang tak jauh dari toko buku tersebut.
"Key, ada yang mau gue omongin sama lo,"
"Apa?"
"Gue suka sama lo."
Key kaget mendengar pernyataan itu. Ia benar-benar tak menduga bahwa Dennis akan secepat ini menyukainya. Ia bingung harus menjawab apa. Ia hanya menatap mata Dennis, berusaha mencari kebohongan disana. Tapi ia tak menemukannya. Yang ia temukan hanya sebuah ketulusan
"Hm, Den gue bingung harus gimana jawabnya,"
"Lo bisa pikirin dulu kok Key, ga harus sekarang jawabnya,"
"Sebenernya...."
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen Fiction[ Belum Revisi ] Aku suka segalanya tentangmu. Tapi apa dayaku yang hanya mengagumimu dari balik topeng seorang teman. Toh rasaku hanya sia-sia, karena nyata nya kamu lebih memilih sahabatku itu. Sudah biarkan saja aku tetap begini. Aku yang tetap m...