Pagi ini, Anya dan Fitri sedang berada di taman kompleks yang hanya berjarak satu kilo dari rumah Anya. Anya yang telah selesai dengan aktivitas olahraga nya, kini sedang duduk manis memandang muda mudi berpasangan yang lalu lalang.
Fitri yang memperhatikan tatapan Anya langsung membuka suara."Makanya, loe ajak aja si Agas Agas itu joging. Kok gue yang ngenes ya liat kelakuan loh sekarang. Beeengooongg Bae."
"Gak gitu loh fit, gue itu lagi mikirin kuis nya Bu Dila yang berhadiah." Ucap Anya mengelak.
"Hedeh sejak kapan?, Bukannya loe bisa jawab walaupun tanpa dipikir?" ujar Fitri jengah.
"Emmm, ya udah ah yuk lari lagi. Masa baru lima kali kita uda duduk sih." Ucap Anya bangkit dan meninggalkan fitri yang sedang meminum airnya.
"WOYYYYYYY NYAKKKKK, GUE JANGAN DITINGGAL...." teriak Fitri sambil berlari mengikuti Anya.
***
"Nyak, pulang yuk uda kepanasan benget gue." Ajak Fitri yang saat ini sedang duduk selonjor di tanah, Fitri yang melihat kelakuan sahabat nya hanya mendengus pelan, lalu duduk di kursi yang berada di belakang Fitri."Loe capek Mulu sih,heran." Ucap Anya datar.
"Astaga Anya... Gue bukan kaum lemah, tapi serius ini gue capek uda keringat parah. Gue butuh mandi."
"Ya udah sana loe pulang duluan." Usir Anya.
"Astaghfirullah, terus ninggalin loe gitu?"
"Iya begitu aja." Jawab Anya cuek.
"Ishhh loe mah.."
Saat Anya dan Fitri sedang asik, tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka dari kejauhan. Saat melihat Anya dan Fitri pergi, cowok itu langsung berlari menghampiri Anya dan Fitri.
"Eh eh tunggu."
"Loh Bagas, loe kok disini?" tanya Anya.
"Iya tadi lagi jalan jalan aja." Ucap Bagas sambil melihat Fitri yang saat ini berada di samping Anya.
"oh ya kenalin nih temen gue." Ucap Anya memperkenalkan Fitri.
"Fitri." Ucap Fitri sambil menjabat tangan Bagas.
"Bagas."
"Eh iya Nyak gue kesana dulu deh, ada janji sama orang heheh." Izin Fitri dan tanpa persetujuan Anya Fitri sudah berlari meninggalkannya.
Saat ini hanya ada Anya dan Bagas keduanya cukup canggung,
"Eh iya loe belum mau pulang kan? Duduk dulu yuk." Ajak Bagas.
Anya hanya mengangguk dan mengikuti ajakan Bagas.
"Loe, disini uda dari pagi? Kok gue gak liat loe?" sambung Bagas lagi saat mereka sudah duduk di bangku taman.
"Iya tadi gue sama Fitri kesini sekitar jam 6an."
"Ooooo, DM gue ganggu loe gak?" tanya Bagas tiba tiba.
"Ahhh nggak kok, biasa aja."jawab Anya canggung.
"Kalo gitu gue minta wa loe boleh?" tanya Bagas memberanikan diri.
Anya kaget bukan main. Cowok dihadapannya saat ini, meminta nomor Wanya yang sangat private. Anya tidak ingin memberikan nomor pribadinya ke orang lain.
"Sorry gue gak apal, gue duluan ya. Mama gue uda manggil." Ucap Anya buru buru dan langsung pergi meninggalkan Bagas.
***
"Fitri...... Loe uda dirumah belum??" teriak anyak yang saat ini sudah berada dalam rumahnya.
"Anya jangan teriak teriak, Fitri lagi mandi." Tegur mama Anya yang saat ini sedang mempersiapkan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Berbeda
Teen FictionHidup memang harus ada perbedaan, tapi dalam perbedaan itu kita merasakan sebuah kenyamanan dan rasa cinta. Seperti dua insan yang hanya ingin bersatu dengan perbedaan yang telah merekat erat dalam hati mereka. "Gue tau gue egois, gue pengen loe! Ja...