Selamat Membaca Kisah
(Bukan) Si Manis KaixaNow playing : Andine - Jendela Waktu
***
Segalanya apapun yang berkaitan waktu itu sama berharga dengan emas.
*
**
Hari Jumat, bagi umat yang beragama Islam Jumat adalah hari baik. Banyak dari umatnya yang memanfaatkan hari ini untuk berbuat amal sebanyak banyaknya, hingga di sekolah pada hari Jumat selalu dilaksanakan waktu Dhuha bersama.
Dan siangnya dilanjut dengan kegiatan kepramukaan. Pramuka adalah sebuah ekstrakurikuler yang sangat wajib dilaksanakan oleh seluruh siswa di SMAN maka dari Pramuka selalu menjadi orang orang yang malas untuk bolos sekolah.
Dan kebetulan hari ini jadwalnya bersama anak-anak berpangkat laksana yang mulai mengajarkan baris berbaris. Kebetulan ketuanya adalah sahabat yang kemarin membuat Kai menjadi bahan gosip sekolah siapa lagi kalau bukan Sigma.
"Komando saya ambil alih, siap gerak!" Sigma berdiri di depan ratusan lautan manusia yang sedang dijemur layaknya ikan.
"Lencang kanan, gerak!" komando di keluarkan Sigma. "Tegak! Gerak!"
Setelah itu Sigma keluar dari sana dan langsung menuju teman-teman satu organisasi untuk melakukan instruksi sedikit, kayaknya setelah ini mereka akan melakukan apel siang.
Setelah lima menit berlalu para kakak-kakak penegak langsung berada di posisi masing-masing ada yang menjadi Tura, pemimpin, pembaca Pancasila, UUD dan Dasa Darma, lalu ada pembaca doa dan terakhir dirigen.
Akhirnya upacara pun dimulai. Dan yang menjadi pemimpin adalah Sigma dan pembinanya adalah Pak Bondan, upacara berjalan dengan khidmat sampai selesai dan di akhiri dengan lagu selamat datang kakak.
"Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan." para siswa yang menjadi peserta bernyanyi karena kedatangan kakak kakak laksana yang mulai berbaris di hadapan mereka.
"Oke pada hari ini akan menjadi hari spesial, apalagi khusus untuk kelas 11 IPA 1. Untuk cowok akan di pimpin oleh Kai dan untuk cowok akan di pimpin oleh Ika," ucap Sigma yang matanya langsung melihat kearah Kai yang menatap datar atas perintah Sigma.
"Kepada saudara Kai dan saudari Ika silakan maju ke depan," perintah Sigma.
Mereka berdua langsung maju ke depan sesuai perintah seorang Pradana. Setelah mereka berdua ada di kedua kanan dan kiri mereka, Sigma berjalan menuju barisan kelas 11 IPA 1. "Komando saya ambil alih, siap gerak!" Sigma memerintahkan mereka.
"Empat langkah ke kanan, jalan!" mereka berjalan sesuai hitungan ada.
Setelah itu Sigma mempersilahkan Kai dan Ika untuk memimpin pasukan mereka. Sementara Sigma dan yang lainnya memimpin pasukan lainnya. Dan suasana itu dilanjut sampai satu jam mendatang.
* * *
Istirahat Pramuka telah datang dan khususnya para cewek langsung mencari botol minuman yang telah bawa dari rumah masing-masing dan mereka mulai mengisi air di penjuru kelasnya. Sementara itu Ika merasa gerah dengan apa yang ia lakukan barusan saja dan kayaknya ini menjadi pengalaman pertama.
Apa jangan-jangan ini ulah Sigma karena kejadian tempo lalu dimana ia dan Kai menjahili Sigma di tempat cafenya. Merasa gerah dan kepanasan sampai akhirnya satu air minuman dingin berada di hadapan dirinya. Spontan saja Ika menatap orang yang membawa minuman itu.
Dan orang itu adalah Kai.
"Pasti haus, ini aku bawain minuman dingin," ucap Kai menyerahkan satu botol minuman kehadapan Ika.
"Makasih, ya," ucap Ika yang mengambil air minuman itu. Ika langsung membuka air itu dan meneguknya sampai ia menyingkirkan {dehidrasi} yang menimpa, lama-lama perutnya bisa kembung kalau harus minum terus.
"Kamu merasa aneh gak?" tanya Kai yang tidak sadar telah duduk di samping Ika.
"Aneh kenapa?" tanya balik Ika. "Kayaknya Sigma ngerjain kita deh," ucap Kai yang mulai berprasangka buruk.
