14

1.2K 200 37
                                    

"I didn't see it coming at first

I didn't have any feelings for you at first

At some point, that started to change

Before I knew it, I was thinking about you"

(Blue.D ft Mino "WINNER", Nobody)



Sesampainya di rumah, Bokuto, Hinata, dan Kageyama voluntir membawakan barang-barang dan membawanya ke halaman belakang rumah yang dekat dengan padang rumput, sementara Akaashi, Yamaguchi, dan Tsukishima menyusul setelah mereka menaruh barang-barang mereka di kamar.

"Yo, barang-barangnya ku taruh dimana?", tanya Bokuto kepada Kiyoko yang sedang menyiapkan alat pemanggang bersama dengan Ennoshita dan Tanaka.

"Bokuto-san, selamat datang kembali. Tolong letakkan itu di dapur. Terima kasih", jawab Kiyoko.

Bokuto pun menaruh barang-barangnya di dapur dibantu oleh Hinata dan Kageyama. Kemudian, mereka bertiga kembali ke kamar mereka untuk berganti baju dengan baju yang lebih santai. Akaashi yang sudah memakai baju santainya pun ke dapur untuk mulai menyiapkan bahan-bahan untuk bbq nanti yang dibantu oleh Kiyoko. Setelah mereka menyiapkan daging dan yang lainnya, mereka membawanya keluar menuju halaman belakang.

Panggangannya telah siap, Akaashi, Kiyoko, dan Yamaguchi pun mulai memanggang daging dan sayur-sayurannya. Sementara yang lainnya sudah seperti orang yang gak makan selama berhari-hari minus Tsukishima dan Ennoshita.

"Bokuto-san, itu belum matang", ucap Akaashi saat Bokuto ingin mengambil dagingnya.

"TAPI, ARGGHAAASEE. AKU SUDAH LAPAR", teriak Bokuto tidak sabar sambil menelan air liurnya. Sementara Hinata, Kageyama, dan Tanaka memerhatikan dengan seksama daging yang sedang dipanggang itu sampai-sampai mengeluarkan air liurnya.

"Jika kau makan daging yang belum matang, kau akan sakit perut dan diare selama beberapa hari hingga masuk rumah sakit, Bokuto-san. Seorang direktur muda Fukurodani Corp masuk rumah sakit karena diare akibat makan daging tidak matang, berita itu tidak lucu sama sekali, Bokuto-san. Fufufu", ini pasti Tsukishima.

"Tsukishima Kei, jangan bicara seperti itu. Kau tahu jika Bokuto-san lapar akan seperti apa", bisik Ennoshita ke Tsukishima. Oke, dalam waktu 3 2 1, rambut Bokuto mulai bengkok dan mukanya cengo. Mode emo Bokuto on.

"Aku lapar, aku lapar, aku lapar, aku ingin daging, aku ingin daging", ucap Bokuto terus-terusan sambil ngiler. Dan semua orang yang melihatnya pun menatap tajam ke Tsukishima.

"Tsukki", protes Yamaguchi.

"Apa? Aku mengatakan kenyataannya", jawab Tsukishima tanpa dosa.

"Bo-Bokuto-san, kau ti-"

"Bokuto-san, buka mulutmu. Hati-hati masih panas, yang ini sudah matang kok", Akaashi memotong pembicaraan Ennoshita. Akaashi mengambil sumpit berisi daging yang dibungkus oleh sayur dan memasukkannya ke mulut Bokuto yang sudah terbuka. Seketika, rambut anti gravitasi yang melengkung tadi langsung tegak dan ekspresinya sangat senang.

"ENAKKKK", teriak Bokuto.

Dan semua orang menatap Akaashi yang kembali membalik-balikkan dagingnya.

"AKAASHI-SAN, KAU TERBAIK", ucap mereka, minus Bokuto dan Akaashi dalam hati. Mereka tidak menyangka bahwa Akaashi tahu cara menangani mode emo Bokuto dengan cepat.

Setelah daging yang lain sudah matang, para manusia rakus aka Bokuto, Hinata, Kageyama, dan Tanaka sudah mengambil daging dan onigiri dengan cepat, dan jika saja bukan karena Akaashi dan Kiyoko yang sudah menyisakan daging yang matang itu ke tempat lain, maka yang lainnya tidak akan kebagian. Para manusia rakus itu makan dengan cepat sampai-sampai Kageyama tersedak dan berhasil diselamatkan oleh Akaashi. Suasana saat itu sangat rusuh berkat Hinata dan Kageyama yang berebut makanan serta Tsukishima yang menggarami mereka dan akhirnya mereka berdebat lagi.

KacamataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang