"Jangan pernah berpikir menggunakan pisau buah untuk menyayat tanganmu!" seru sehun ketika menyiapkan makan malam.
Chanyeol menaruh bendanya kembali dalam keranjang buah kemudian mengekori Sehun. Lelaki itu mengikutinya meskipun hanya bergeser beberapa langkah.
"Tidak bisakah kau duduk saja? Aku tidak setega menaruh racun dalam makananmu. Jadi tenanglah dan jangan mengikutiku," omel Sehun.
Alih-alih menurut, Chanyeol justru menyandarkan dagu di ceruk leher Sehun. Membuat lelaki pemilik rumah menjadi tegang sendiri. Tangannya yang sedari tadi memotong sayuran seketika terhenti.
"Sepertinya enak," gumam Chanyeol, terdengar jelas di telinga Sehun karena jarak dekat mereka.
"Menyingkir," usir Sehun.
Chanyeol menurut dan mengambil satu langkah mundur sementara Chuuya melanjutkan kegiatan memotong sayurnya. Ia akan memasak sup untuk makan malam. Terserah Chanyeol akan menyukainya atau tidak. Sejauh ini belum ada protes yang melayang.
Sehun memasukkan sayuran ke dalam panci. Sesekali ia menengok ke belakang, memastikan Chanyeol tidak melakukan sesuatu yang aneh. Lelaki itu hanya bersandar di meja makan sambil memperhatikan seisi dapur.
"Apa kau tidak menyimpan minuman apapun selain air?" tanya Chanyeol. Ia kembali berjalan menghampiri Sehun- atau mungkin kabinet di atas kepalanya.
"Tepat sekali," gumam Chanyeol sambil mengambil satu botol minuman beralkohol.
Sehun ingin sekali menyikut lelaki amnesia itu, namun teringat tangannya sedang memegang botol kaca kesayangan. Kalau botol itu pecah, maka dapurnya akan berantakan.
"Serasa rumah sendiri, hum?" sindir Sehun sambil menatap CHanyeol sinis.
"aku hanya ingin mencicipi isi botol ini," komentar Chanyeol, kemudian mengedipkan sebelah
matanya.
Chanyeol mendengus pelan. Ia mematikan api kompornya dan memindahkan masakannya ke atas meja makan.
"Aku harus bekerja besok. Minum akan membuat konsentrasiku buyar."
"Aku tidak bilang kita akan minum bersama," Chanyeol menaruh botol kaca itu di atas meja,
"sehun."
"Tapi itu milikku," balas Sehun sambil memicingkan kedua matanya.
Chanyeol mengambil tempat di meja makan dan membuka botolnya, meminumnya langsung. Sehun melihat bagaimana Chanyeol menghabiskan setengah isi minumannya.
"Aku mengurungkan niat memberi sup ini untukmu," kesal Sehun. Ia ikut duduk di hadapan
Chanyeol dan menatapnya jengkel.
Chanyeol menyodorkan botol minuman itu ke arah Sehun, "Setengah untukmu."
Sehun terdiam sejenak sementara Chanyeol menarik panci Supnya mendekat, "Setengah untukku."
Desahan puas terdengar beberapa saat setelahnya. Chanyeol menikmati separuh Supnya dengan cepat.
"Oi," interupsi Sehun.
Chanyeol melirik Sehun sekilas. Kemudian kembali menuntaskan jatahnya.
"Setengah itu jumlah yang cukup adil," ujar Chanyeol setelah mengusap mulutnya.
Sehun menyandarkan dagu di atas meja, "Apa ingatanmu sudah kembali?"
"Belum," balas Chanyeol singkat.
Sehun merebut panci supnya. Ia merasa lapar sejak memasak tadi dan Chanyeol baru saja merusak suasana hatinya. Lelaki itu menghabiskan sisa sobanya dengan perasaan dongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikrokosmos [REMAKE] ✔
Fanfic🎇 MIKROKOSMOS 🎇 Ada hal lain yang membuat sosok asing itu terlihat mencurigakan. Darah di bagian bahu, pinggang, dan kakinya. Itu luka yang parah. Mungkin berasal dari tembakan atau luka tusuk yang terbuka. Ekspresinya tampak sangat kesakitan. "A...