Begitu kata-kata ini keluar, suasana di tempat kejadian agak memalukan.
Semua orang mengerti bahwa yang dia maksud dengan perkataannya adalah bahwa saya kesal, emang kenapa kalao saya tidak membantu mereka?
Ketika kata-kata ini keluar, wajah keluarga Wan, Momo, Meishi tidak senang, sedangkan keluarga Jing merasa malu, bujuk atau pun tidak bujuk juga bukan, untuk sesaat suasana menjadi kaku.
Wan Lingke hanya mencibir: "Kata-kata ini sangat enteng. Jika ini batu bagus, apakah Anda tidak akan memotongnya secara langsung untuk membuktikan? Saya khawatir Anda tahu bahwa ini bukan batu bagus, dan mengerti bahwa itu bukan yang bisa dilakukan orang biasa, jadi tidak akan membukanya. "
Duanmu Yawang mengangkat bahu, "Jika Tuan Wan ingin berpikir demikian, saya tidak bisa menahannya."
"Tuan Gongyu, kamu harus menjelaskannya."
Jing Zhixing mengerutkan kening, memandang ke arah Duanmu Yawang dengan tidak setuju, dan berkata: "Batu-batu ini jelas bukan batu limbah. Karena Tuan dapat memindahkan batu-batu itu sejauh ribuan mil, itu sudah sangat jelas."
Duanmu Yawang merasa geli: "Tuan Jing seharusnya juga mendengarnya, Tuan Wan serta Tuan Muda Wan telah memutuskan bahwa saya tidak murni, dan membalas dendam pribadi . Tidak peduli bagaimana saya menjelaskannya, itu hanya buang-buang air liur."
"Ya, apa gunanya berkata begitu banyak!"
Putri ketujuh menekuk bibirnya dan berkata dengan tidak sabar: "Kita tidak perlu terus-menerus membicarakan topik ini dengan mereka. Batu kita belum dibuka, kita masih harus membuka batu itu dengan cepat, kalau tidak maka akan terlambat."
Jing Zhixing terkejut, "apakah semua orang mendapat batu?"
"Benar."
Putri ketujuh bersemangat, dengan sepasang mata menatap Duanmu Yawang.
Ling Xiaopeng dan An Xiaowen juga menatapnya dengan penuh harap.
Di antara mereka, hanya An Zexi yang tahu level batunya. Mereka belum tahu tentang ini. Mereka gatal di hati dan ingin melihat level batunya.
Di bawah harapan banyak pasang mata, Duan Mu Yawang berkata dengan enteng: "Meskipun Tuan Wan dan Tuan Wan muda tampaknya tidak memandang batu ku, tapi sebagai ketua tim, karena aku mengatakan bahwa akan menemukan harta untuk mereka masing-masing, karena sudah berjanji , Tentu akan melakukannya. "
Setelah itu, dia menunjuk ke batu di depannya yang belum diklaim dan bertanya, "Apakah batu ini Tuan Wan dan Tuan muda Wan benar-benar tidak mau?"
"Tidak mau!"
Wan Lingke marah.
"Baik." Duanmu Yawang tidak memaksa, dan berkata pada Meishi dan Momo, "Mereka tidak menginginkannya, maka kalian mengambilnya saja?"
"baik."
Mei Shi dan MoMo mempercayai Duan Mu Yawang dari lubuk hati mereka yang paling dalam, meskipun batu-batu ini diragukan, mereka tidak memiliki harta yang baik di tangan mereka, sehingga mereka hanya bisa bertaruh.
Sedikit lebih banyak harapan juga bagus.
"Meski harta setiap orang adalah batu, tapi Tuan muda Ling , Putri ketujuh, Putri An dan Tuan muda An sudah memilih sendiri, hanya dua bagian yang tidak diklaim oleh siapa pun."
Ketika Duanmu Yawang berkata, dia mengulurkan tangannya ke dalam tas Qiankun dan mengeluarkan dua batu lagi. Dia meletakkannya di tanah kosong. "Oleh karena itu, keduanya harus menjadi milik Tuan Wan dan Tuan muda Wan. Batu-batu itu ditempatkan di sini. Anda dapat memutuskan sendiri apakah mau atau tidak. "
