(WARNING 18+) 🔞
⚠️Konten Dewasa
Cerita ini mengandung unsur dewasa diharapkan kepada para pembaca harus di atas 18+
‐---------------‐----------------------------------------------------------‐------
Alice White, seorang gadis polos yang berumur 19...
Sudah tiga minggu lebih empat hari Christian tidak menemukan Alice kini sekarang ia sudah begitu blank dan putus asa. Ia sudah mencari Alice ke mana-mana tapi semua nya sia-sia, ia tidak menemuan Alice sampai sekarang.
"Ke mana anak itu?" batin Chris termenung, ia sudah begitu pasrah sekarang, keponakan nya itu 'Alice' tak kunjung di temukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sinilah Christian tepat berada di ruangan kerja privat nya, ia duduk pasrah dan termenung. Para sewaan nya masih terus menerus mencari keberadaan Alice setiap hari nya, Ia terus bertanya di universitas mengenai keberadaan Alice tapi mereka tidak mengenal Alice yang di maksud. Universitas ini memiliki lebih dari 26 ribu mahasiswa dan sangat sulit untuk menemukan Alice. Sangat tidak memungkinkan jika Chris terus mencari Alice di Universitas atau bahkan menunggu para mahasiswa lalu lalang, pulang dari kampus dan datang ke kampus untuk kelas. Ia tetap tidak bisa menemukan Alice karena terlalu banyak mahasiswa yang berkuliah di sini, Ia begitu kesulitan sekarang.
Christian sudah pasrah bahkan ia sudah jarang ke kantor sekarang, ia lebih memilih mengurus pekerjaan nya di rumah nya saja daripada ke kantor. Dia ingin menghindari orang-orang untuk sekarang terutama ia ingin menghindari Karin, dia tidak ingin bertemu dengan wanita itu. Ada rasa takut, rasa bersalah dan sedih yang ia rasakan saat ini, ia takut jika Alice tak kunjung ketemu dan Christian sedih jika ia tidak akan bertemu dengan Alice lagi. Christian sudah mulai menyadari kalau sebenarnya ia sudah memiliki rasa kepada Alice tapi Chris hanya bisa menertawakan diri nya sendiri, ia tau mereka berdua hanyalah seorang paman dan keponakan. Dalam konteks keluarga menyukai salah satu anggota itu terlarang dan ia menyukai keponakan nya sendiri, harus kah Chris menyatakan apa yang dia rasakan jika suatu nanti dia bertemu dengan Alice? Sungguh mustahil untuk jujur ketika bertemu Alice.
Chris sudah seperti orang bodoh sekali ibaratkan seperti orang yang lagi mencintai seseorang lalu di hempaskan dan di campak kan begitu saja, Chris mulai berpikir kenapa ia harus menghawatirkan Alice seperti seorang pacar nya sendiri. "kau bodoh Chris, dia itu hanyalah keponakan mu saja tapi aku menyayangi nya." Batin Chris yang terus saja merutuki dirinya sendiri.
Chris merasa gila, pasrah, putus asa bahkan sangat begitu putus asa hingga kini ia tak menemukan Alice sampai sekarang sampai detak ini, Chris juga mengingat bahwa pergi nya Alice dari rumah belum di ketahui oleh kakak nya 'John' sampai sekarang pun Chris belum mengatakan hal ini kepada John ia masih takut untuk terus terang kepada kakak nya itu, Chris masih menyembunyikan hal itu dari kakak nya, ia masih tidak begitu berani untuk terus terang kalo sampai ketahuan ia bisa gila, kakak nya pasti akan marah besar dan langsung datang ke Amerika. Chris tau jika John memiliki temprament yang begitu menakutkan dan sikap overprotective kakak nya itu sangatlah berlebihan.
