Chapter 11

225 26 0
                                    

Happy Reading♥️

Dengan langkah yang cepat Angkasa membawa Lyona kenruang UKS dengan muka panik sambil sesekali menatap wajah Lyona yang sangat pucat.

Jadi di saat babak terakhir dan sesi terakhir itu awalnya memang baik-baik saja dan ketika pertandingan hampir selesai dada Lyona merasakan sakit yang tidak tertahankan akibat tersikut dengan Jennie tadi.

Namun Lyona berusaha menunjukkan baik-baik saja di depan semua orang termasuk teman-temannya. Ia hanga meringis kesakitan namun ia akan berusaha bertahan dengan rasa sakitnya yang menghadang dirinya.

Di saat yang bersamaan, dada Lyona semakin terasa sakit dan ia merasa kepalanya berputar, matanya berkunang-kunang dan seketika pandangannya gelap lalu ia tak sadarkan diri di tengah lapangan. Dan semua orang panik terutama Angkasa yang langsung buru-buru membawa Lyona ke ruang UKS agar Lyona cepat di tangani.

"Sa kita bentar lagi tanding ayo siap-siap biar Lyona mereka aja yang tunggu"

Saran Rafa pada Angkasa, namun Angkasa tidak memperdulikannya ia tetap mengelus-elus pucuk rambut Lyona fengan lembut sambil menatap Lyona penuh kecemasan.

"Gue ga mau Lyona kenapa-napa lagi, gue ngundurin diri cari pengganti gue dan gue jaga Lyona di sini"

Ucapan Angkasa benar-benar membuat semua orang di ruang UKS yabg srdang menunggu Lyona sadar menatap Angkasa dengan tatapan bingung.

"Lo kok tiba-tiba care banget sama nih cewek? Lo suka Lyona?" Pertanyaan Rafa benar-benar membuat Angkasa mematung dan terdiam seribu kata.

"Bukan waktunya kita bahas soal perasaan, gue cuma panik ga lebih"

Mendengar pernyataan Angkasa, Rafa merasa bahwa Angkasa sedang di lumuri gengsi tentang perasaan Angkasa pun pada Lyona yang sebenarnya Angkasa malah mengelak.

"Gengsian lo dasar cendol"

"Baik di beritahukan kepada kelas XII IPA 3 tim Angkasa dan kelas XII IPA 4 tim Reymamdo silahkan untuk menuju lapangan, pertandingan akan segera di mulai."

Perintah sang wasit membuat Angkasa bingung, jika Angkasa pergi berlomba lantas siapa yang menjaga Lyona di UKS? Sedangkan Lyona belum juga sadar dari pingsannya.

"Udah Sa lo pergi aja biar gue sama Selenna yang jaga Lyona"

Ucap Alexa dan Angkasa mengangguk menyetujui perkataan Alexa.

"Ya udah kalo ada apa-apa sama Ly langsung kasih tau gue ya"

"Iya lo tenang aja"

Angkasa keluar dari ruang UKS sambil sesekali menengok ke belakang melihat Lyona yang masih terdampar lemas dan tak sadarkan diri.

Angkasa meneruskan jalannya yang masih ragu-ragu untuk meninggalkan Lyona, apakan Lyona akan baik-baik saja? Kenapa pingsannya lama sekali?
Gue khawatir sama lo Ly. Gumam Angkasa dalam hati sambil memasang wajah gelisah dan tak tenang.

"Udah lo ga usa panik Sa kan udah ada si Alexa sama si Selenna yang jagain si Ly, pokonya Ly bakal aman kok udah lo fokus sama pertandingan kita."

Rafa berusaha menenangkan sahabatnya yang sedang jatuh cinta ini. Rafa tahu bahwa Angkasa sedang merendam perasaan pada Lyona namun Angkasa gengsi untuk mengakuinya. Dari yang Rafa lihat adalah Angkasa tidak pernah sekhawatir ini dengan wanita.

Angkasa paling cuek dan tidak peduli dengan urusan wanita apalagi yang mengaguminya secara terang-terangan.

Akhirnya Angkasa mengikuti pertandingan basket tersebut bersama dengan musuh pribadinya yaitu Reymando Arkana.

Dear Angkasa [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang