Yang lain menggelengkan kepala, "Selebihnya tidak jelas. Namun, selain posisinya saat ini, dia masih seorang saudara angkat paman negara, jadi semua orang lebih mengalah je dia."
"Paman negara?"
Duan Muyawang berkedip, "Mungkinkah karena kekuasaan paman negara, itu sebabnya dia ..."
"Seharusnya lebih dari itu. Orang ini agak misterius." Orang di sebelah Duanmu Yawang membungkuk dan berkata dengan pelan kepada Duanmu Yawang: "Sepertinya dia memiliki latar belakang lain. Tidak peduli seberapa banyak dia melakukan sesuatu, tampaknya kaisar tidak akan menyinggung perasaannya."
"Begitu aneh?"
"Ya, dan dia sangat picik, dan mudah mendendam seseorang. Jika ada yang memprovokasi dia, tidak akan ada buah yang baik."
Duan Muyawang mengangguk dan mengerti.
Orang lain melihat ke arah Duan Muyawang dan berkata: "Tuan Muda Gongyu, kit tidak usah pedulikan orang seperti dia, lebih baik menjauh darinya, dan tidak usah perhitungan dengannya ."
Duanmu Ya tersenyum jahat , dan tidak menjawab.
Yang lain mengira Duanmu Yawang telah mengiyakan, dan berhenti menyebutkan topik ini. Pembicaraan berbalik dan bertanya: "Tuan, kapan kamu akan berbalik dan kembali?"
"tidak terlalu cepat untuk saat ini, dan waktunya tidak pasti, tapi saya pasti akan kembali dalam waktu yang ditentukan."
Mata semua orang berbinar, mereka saling memandang dan bertanya dengan penuh harap: "Tuan, bisakah kami mengikutimu?"
Duanmu Yawang mengerutkan kening, "Kalian ingin mengikutiku?"
"Ya!Semua orang mengangguk dengan penuh semangat. "Kami datang untuk berpartisipasi dalam petualangan kali ini. Kami hampir mati, tetapi hampir tidak ada hal baik yang ditemukan, dan banyak hal yang tidak diketahui. Tuan berpengetahuan luas dan mengenal banyak spesies. Kami ingin mengikuti Anda untuk melihat apakah bisa memanen sesuatu, dan itu tidak sia-siakan datang ke petualangan ini. "
Duanmu Yawang mengerutkan kening dan tidak mengatakan apa-apa.
Dia sebenarnya ingin menemukan sesuatu sendirian.
Tentu tidak nyaman baginya untuk diikuti begitu banyak orang.
Pertama-tama, tidak bisa menunjukkan wajah dengan santai.
Juga, dengan begitu banyak orang yang mengikuti, dengan kemampuan yang berbeda, pasti ada banyak masalah ...
Pikiran Xiao Bailu selalu berbeda dari Duanmu Yawang. “Orang banyak maka kekuatan besar. Kamu belum menemukan Bunga Empulur. Jika kamu memerintahkan orang-orang ini untuk mencarinya bersama, kemungkinan menemukannya besar."
Ini masuk akal.
Namun, selama dia memikirkan, kemanapun dia pergi, dia akan memimpin sekelompok orang, dan dia tidak akan merasa damai sama sekali, kepalanya terasa sakit.
Jika begitu, tidak ada bedanya dengan mencari bunga empulur seorang diri.
Setelah merenung sejenak, dia mengangkat matanya dan berkata, "Bisa saja, tapi saya punya satu syarat."
Ketika orang lain melihat bahwa Duanmu Yawang menyetujuinya, mereka tidak bisa menahan kegembiraan, dan buru-buru bertanya, "Apa syaratnya? Silakan katakan, tuan."
"Hal yang baik, semua orang ingin memilikinya. Dengan begitu banyak orang berjalan bersama, semuanya pasti tidak cukup. Pada akhirnya, semua orang tidak akan bisa memanen apa pun. Oleh karena itu, pasti tidak mungkin untuk tinggal pada waktu yang sama."