"Aku juga ngerasa hal yang sama," ucap Ika yang langsung menyetujui hal yang sama dengan Kai.
"Oh ya bagaimana pulang sekolah nanti kita nonton di bioskop, kebetulan hari ini ada film bagus. Kamu suka {genre} apa?" tanya Kai yang mengajak Ika. Ika langsung terkejut hingga menatap Kai dengan mata berbinar "Aku suka banget sama genre Drama, apalagi percintaan aku suka banget," decak kagum Ika.
"Ternyata cewek memang lebay, ya," ucap pelan Kai. "Emang cowok gak lebay juga," ucap Ika tidak mau kalah.
"Bagaimana kita taruhan!?" tanya Kai. "Taruhan apa nih?" antuasias Ika bertambah kalau sudah ada taruhan seperti ini.
"Siapa yang cengeng kala nonton drama sedih nanti, ia harus kasih kejutan spesial." taruhan sebenarnya tidak berat namun hanya saja rasa malu dan harga diri di pertaruhkan dalan taruhan ini.
"Gimana, deal?" mengulurkan tangan tanda setuju.
"Deal!"
Mereka berdua sepakat namun sebelum itu tugas di sekolah belum selesai mereka harus mengikuti kegiatan Pramuka berikut yaitu tentang kepramukaan dan akan berlangsung selama satu jam. Satu jam kali ini akan menjadi bosan karena kita harus mendengarkan tanpa ada praktek apapun.
* * *
Bel akhirnya bunyi. Mereka semua bisa bernapas lega dan menghirup udara segar di mana banyak polusi dari pabrik dan juga asap kendaraan. Kai sedang menunggu kedatangan Ika, dikala menunggu tidak sengaja mereka berpapasan dengan Faiz dan Delta.
"Hai bro, lo ada acara gak?" tanya Faiz. Faiz dan Delta menunggu jawaban Kai sampai akhirnya jawaban itu dijawab oleh Ika yang langsung menghampiri Kai "Jadi gak nik kita ke bioskop," ajak Ika.
Faiz dan Delta yang menunggu jawaban itu merasa terwakili dan walaupun mereka kecewa namun mereka menghargai keputusan Kai "Oke kalau lo ada urusan, tapi awas ya bro. Lo jangan sampai lupa daratan," ucap Faiz menasihati Kai.
Kai mengabaikan hal itu ia seolah tutup kuping kepada kedua temannya. Sampai akhirnya ia tetap cuek hingga tidak mengatakan apapun lagi setelah meninggalkan sekolah tercinta ini.
Sepanjang perjalanan mereka asik dengan dunia yang mereka ingin buat. Entah dunia seperti apa yang mereka ciptakan akan tetapi dunia ini sepertinya hanya untuk mereka berdua. Bahkan banyak orang yang menyangka bahwa mereka resmi berpacaran, namun kalau ditanya Kai selalu menampik semuanya itupun kalau sedang tidak bersama Ika.
Bioskop hari cukup ramai, seperti nya karena pada hari ini ada film yang bagus dan banyak yang antusias sama film ini. Maka dari itu mereka rela mengeluarkan uang lebih untuk sekedar nonton {film} ini. Ika menunggu di tempat pintu masuk bioskop sedangkan Kai sedang membeli minuman dan juga popcron.
"Kok lama sih!" Ika malah memukul Kai. "Sorry habisnya penuh kayaknya lihat ikan lagi serbu umpan," ucap Kai yang so puitis."So puitis banget," ejek Ika.
"Kamu mau ngejek aku apa mau nonton film," ucap Kai yang langsung masuk kedalam bioskop tanpa menarik Ika masuk kedalam. Di sana Ika terkejut dengan tindakan Kai lalu ia menyusul Kai masuk kedalam bioskop.
***
Tbc.
Yeyeyeye akhirnya Lis bisa update. Bagaimana dengan bab ini, sesuai janji bab kemarin bahwa Lis akan update 2 bab dalam sehari, maka dari itu Silahkan kalian baca dan dukung cerita Lis yang lainnya.
Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣Lis_author
KAMU SEDANG MEMBACA
[SBS : 1] (Bukan) Si Manis Kaixa [TERBIT]
Fiksi Remaja[Book One Sweet Boy Series] [Cover By Reb] Highest Rank : #3 on Simanis #6 on Fisika _______ "Pantang Jatuh Cinta Sebelum Mencintai Saudara sendiri." Kata kata itu mungkin sudah menjadi janji bagi seorang cowok bernama Kaixa, dimana hanya dirinya y...