Chapter 52

135 19 24
                                    

Tim Lyona Angkasa or Jennie Angkasa?

Tim happy ending or sad ending?

Happy Reading♥️

"Ngapain si lo joget-joget? Kebelet pipis?" Angkasa yang penasaran dengan tingkah adik perempuannya ini yang belakangan ini sering joget mengikuti irama lagu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain si lo joget-joget? Kebelet pipis?" Angkasa yang penasaran dengan tingkah adik perempuannya ini yang belakangan ini sering joget mengikuti irama lagu.

"Joget ginjal lo. Eh gue lagi ngedance tau ga ngedance?"

"Tii gi ngidinci," Angkasa menyenye.

"So, gue ikut lomba ngedance antar kota. Coba deh lo liat brosurnya, gue dapet dari sekolah. Terus gue daftar deh,"

"Halah paling hadiahnya karet gelang," cecar Angkasa seraya mengambil brosur dari lengan mungil Raisa.

Setelah Angkasa lihat, ternyata hadiahnya uang tunai sebesar 50 juta dan juga geratis paket baju, sepatu dan lain-lain. Jujur dalam hati Angkasa mengatakan, ia sangat bangga pada adiknya. Di umur yang masih sangat dini, ia sudah bisa lincah dalam mengikuti setiap gerakan dance ala Korea.

"Keren kan gue? Emangnya lo, taunya tawuran, mainnya sama samurai." Angkasa sedikit tersinggung dengan ucapan adiknya. Biar bagaimanapun Raisa benar, di umur Raisa yang masih kecil ia sudah bisa membuat bangga Davin dan Rania. Berkali-kali Raisa selalu mendapat penghargaan dari sekolahnya, sedangkan Angkasa? Ia malah selalu merepotkan kedua orang tuanya dan tak pernah membanggakan selama Angkasa sekolah.

Drrtttt..

Drrrtttt..

Getar ponsel Angkasa berbunyi, lalu Angkasa mengambil ponselnya di dalam saku celana jeans yang usang.

Terlihat jelas di layar ponselnya nama Tristan si ketua Grexda yang dulu pernah Angkasa tolong untuk menyerang markas Volix, musuh terberat Grexda.

"Masih inget gue? Gue mau ajak lo kerja sama buat serang markas Volix lagi,"

Angkasa terhenyak sekejap, "Lo Tristan. Ok, gue kasih tau anak-anak yang lain."

"Gue yang bakal ke markas Roxie, lo hubungin dulu anak-anak buah lo."

Angkasa mengangguk, dan menutup via telfon dengan Tristan. Angkasa mendengus nafasnya, lalu segera pergi untuk memberitahu anggota Roxie yang lain bahwa siang ini Angkasa akan kembali memegang kekuasaan di jalanan dan menjadi pemimpin terdepan.

"Den, Den maaf ini tadi ada kiriman paket."

"Dari siapa Bi?" Tanya Angkasa kebingungan.

Dear Angkasa [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang