Chapter 42

129 17 0
                                    

Happy Reading♥️

Pagi ini Lyona akan ke rumah sakit untuk memeriksa penyakitnya, saat Lyona turun dari lantai dua Lyona melihat kedua orang tuanya sedang asik sendiri.

Lyona menarik nafasnya mengusir ketegangan untuk berbohong pada Renata dan Bey.

"Mah pah."

Renata dan Bey menoleh ke arah putrinya, meneliti penampilan Lyona yang cukup rapi dari atas sampai bawah dan sebaliknya mata Renata dan Bey berkeliaran.

"Kamu mau kemana Ly?"

"Umm.. aku mau ke rumah Alexa mah pah boleh kan?"

"Kamu kan masih sakit sayang." Ujar Renata lembut.

"Ngga ko mah aku udah baikan boleh yah mah pah." Lyona memohon.

"Ya udah pulangnya jangan terlalu sore inget kamu harus minum obat dan istirahat."

"Iya mah aku brangkat dulu." Pamit Lyona dan mencium punggung tangan Renata dan Bey.

Maafin Ly mah pah. Gumam Lyona dalam hati sembari berjalan keluar dari pekarangan rumahnya.

Lyona menaiki taxi yang ada di depan gerbang perumahannya menuju rumah sakit. Merasa bersalah sudah berbohong namun jika Lyona beritahu Renata dan Bey kemungkinan besar mereka akan panik.

Saat di tengah perjalanan Lyona melihat Angkasa dari arah yang berlawanan, Angkasa pasti ingin mengunjungi Lyona untuk mengajaknya jalan di hari weekend seperti ini.

"Assalamualaikum calon mertuaku."

"Waalaikumsalam mantu jadi-jadian." Ucap Renata dan Bey bersamaan.

"Kok jadi-jadian?"

"Kalo kamu ga berjodoh sama Lyona berarti kamu di sebutnya mantu jadi-jadian."

"Ya udah om tante aku mau berdoa." Angkasa mengankat kedua tangannya dan memejamkan matanya.

"Ya Allah ya Tuhanku tolong jodohkan hambamu ini yang tampannya 7 turunan 8 tanjakan 9 tikungan dengan Lyona kalo hamba ga berjodoh sama Lyona sama mamahnya aja boleh deh sama-sama cantik. Amiin."

Angkasa mengusapkan kedua tangannya di wajahnya dan menyengir lebar pada Renata dan Bey.

"Ini anak pohon toge enaknya di apain ya?"

"Panggil malaikat izrail suruh bawa pulang pah."

"Asiap mah." Bey mengeluarkan ponselnya dari saku celana sembari memencet ponselnya asal dan menatap datar Angkasa.

"Salah yah doa aku?" Angkasa bertanya polos.

"Mah papah belum siap jadi duda."

Bey memohon dengan menunjukkan wajah melasnya.

"Om jangan bikin aku refleks bantingin motor aku ke muka om yah."

"Pah jangan bikin mamah pengen dandanin papah pake pakaian wonder woman lagi yah."

Mantu kurang ajar istri ingin bikin malu suami kurang gila apalagi keluarga ini? Jika Lyona ada pasti Lyona akan menimpa bullyan untuk Bey.

"Tante Ly ada?"

"Ly ke rumah Alexa baru aja."

Angkasa merasa heran pada ucapan Renata tumben sekali Lyona berkunjung ke rumah Alexa biasanya weekend seperti ini Lyona mementingkan aktivitasnya yaitu rebahan.

Lagipula jika Lyona ingin pergi kemanapun pasti bicara pada Angkasa tapi ini tidak sama sekali.

"Sa kenapa diem?"

Dear Angkasa [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang