Bukankah sudah pernah ku katakan bahwa aku tidak suka cara kekerasan? Dimanakah akal pikiran yang selalu manusia puja dengan bangga nya. Tersadar atau tidak, frekuensi mu sedang berantakan.
Lalai, tidak bertanggungjawab, penuh nafsu kuasa, otoriter.
Kejiwaan akan menjadi sebuah persembahan untuk segala karma yang kau lakukan. Tidak perlu paranormal, orang spiritual yang ikut campur. Dunia mu adalah milikmu. Kau yang akan bertanggung jawab akan itu.
Jika mengirimkan beberapa utusan untukmu, akankah kamu berpaling? Atau berani mengambil resiko dan memutar ulang rekam kejadian yang ada di pikiran mu.
Rasakan dan pahami kata yang terpendam melalui hati nurani. Jangan berbohong pada hati, logika tidak akan berfungsi.
Mari kita selesaikan!
Chamodark.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Think So
Teen FictionBeberapa hal tidak hilang, hanya tersesat dalam kebutaan pikiran dan jiwa. Kau harus bisa mengendalikan zat yang berkuasa atas tubuh itu, dialah sang emosi. Bagas sang manusia "Penegak Keadilan" akan mempertaruhkan nyawa nya menghadapi iblis berkedo...