Ketika Pangeran Anding mengajak An Zexi mengobrol dengan Jing zhixing, Duanmu Yawang secara alami melihatnya dengan jelas.Tentu saja, dia tahu lebih jelas bahwa dia akan pergi, tetapi tidak ada yang datang untuk memberitahunya kapan dia harus naik kereta.
Ini semakin membuktikan tebakannya.
Dia mencibir diam-diam di dalam hatinya, dan tidak pergi ke Pangeran Anding, tetapi ketika dia melihat saudara Lin Kai dan Linming, dia berjalan mendekat.
"Tuan Gongyu?"
Sebelum dia berbicara, Lin Kai dan Linming berseri-seri dan menyapa dengan gembira, "Apakah Kamu akan kembali ke Kota Ziyun nanti?"
"En."
Duanmu Yawang menjawab dengan senyuman, dan langsung menuju topik pembicaraan: "Bisakah naik kereta kuda bersama?"
"Tentu saja!"
Lin Kai mengangguk dengan cepat, memikirkan sesuatu, merasa aneh, melihat sekeliling, akhirnya mengarahkan pandangannya pada Pangeran Anding dan yang lainnya, mengerutkan kening: "Mengapa Tuan tidak mengikuti ..."
Lin Ming menyela dia, "Mengapa kamu berbicara begitu banyak, Tuan berkata untuk pergi bersama kita, maka pergi bersama, jangan tanya apa-apa, jangan bertele-tele."
"Benar."
Lin Kai juga merasa bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang salah, dan memandang Duan Muyawang: "Tuan, tidak ada lagi yang harus kita lakukan selanjutnya, bagaimana kalau kita berangkat lebih awal?"
Karena waktu untuk kembali kali ini diatur oleh sendiri, tidak ada batasan.
Duanmu Yawang tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi, dia melirik ke arah Pangeran Anding, hanya untuk melihat Pangeran Anding, An Zexi masih mengobrol, dan An Xiaowen, tidak tahu kapan datang dan dia sedang mengobrol dengan gembira dengan Jing zhixing.
"Baik, ayo pergi."
Lin Kai, linming dan Duanmu Yawang berangkat bersama.
Begitu mereka meninggalkan gerbong, di sisi lain, An Zexi melihat sepupunya tiba-tiba memiliki kesepakatan seperti itu dengan kakak dan adik Jing zhixing, diam-diam dia terkejut, memikirkan sesuatu, dia melihat ke arah Duanmu Yawang, tetapi mana ada Duanmu Yawang lagi?
Dia akan membuka alisnya, dan An Xiaowen mengangkat alisnya dan berkata, "Saudaraku, apa yang kamu lihat? Tuan Muda Jing bertanya kapan ada waktu luang, jadi kita bisa melakukan perjalanan bersama!"
Bicara travelling, anak muda mana ada yang tidak mau.
Mata An Zexi berbinar, dan perhatiannya langsung tertarik, dan dia lupa apa yang akan dia katakan, "Tuan Jing tidak tinggal di Kota Ziyun, apakah ingin melanjutkan perjalanan?"
"Ya, kultivasi sangat penting, tetapi dunia ini begitu besar sehingga kita harus berkeliling dan mendapatkan wawasan sebelum kita mengetahui kekurangan dan ketidakberartian kita."
Jing zhixing berkata dengan wajah lurus: "Anda juga dapat melihat semua jenis orang selama perjalanan Anda, memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan Anda, Bhkan Anda juga dapat memperluas hubungan Anda dengan orang lain."
Semakin banyak mendengarkan, semakin menarik.
Segera, An Zexi mengingat poin kuncinya, memandang Pangeran Anding, dan menghela nafas: "Saya benar-benar ingin berjalan-jalan. Hanya saja, anak mewarisi warisan ayah, dan ayah ada di Kota Ziyun, saya tentu harus mengikuti kesalehan berbakti di sisinya. "
Di masa lalu, setiap kali dia mengatakan ingin pergi melakukan perjalanan, dan setelah mendengarnya, Pangeran Anding akan menggunakan berbagai alasan untuk menghalanginya.
