Duanmu Yawang dan Ye Nongying baru saja mendengarkan percakapan mereka, dan Ye Nongying sedikit bersiap: "Hutan hitam, apakah itu benar-benar menakutkan?"
"Saya pikir yang menakutkan harus menjadi yang kedua."
Duanmu Yawang mengungkapkan pikirannya: “Pohon menutupi langit, dan akar pohon tidak akan tumbuh rumput sama sekali. Artinya, tanah di hutan yang gelap harus lembut dan licin, dan sulit bagi kkita untuk berjalan.
Kedua, dalam lingkungan seperti itu, tidak akan ada banyak spesies, yang berarti tidak banyak jenis makhluk roh dan binatang jahat. Di bawah lingkungan seperti itu, kabut pasti akan tetap ada sepanjang tahun, artinya, setelah masuk, memperkirakan bahwa kita mudah tersesat dan kedinginan. Tentu ada kemungkinan lain. "
Ye Nongying: "Apa kemungkinannya?"
"Mungkin ada virus yang disembunyikan."
"Virus?"
"Iya." Duanmu Yawang mengangkat bahu, "Namun, harus masuk ke dalam untuk mengetahui detailnya."
Begitu dia selesai berbicara, dia mendengar Fu Yuan bertanya pada Qin Fengyue: "Apakah prosedur masukmu sudah diatur? Kapan kita bisa masuk?"
“Sudah diatur.” Qin Fengyue tersenyum riang: “Selama Saudara Fu mengatakan boleh masuk, kita bisa masuk sekarang.”
Setelah selesai berbicara, dia melirik ke arah Duanmu Yawang dan Ye Nongying, dan berkata kepada Fu Yuan dengan penuh perhatian: "Kakak Fu, bawahan Anda masih kurang, Anda bertanggung jawab untuk membuka jalan. Saya khawatir ini tidak cukup, atau saya transfer beberapa orang kepada Anda, sehingga Anda bisa mengurusnya? "
"Tidak, itu cukup."
Fu Yuan bahkan tidak melihatnya. Setelah berbicara, dia membantu walikota dan melirik Wang Lao Er: "Ayo pergi."
"Iya."
Wang Lao Er sebenarnya tidak begitu bersedia, tetapi Fu Yuan telah memutuskan berbagai hal, dia dapat memiliki keberatan, tetapi dia akan benar-benar menurut ketika dia memerintahkan.
Setelah menjawab, dia menyalakan obor, memegang obor di satu tangan, dan pedang di pinggangnya di tangan lainnya, melangkah ke depan tanpa ragu-ragu.
Fu Yuan mendukung walikota dan berkata kepada Duanmu Yawang, "Ikuti."
"Iya."
Jadi kelima orang itu mengikuti jejak Wang Lao Er.
Qin Fengyue dan yang lainnya berdiri di tempat dan melihat beberapa orang masuk.
Beberapa orang bergerak sedikit lebih jauh, salah satu bawahan Qin Fengyue bertanya dengan ringan: "Tuan Kota, apakah tidak salah melakukan ini? Sayang sekali mereka mati seperti ini."
"Mereka tidak bisa mati."
Qin Fengyue melihat ke belakang beberapa orang, matanya dingin dan antusias, "Begitu mudah untuk mati, jadi sia-sia saya mengundang mereka untuk datang."
Setelah selesai berbicara, dia tidak lagi berbicara terlalu banyak, dan berkata dengan keras: "Peserta kedua, tolong ikuti!"
"Iya!"
Tim kecil lainnya mengikuti perintah Qin Fengyue.
Suara Qin Fengyue tidak terlalu kecil, telinga Duanmu Yawang juga tajam.Mereka berjalan ke depan dan tahu bahwa kelompok kedua tidak jauh di belakang mereka.
Duanmu Yawang dan Ye Nongying secara alami tidak bisa melihat dengan potongan kain yang diikat dimata mereka, tetapi mereka masih memiliki persepsi.
