"Tae, aku sayaaaaaang banget sama kamu"
"Iya aku juga, Kim Nara"
Kilas balik ingatan itu muncul lagi untuk kesekian kalinya, kini Taehyung benar-benar tidak bisa menepis ingatan itu, seakan-akan itu adalah hukuman untuk apa yang telah ia perbuat kepada Nara, kekasih Taehyung.
Kim Nara, seorang yeoja yang tipikalnya blak-blakan, namun terkesan imut oleh Taehyung. Yeoja pecicilan, namun tetap terlihat cantik dan anggun dalam waktu bersamaan. Taehyung hanya bisa tersenyum kecut saat bayangan itu muncul dalam otaknya lagi.
Namja itu sedang duduk di tepi jendela apartemen nya yang memaparkan keramaian kota Seoul. Semenjak kepergian Kim Nara dan pengkhianatan yang di berikan oleh 'dia', Taehyung lebih suka mengurung diri di apartemen nya, bahkan ia melupakan makan, tidur, karir, dan teman-temannya.
Taehyung hanya melamun memikirkan perlakuannya dulu, menyesali setiap kata dan perbuatan bodoh yang dilakukannya pada waktu itu.
"Kenapa selamat tinggal yang kau ucapkan waktu itu benar-benar semenyakitkan ini, Nara? Kau tahu, sekarang aku sangat menyesal. Kembalilah kepadaku, Kim Nara. Aku ingin menebus semua kebodohanku waktu itu" Kalimat itu yang selalu ia ucapkan dalam lubuk hatinya, terus meminta supaya kekasihnya kembali dan meminta maaf kepadanya.
Park Jimin, sahabat sekaligus teman satu apartemen dengan Taehyung datang membawa makanan, Taehyung tidak menyadari kehadirannya, untuk kesekian kalinya juga Jimin menghembuskan nafas kelewat besar melihat sahabatnya berubah drastis. Ada rasa iba, namun tak bisa melakukan apapun.
Berkali-kali Jimin mencoba untuk membuat Taehyung melupakan tentang masa lalunya, namun tetap gagal, bahkan sahabatnya yang lain ikut membantu, meski hasilnya nihil.
"Tae, makan, kalo Lo kaya gini terus Nara juga bakalan sedih. Makan malem dulu besok kita ke makam Nara, kita jengukin Nara bareng-bareng sama yang lain" bujuk Jimin, namun Taehyung tetap tidak menghiraukan tawaran Jimin
"Mau sampe kapan Lo kaya gini? Ini bukan semua kesalahan Lo, jangan terus nyalahin diri Lo sendiri dan nyiksa diri Lo sendiri, Tae"
Jimin menghela nafas, berusaha untuk tetap sabar menghadapi sahabatnya ini. Jimin mengakui jika ini memang salahnya, tapi ini juga bukan semua salahnya, ini sudah direncanakan Tuhan, jadi yang perlu di lakukan Taehyung hanya mengikhlaskan dan mendoakan sebagai tanda sayangnya. Sahabatnya yang lain juga tidak serta-merta menyalahkan Taehyung begitu saja, mereka mengerti jika ini adalah takdir. Mereka selalu berusaha menghibur dan mensupport, supaya Taehyung tidak larut dalam penyesalan ini. Meskipun tidak ada hasilnya.
"Ayolah Tae, sekali aja Lo dengerin omongan gue. Makan dulu, jangan nyiksa diri Lo sendiri. Ini bukan kemauan Nara. Dia pasti sedih liat lo begini" Taehyung menolehkan kepalanya menghadap ke Jimin dan mendekati Jimin di tempat tidurnya.
"Duduk sini. Gue tau Lo nyesel, tapi ga gini juga caranya Tae, kalo Lo emang beneran mau Nebus kesalahan Lo ke Nara, Lo harus bangkit, Lo harus ikhlasin Nara dan doain dia biar dia di kasih tempat yang bagus sama Tuhan. Jangan gini, mana Taehyung yang gue kenal"
"Gue dosa banget Jim, gue ga tau harus gimana lagi Nebus dosa gue"
"Lo pengen tau caranya gimana?"
"Gimana?"
"Lo bangkit, jadi Taehyung yang dulu, Lo cukup perbaiki sikap Lo, Lo cari pengganti Nara, biar Lo bisa lupain Nara"
"Gue ga akan lupain Nara"
"Seenggaknya Lo punya tempat buat nglepas rasa lelah Lo, cari yang bisa ngertiin Lo, beneran ngertiin Lo"
"Udah lah gue ga tau punya niat cari lagi apa ga. Gue cuma mau Nara"
"Serah Lo deh. Dah makan noh"
Makan malam berjalan dengan khidmat, hening, hanya ada suara ketukan sendok dan piring. Setelah selesai, mereka berdua membersihkan rumah bersama, Taehyung ikut membantu mencuci piring, setelah sekian lama ia hanya berdiam diri, akhirnya malam ini ia mulai bergerak lagi. Semoga ini awal yang baik.
Membereskan rumah sudah, membersihkan badang juga sudah. Kini saatnya mereka merebahkan dan mengistirahatkan badan dan pikirannya. Semoga hari esok akan menjadi lebih baik. Itulah kalimat yang selalu Jimin ucapkan dalam hati, berharap sahabatnya mau bangkit sedikit demi sedikit.
Hargai author dengan cara tekan bintang dan tinggalkan komentar yang membangun ya readers nim😊
Thank you💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
Fanfiction"Seandainya waktu bisa diputar, akan ku gunakan untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ku lakukan kepadanya" -kth "Nara, kembalilah. Ku mohon, aku ingin menebus semua kesalahanku" -kth ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Kisah tentang seorang namja yang...