Chapter 10

17 2 0
                                    

Hari ini Nara disibukkan dengan meeting-meeting penting bersama client-nya. Ada empat jadwal meeting untuk hari ini. Nara benar-benar sampai lelah. Ia harus memimpin rapat penting yang bahkan Nara sangat malas untuk menghadirinya. Namun apa boleh buat, sekarang ia adalah CEO perusahaannya. Benar-benar membosankan.

Nara bahkan sampai melupakan jam makan siangnya, karena harus mengerjakan beberapa laporan untuk rapatnya. Sekretaris nya sedang cuti, ahjushi juga sedang mengurus perusahaan cabang di Jepang. Ini benar-benar melelahkan.

Pukul 22.00
Nara baru saja akan kembali ke rumah setelah selesai mengerjakan laporan yang harus ia kerjakan untuk merekap semua berkas, menghabiskan waktu berjam-jam setelah seharian ia menghadiri meeting penting. Berjalan gontai menyusuri lorong kantornya yang sepi itu menuju parkiran. Mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, mata Nara sudah sangat berat, badannya juga sudah lelah, meronta ingin diistirahatkan.

Sampai di rumah, ia melihat Lisa sudah terlelap di kasurnya, terlihat sangat damai. Ia melirik jam di atas nakasnya, ah ternyata sudah jam 11malam, pantas saja Lisa sudah tidur.

Tanpa membersihkan dirinya, mengabaikan ketidaknyamanannya, Nara langsung saja menyerahkan tubuh letihnya di atas kasur, di sebelah Lisa. Ia langsung tertidur. Terlalu lelah. Ia sampai tak sadar jika seharian ini ia tak bertukar kabar dengan Taehyung.

Kasihan sekali Taehyung di lupakan. Ah tidak. Taehyung sangat memaklumi hal seperti ini, karena ia pun tak jauh berbeda seperti Nara. Apalagi Taehyung tau posisi Nara adalah sebagai CEO utama di perusahaannya. Pasti sangat sibuk dan melelahkan.

~

Pagi-pagi sekali Taehyung sudah bangun dan sekarang ia sedang berada di depan rumah Nara. Ia membawakan makanan untuk sarapan pagi bersama Nara dan Lisa. Calon suami idaman.

Taehyung tak henti-hentinya menelepon Nara, membangunkannya untuk segera membukakan pintu dan mempersilakan Taehyung masuk. Ia sudah kedinginan berada di luar.

Nara menggeliat, merasa tidur cantiknya terganggu dengan dering teleponnya. Matanya belum sepenuhnya terbuka, melihat siapakah yang pagi-pagi buta seperti ini mengganggu tidurnya. Taehyung, dengan segera Nara mengangkat teleponnya. Setelah itu, Nara bangkit dari kasur, berjalan gontai dengan mata yang masih setengah tertutup, mendekat ke arah pintu dan membukanya, mempersilakan Taehyung masuk.

Belum sepenuhnya kesadaran Nara kembali, Nara malah dibuat terkejut dengan tindakan Taehyung, ia tiba-tiba mengecup gemas bibir Nara. Nara hanya mendengus kesal dengan tindakan Taehyung. Ia kembali berjalan ke kamarnya, berniat untuk melanjutkan mimpinya yang sempat terganggu.

Belum sempat Nara memegang kenop pintu, seperti mengetahui niatan Nara, Taehyung lebih dulu memegang tangan Nara, Nara menoleh.

"Jangan tidur lagi. Mandi terus makan ayo! Omma udah masakin makanan buat kita makan. Ajak Lisa sekalian" Nara tak menjawab, dia segera masuk ke dalam kamar. Membangunkan Lisa dan bergegas untuk membersihkan dirinya.

Hari ini Nara harus kembali ke kantornya untuk menghadiri meeting lagi, sekitar ada dua pertemuan dengan rekan kerjanya. Kemarin saja ia masih ingat dan masih merasa lelah, hari ini masih di tambah? Oh, Nara sangat kesal dengan meeting nya ini. Namun kali ini ia tak sendiri, sekertarisnya sudah kembali menjalankan aktivitas seperti biasa, ahjushi juga sudah kembali tadi malam. Nara bisa sedikit lebih tenang, bernafas lega, setidaknya hari ini tidak akan semelelahkan seperti hari kemarin.

Lisa, Nara dan Taehyung sedang menikmati sarapan pagi. Hening, hanya ada suara dentingan sendok dan piring. Tidak ada yang membuka suara. Mereka makan dengan sangat tenang, sangat menikmati. Masakan omma nya Taehyung itu sangat enak, hampir sama dengan masakan omma nya Nara. Itu membuat Nara kembali merindukan orang tuanya.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang