Setahun yang lalu
aku mendatangi sebuah tempat.
Tempat ini, entah harus kusebut apa?
Setiap bangunannya berbentuk perpustakaan
Setiap berandanya dirajah kalimat indah
Tamannya terdiri dari aneka bunga yang hidup dari majas dan rima
Dedaunan rumput di halamannya disirami dengan sajak-sajak,
Pepohonan yang ada, berbatang syair
Aku terpana, hingga aku semakin mendecak tak beranjak.Kulangkahkan kaki menyusuri
setiap sudut tempat itu.
Mereka menyambut
dengan senyum lembut.
Di dalam sana, para penghuninya
adalah kaum yang memahami nilai dan
arti bicara keindahan.Kuputuskan untuk tinggal.
Dan setelah aku mengenal
aku menemukan sebuah kenyataan
yang tercecer di kotak-kotak surat
Berisi kata-kata manis bujuk rayu
saling menaklukkan hati dengan mendayu
Dan matilah nilai sastra berkubang cairan hitam para pemuja asmaraAku sejenak menepi dan menyepi
Di antara kata tinggal dalam jubah sajak
atau menyanyikan prosa sambil beranjak~Benn Langgir
Ditulis: Kalbar, 12 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTOLOGI DIGITAL - Puisi Benn Langgir
PoezieANTALOGI DIGITAL berisikan karya-karya puisi original dari penulis puisi dengan nama pena 'Aksara Sungsang'. Didalamnya terdapat sebagian besar puisi-puisi yang sudah pernah dipublikasikan melalui media sosial facebook, dan sebagian lagi tidak. Cove...