Chapter 08

250 31 0
                                    

Happy Reading♥️

Setelah pulang sekolah Lyona memutuskan untuk pergi ke salah satu cafe favoritnya. Selepas sudah pulang ke rumah, berganti pakaian dan izin kepada Renata akhirnya dengan tergesa-gesa Lyona pergi ke cafe favoritnya yaitu Vanilla Cafe.

Lyona duduk sendiri di bangku yang dekat dengan pintu balkon cafe. Lyona memainkan ponselnya dan tiba-tiba saja ada nomor yang tidak di kenali masuk ke dalam ponselnya.

08..........

Heh cewek tengil!

Lyona mengerutkan keningnya banyak pertanyaan di dalam dirinya. Siapa nomor nyasarnya ini?

Lyona menutup ponselnya tidak memperdulikan nomor tidak dikenalinya itu. Lyona bangkit dari duduknya dan membayar minuman yang tadi ia pesan dan keluar dari cafe dan pulang ke rumahnya.

Lyona duduk di ranjang tidur kesayangannya dan masih memikirkan siapa nomor nyasar itu.

"Siapa yah yang udah chat gue kaya gitu?"

Tanya Lyona pada diri sendiri sambil merasa sedikit bingung dan gelisah. Lyona mengambil ponselnya di meja belajarnya dan melihat ponselnya. Ternyata banyak pesan dari nomor tersebut.

"Tau ah bodo amat ga jelas banget sok kenal" Lyona melempar ponselnya ke ranjang tidurnya. Lyona menghampiri meja belajarnya untuk melakukan rutinitasnya setiap malam dan sebelum tidur Lyona selalu menuliskan sebuah kalimat yang menyangkut dengan perasaannya hari ini.

Dear Angkasa...

Saat gue ngomong sama lo
Saat gue debat sama lo
Gue ngerasa kalo gue sama-sama gilanya kaya lo.

Dear Angkasa...

Lo punya sikap barbar yang ga ketulungan
Lo punya sikap konyol untuk menghibur semua orang.
Tapi buat gue lo itu manusia paling
Menyebalkan di seluruh dunia.

Trixie Lyona Yudara

Lyona menyimpan buku diarynya di dalam baju dan di dalam lipatan bajunya agar tidak ada yang menemukannya.

Lyona bangkit dari duduknya dan bergegas untuk tidur.

♥️

Angkasa membaringkan tubuhnya di ranjang king sizenya dan menutup telinganya dengan earphone putihnya sambil memejamkan matanya.

"Bang Kasaaaaa yuhhuuuuuuu"

Raisa memanggil Angkasa dengan sedikit berteriak dan menuju ke kamar Angkasa.

"Baang"

"Bang Kasaaaaa!"

"WOY BUDEG!"

Raisa masuk ke dalam kamar Angkasa dan melihat Angkasa sedang berbaring di atas kasurnya sambil memasang earphone di telinganya. Raisa melemparkan bantal tepat di muka Angkasa dan Angkasa terkejut melihat Raisa ada di depannya.

"Apaan sih lo adik laknat ganggu gue aja keluar lo!"

"Dih kalem kali gue kesini ada yang mau gue omongin"

Angkasa sedikit merasakan penasaran pada Raisa. Apa yang ingin Raisa bicarakan?

"Apaan?"

"Bentar lagi kan gue ultah yah bang gue minta album Blackpink lagi dong terus lo bilang sama papi suruh ganti tema kamar gue jadi Blackpink ok setuju ga?"

Dear Angkasa [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang