Setelah selesai berbicara, dia menggaruk dan memikirkan hal-hal kotor di mulut Xiao Er, dia tiba-tiba berkedip, dan kemudian mengutuk, "Sialan, itu pasti sampah bermata hitam itu!"
"aaa?"
Xiao Er tertegun, "Dia, ada apa dengan dia?"
“Pasti tubuhnya tidak bersih, ada sesuatu yang datang darinya!” Penjaga toko itu berkata sambil bersumpah, “Sungguh sial. Jika tahu, seharusnya tidak membiarkannya masuk lewat pintu!”
Mulut Xiao Er bergerak, “Penjaga toko, tidak mungkin , menurutku dia cukup bersih.” Kulitnya putih dan bersih, dan matanya hitam, tapi sangat indah.
Lagipula, temperamen tubuhnya berbeda dengan orang biasa, benar-benar tidak tahu kenapa penjaga toko begitu banyak menolak mata non-ungu.
“Dia bersih atau tidak, apakah kamu telah melucuti pakaian orang dan melihatnya? Bagaimana kamu tahu?” Kata-katanya dibantah, dan penjaga toko sangat marah sehingga dia menendang Xiao Er, “Makan di dalam dan membela luar, kamu sebelumnya sudah harus menghentikannya dan tidak membiarkannya masuk!"
Sebelumnya menyesal mereka telah pergi , tapi sekarang memarahi ini dan itu, Xiao Er tampak sedih dan terus menggaruk penjaga toko.
Sambil menggaruk, dia melihat kulit penjaga toko itu dan diam sejenak: "Penjaga toko, ada ruam, besar."
"Dimana itu?"
Penjaga toko menunduk sambil menggaruk kepalanya, dan dia benar-benar melihat bercak merah besar muncul di kulitnya, dia belum pernah melihat ruam sebesar itu.
Dia hampir pingsan, "ini ini ini ..."
Xiao Er takut tertular, jadi dia tidak berani menggaruk , dan berkata dengan ketakutan, "Penjaga toko, bagaimana kalau kamu pergi ke dokter untuk melihat-lihat?"
"Dokter apa?"
Penjaga toko itu akan marah, dan dia marah dan tidak nyaman. "Kau bukannya tidak tahu, dokter di jalan64th mana yang benar-benar tahu kedokteran? Semua dari mereka tidak tahu tapi berpura-pura mengerti, masih singa membuka mulut. Sama sekali tidak berguna. "
"tapi ……"
“Ai yo, aku gatal sejali.” Penjaga toko tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan apa yang dikatakan Xiaoer. Dia merasa tubuhnya panas karena digaruk, dan menggaruk tidak akan membantu sama sekali.
Dia berlari ke sisi tiang, menggosok punggungnya sambil menggaruk.
Xiao Er berdiri di sampingnya dengan panik, sedikit takut untuk mendekati.
"Ada apa ini?"
Di tangga penginapan, seseorang mendengar gerakan dan turun dari atas. Xiao Er melihatnya dan memanggil tamu terhormat, dan berkata: "Penjaga toko tidak tahu kenapa, sekujur tubuh gatal, jadi ..."
Pelanggan melihat ke arah penjaga toko, dan penjaga toko sedang menggaruk kulitnya, matanya sudah merah, jadi bagaimana dia bisa peduli pada orang lain?
Pelanggan melihat ruam besar pada kulit penjaga toko, berwarna merah, bengkak, dan merah, Ruam tersebut terlihat seperti akan melepuh, dan terlihat sangat menjijikkan.
Pelanggan itu terkejut, "Mungkinkah penjaga toko itu menderita penyakit tidak bersih? Apakah itu bisa menular?"
Penjaga toko gatal dan panas di sekujur tubuh, dan tidak bisa mendengar suara apapun lagi. Mana mempedulikan lagi, Xiao Er sebenarnya sedikit curiga, jadi dia membuka mulut dan tidak berani membantah.
“Benar-benar nasib buruk. Penjaga toko mengidap penyakit najis di tubuhnya, masih membiarkan para tamu datang untuk tinggal? Apakah ini membuat kita semua tertular penyakit ini?” Tamu itu sangat marah, dan berkata, “Kami ingin mengganti penginapan!”
