Gym rasanya hari ini lebih damai seperti biasanya dengan si kembar yang tak lagi bertengkar walau tak ada Kita-san.
Kenapa?
Karena lusa pertandingan pertama mereka di SMA. Apalagi si kembar terutama Atsumu yang lebih antusias dari saudaranya.
[name] hanya duduk di bench dengan mencatat hal hal penting di atas clipboardnya. Terutama mungkin sesuatu yang harus dibawa nanti.
Mungkin saja ada hal yang tak diinginkan terjadi. Seperti mereka mabuk di dalam bis atau mungkin tiba tiba saja imun mereka turun drastis, mungkin saja terjadi.
Ginjima yang masih membantu Suna melatih bloknya menatap [name] yang masih tertunduk dengan clipboard di tangannya juga seragam sekolah yang masih ia kenakan. Biasanya manager akan menggunakan jaket yang sama dengan timnya, bukan?
Mungkin ini berat bagi [name] karena ibunya yang belum mengizinkannya berada jauh dari pengawasannya.
Jangan bilang kalau [name] memasuki klub ini karena terpaksa.
Suna yang tak mendapat respon dari lawannya akhirnya menatap kearah yang sama dengan Ginjima diikuti Atsumu dan Osamu yang merasa aneh dengan Suna yang tiba tiba berhenti.
"ada apa?"--Osamu
"kurasa [name] sedang ada dalam konflik batinnya."--Ginjima
"ya. Masalahnya dia belum menjadi manager resmi disini."--Suna
"aku mengerti. Itu berarti dia tak akan ikut pertandingan kali ini?"--Atsumu
"mungkin... Bisa saja keajaiban terjadi."--Suna
Dan sadgirl kita tercinta akhirnya dihampiri oleh para rubah di sekitarnya. Atsumu yang pake acara modus duduk di pinggir [name] sampai Suna yang sok sibuk mainin hpnya.
Osamu sama Ginjima seketika jadi normies ya walau Ginjima emang udah normal dari dulu.
"ada apa? Kalian butuh minum dan handuk?"--[name]
"tidak. Hanya ingin menemanimu. Kau terlihat menyendari sedari tadi. Mungkin kau memiliki masalah?"--Atsumu
"kalian sudah tahu masalahku, kan?"--[name]
"yaa... Begitulah. Tapi-... Hey. Setidaknya bisa kau bersikap normal? Kau seperti menjauhi kita semua, kau tahu?"--Atsumu
"buaya beraksi, guys!"--Osamu
"diem ya komedo!"--Atsumu
"upil!"--Osamu
"ipil!"--Atsumu
"emang ada?!"--Atsumu
"adain aja! Susah amat hidup ente!"--Osamu
Tiga normies nyimak, gan...
"oh ya. Kenapa kau tak menjadi spy manager saja?"--Ginjima
"spy manager?"--[name]
"ya. Biasanya mereka mengamati musuh mereka seperti mata mata. Mereka bisa menyamar menjadi penonton dan mengamati seluruh permainan dari atas podium. Jadi tim lawan tak akan mengetahuinya."--Ginjima
"tapi bukannya itu masih ilegal? Semua anggota tim wajib memasuki area pertandingan kecuali saat pertandingan dimulai. Jadi kurasa itu bukan ide yang tepat."--Suna
"salah terus lah! Capek ngomong. Hoi! Kalian berdua! Apa kalian tak ingin membantu manager kita, hah?!"--Ginjima
"sudahlah, mereka tak akan mendengarkanmu."--Suna
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Forever [Inarizaki]
Acak"tanpa kehadiran mereka, Inarizaki hanyalah kuil tak berpenghuni..." ************* "kita akan tetap beteman, bukan?" "ya, memangnya kenapa? Kau kira kita semua akan mati sekarang ini?" "aku ingin segera berspisah denganmu." "bagaimana dengan foto se...