Episode 2 : Kerja Sampingan

3.1K 279 69
                                    

Di suatu sore yang b ajah, seseorang berwajah muram menunggu di samping gerobak cilok jualannya, dialah Giyuu Tomioka.

Walaupun sudah memiliki pekerjaan sebagai guru dan sudah menikah, ia masih seneng jualan cilok di komplek.

Tiba-tiba, muncullah seonggok bocil ingusan yang datengin gerobak cilok.

"Mang, cilok 5 rebu!"

"Asiap."

"Nih duitnya, makasih mang."

"Y"

Si emak dari bocil tersebut pun datang menjemput dan membisikkan sesuatu ke anaknya.

"Lain kali jangan beli sama mamang ini nak, ga ramah sama pembeli sih."

"Emang kenapa mak, ciloknya enak kok."

"Iya, ciloknya doang, tapi si mamang aja tuh yang gapernah senyum, menurut gosip sih dia pake pelet tuyul gitu."

Giyuu yang sedari tadi nyimak pun ngelus dada.

"Kok ada aja yang buat berita beginian..." Giyuu mbatin.

Alhasil dagangan cilok Giyuu pelanggannya semakin menurun :>

Sementara itu bini nya, Shinobu lagi nganterin pesenan gofud buat pelanggan, mboh lah author mau bilang apa, tapi nih orang udah tajir kebangetan tetep pengen kerja sampingan.

Pas ditanyain kenapa jadi ojol, katanya pengen aja biar gak gabut :>

Selain pasutri ini, ternyata adek mereka, Kanao juga punya kerja sampingan, doi jadi tukang kebon di beberapa rumah warga.

Gak kakak, gak adek, pas ditanyain jawabannya sama :>





Jam 3 pagi di Butterfly Manor, cuma ada Shinobu dan Kanao karena Giyuu lagi ngeronda bersama bapacc-bapacc kompleks, semua orang di Butterfly Manor sudah tidur hingga akhirnya seseorang menerobos masuk lewat jendela.

Saat ia menghambur isi ruang keluarga, Shinobu datang dan menyalakan lampu.

"WANJEEERRR!!!!" teriak si rampok.

"Eh... kamu siapa? Butuh duid? Nih..." ucap Shinobu dengan santuy-nya seraya menyodorkan sepuluh lembar uang kertas berwarna merah.

"Jangan gerak! Atau gue tusuk!"

"Hah... kurang?? Nih 4 jeti."

Si rampok malah bingung, doi pengen nerima tuh duit tapi malah mikir karena gatau apa yang direncanain oleh Shinobu.

"......"

"Kok bengong? Masih kurang? 15 juta cukup ya, noh."

"Tapi mbak... saya kan rampok..."

"Dahlah ambil aja, lagian nih duid hasil kerja sampingan doang."

"Ma... makasih banyak mbak..."

Karena kebaikan hati Shinobu, mamang rampok menangis terhura sambil senam poco-poco, bahagia bagaikan nge-gacha dapat yang bagus sekalian mengingat kondisi keluarganya yang susah.

"Iya-iya... dah buruan lu pulang ntar digebukin yang lagi ngeronda, habis itu cari kerja yang halal aja."

"Pe... permisi... sekali lagi terima kasih."

Setelah itu mamang rampok pulang dengan senyuman, matahari terbit mulai memancarkan sinar yang menambah semangat untuk mencari kerja bagi si mamang.

"Aku tidak akan jadi rampok lagi! Aku akan berusaha jadi pekerja yang jujur dan kaya seperti mbak-mbak tadi!"

BRUAKKK

"Eh sori mang, sengaja...." ucap seorang emak-emak yang lagi naik motor sambil bawa beberapa kardus gede.

"Gusti...."

Duit yang dikasih Shinobu jatuh ke lumpur :>

To be continued~

Giyuu & Shinobu : Family | KnY Fanfic |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang