CERITA KITA UNTUK KITA

10 0 0
                                    


Kemarin hatimu menyala
lebih kobar dari api matahari
Membakar miang ilalang dan rontokkan daun-daun hijau di tiap ranting

Kemarin matamu berpeluk
dengan mendung, lahirkan anak-anak
sungai dari serbuk hujan di sudutnya

Sedang aku mengayuh malam
dengan cahaya dari mataku yang
tak kunjung redup
mengecupi sudut-sudut mimpi namun
tak mampu dicumbu mimpi

Hari ini embun menyibak sejuk
Pucuk-pucuk daun tumbuh kembali
Menandai berakhirnya musim gugur
Menyambut senyum musim semi

Dan kita berdua
saling pandang tersipu
mengukur apa yang bisa diukur
lalu pulas dalam peluk penuh kerinduan

~Benn Langgir
Kalbar, 10 Agt 2020

ANTOLOGI DIGITAL - Puisi Benn LanggirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang