Bab 1076
Setelah pemeriksaan selesai, QingXiang tersenyum pada Duanmu Yawang: "Tuan Gongyu, Anda sangat jujur, dan tidak membawa apa-apa lagi dengan Anda."
Kata-katanya terdengar seperti pujian, tapi Duanmu Yawang mendengar dia sengaja menaikkan nadanya saat mengucapkan kata 'Tuan'. Saat dia mengangkat matanya untuk melihat, ada lebih banyak godaan di matanya.
Duanmu Yawang anggap tidak melihatnya, dan mengangguk padanya: “Merepotkan dokter jenius QingXiang, terima kasih.” Sekarang dia tahu, dan dia tidak mengatakan keluar, dan menggeledah tubuhnya adalah suatu bantuan . Dia berterima kasih padanya.
"Anda tidak perlu berterima kasih."
Dokter jenius QingXiang menatapnya dengan lengan melingkari dadanya. Dia baru saja memeriksa tubuhnya. Pada saat ini, dia tampak seperti dia belum pernah mengenalnya sebelumnya. Dia menatapnya lagi sebelum berbicara: "Saya telah melihat luka penyembuhan Huang Tangzhu. Saya juga melihat jahitan jarum. Saya belum pernah melihat ada orang yang menjahit luka dengan jahitan sebelumnya. Ini pertama kalinya membuka mata saya. "
"Benarkah."
Duanmu Yawang tampak menanggapi dengan enteng, dan suasana hatinya tidak tinggi.
"Jarum, jahitan?"
Orang lain di ruangan itu tercengang ketika mereka mendengar kata-kata dari dokter jenius Qing Xiang dan butuh waktu lama untuk menemukan suara mereka sendiri: "Apakah dia anggap Huang Tangzhu sehelai kain , dan dia benar-benar menjahitnya dengan jarum dan benang?"
Percakapan diputus, dan Qing Xiang tidak terlalu senang: "Untuk apa kalian banyak bicara. Siapa pun yang telah melihat luka Huang Tangzhu tahu bahwa luka Huang Tangzhu sembuh dengan sangat cepat sekarang, jauh lebih cepat daripada menggunakan obat tanpa jahitan."
Sekelompok orang tiba-tiba tersedak.
Tapi hati malah semakin masam. Tampaknya dokter jenius QingXiang benar-benar memandang anak bermata biru ini dengan kagum, dan benar-benar membantunya di depan banyak orang. Belum pernah melihatnya berbicara untuk orang lain sebelumnya.
Cahaya redup muncul di mata Duanmu Yawang. Dokter jenius Qing Xiang ini memang pantas disebut sebagai dokter jenius. Kalaupun tidak mengerti pengobatannya, ia tetap memiliki ketajaman.
Duanmuyawang tidak ingin berbicara, tetapi Qing Xiang tidak keberatan, tetapi berkata: "Kompetisi seni bela diri ini tidak terlalu cocok untukmu. Mengapa kamu tidak tinggal dan belajar keterampilan medis denganku? Jangan pergi ke lapangan pertandingan."
"Terima kasih banyak atas perhatian dari dokter jenius Qing Xiang."
Duanmu Yawang dengan sendirinya tidak akan berhenti mengikuti kompetisi karena sepatah kata dari orang lain, "tapi menurut saya kompetisi beladiri akan sangat menarik, saya ingin melihatnya."
"Baiklah."
Dokter jenius Qing Xiang menghela nafas tak berdaya dan merenung sejenak, seolah-olah dia telah membuat tekad, dia berjalan menuju pemimpin Mo dan dengan hormat bertanya: "Pemimpin, jika saya katakan, saya ingin bergabung dengan kompetisi, bisakah? "
"Dokter jenius QingXiang ingin berpartisipasi dalam kompetisi?"
Orang-orang yang mengetahui Qing Xiang di tempat kejadian terkejut dan menatapnya dengan mata lebar tak percaya: "Dokter Jenius Qing Xiang bukankah mengatakan bahwa kekuatan ada dihati orang . Hanya buang-buang waktu dan tenaga untuk mengikuti kompetisi. Lebih baik berlatih dan belajar kedokteran jika memiliki pola pikir ini?"
"Ya memang."
Semua orang masam di hati mereka, dan mereka menganggukkan kepala sambil melihat Duanmu Yawang, dan diam-diam berpikir: Dokter jenius QingXiang mungkin memandang anak laki-laki bermata biru ini dengan kagum, demi dia bersedia berpartisipasi dalam kompetisi seni bela diri!
