Intuisi

29 10 5
                                    

Seharian ini mereka tengah asik berbincang-bincang sambil berfoto ria setelah melakukan latihan yang bisa dibilang cukup berat. Latihan kali ini sangat menguji kesabaran mereka. Kenapa? Karena untuk latihan kali ini mereka diperintahkan untuk melakukan langkah tegap sambil menggenggam batu di kedua tangan mereka. Hal tersebut lantas membuat tangan mereka pegal-pegal dan merasa lebih lelah, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekuatan tangan agar nanti saat melakukan gerakan statis maupun dinamis akan lebih bertenaga dan stabil.

"Yaallah demina ge cangkeul bangettt." Eluh Iren sambil tiduran di lantai yang dingin. "I need some water brouu." Ucap dini yang pandai berbahasa Inggris. Gak pandai-pandai amat si, tapi bolehlah.

"Gantian ah batunya aku sama kamu Res. Yang kamu mah enak enteng." Tawar Riham yang mendapat pelototan dari Ires. "Ngenah we eta ngomong. Berat tau, walaupun batunya kecil tapi padet." Ujar Ires tak mau kalah.

"Beratan yang cowok lah yang Rihan." Rihan pun ingin ikut beradu argumen. "HEH Aku juga cewek tapi berat ya." Dwi pun tak terima dengan argumen yang Rihan berikan.

"Semuanya juga berat, bukan cowok doang." Ujar salsa. "Nih cobain, beratnya samaa." Tambah Maulida.

"Tibang batu, alay." Ucap Aida tiba-tiba yang mendapat tatapan tajam dari semua orang. "Eh salah salah, bercanda doang ehhe." Lanjut Aida yang tidak dihiraukan oleh semua orang.

"Gagabah ieu jelema." Ujar Duriah yang walaupun tidak mengikuti latihan tapi ikut merasa tersindir atas pernyataan Aida tadi. "Mau diapain nih si Aida? Harus kita kasih pelajaran." Salwa memberi saran kepada teman-temannya.

"Aku ada ide, mumpung ada tiang basket gimana kalo digesrek aja supaya lebih menegangkan." Jawab Anggi sambil tersenyum kejam.

"Boleh."

"Boleh banget."

"Oke juga idenya."

"Hantem hayu."

Dan akhirnya dengan penuh semangat mereka membawa Aida ke tempat penyiksaan yang sangat menyakitkan. Dalam hati Aida berujar semoga saja nyawanya masih tersisa walaupun saemet. Namanya juga punya sahabat bobrok, pasti ada aja kelakuannya.

.
.
.
.
.

Setelah melakukan kegiatan gesrek menggesrek, mereka akhirnya berkumpul kembali untuk berbenah dan persiapan pulang.

"Untuk hari ini kita cukupkan. Jangan lupa hari Jumat kita latihan bareng sama kelas tujuhnya. Bisa dipahami?"

"SIAP BISA."

"Uda pamit ya, kalau kalian masih pengen disini silahkan. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, dadah Udaa." Jawab mereka serempak.

Setelah pelatih menghilang dari pandangan mereka, satu persatu dari kelas delapan meninggalkan tempat latihan. Dan sekarang yang tersisa hanya kelas sembilan saja. Setelah itu, Ires tiba-tiba memiliki ide bermain sebelum beranjak pulang.

"Heh kalian kita tes kemampuan yuu?"

"Kaya gimana?" Dini pun tak mengerti apa yang Ires usulkan. "Sama aku juga gak ngerti." Ucap Salwa dengan bingung.

"Ires jelasin ya. Jadi nanti  Ires ngasih link ke kalian, terus kalian klik linknya dan jawab pertanyaan-pertanyaannya. Ada tentang cinta, receh, jomblo, fakgirl, rajin, dan masih banyak lagi."

"Aku mau isi yang jomblo ah." Ujar Fira dengan semangat. "Gue sih bakal isi yang cinta." Ucap dini sebagai ratu bucin.

"Lu mah isi yang Fakgirl aja Din, cocok." Saran Anggi sambil terbahak-bahak.

"Tuh udah dikirim linknya di grup. Selamat mengisiii." Akhirnya mereka semua ikut serta dalam permainan tersebut. Semua orang nampak fokus dalam mengisi soal yang emang gak ada manfaatnya. Beberapa dari mereka memilih tema yang berbeda.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka menyelesaikan permainan tersebut dengan tertawa kegirangan.

Tapi.....

Tiba-tiba.....






















"CEPET PULANG, SEKOLAH MAU DI TUTUP HEY." Teriak Pak Nana membuat semua orang terkejut.

"Santai atuh pak."

"Bentar lagi pak."

"Iya pak bentar lagi."

Setelah itu Pak Nana pun meninggalkan mereka dengan muka yang datar.

"Udah ayo cepet kasih tau nilai-nilainyaaaa." Ujar Anggi tak sabar. "Aku tes kejombloan dapet 90 dari 100." Jawab Fira dengan girangnya.

"Kayanya kamu mah bakal jomblo sampe nanti gede wkwk." Tawa Ires mendapat bantahan dari Fira. "Aku anti pacaran ya sorii."

"Gak mau pacaran atau gak laku?"










SAVAGE









Yang tadi ngomong itu Aida. Emang suka ga bisa dikontrol orangnya.

"Aku kepekaan dapet 260 dari 260." Dwi ternyata sangat peka kalo dikasih kode sama doi.

"Aku receh dapet 240 dari 240, memang sudah dilahirkan dalam kondisi receh mah ya gini. Tapi gpp tetep cantik pacarnya Sehun." Ujar Ires yang mendapatkan bogem mentah dari teman-temannya.

"MASA GUA KET0L0LAN DAPET 300 DARI 300 SIH, T0L0L BANGET BERARTI NGANA." Teriakan dini mampu membuat semua sahabatnya itu terpingkal-pingkal Sabari ngajengkang. Ada juga yang cengo-cengo beg0 dan ada juga yang cung✓r barokah.

"MEMBUKTIKAN BAHWA ANDA T0L0L SUNGGUHAN HAHAHA."

"NGAKAK GAADA OBAT."

"SIAPA SAHABAT T0L0L MU? MMMMM DINIII."

"T0L0L BANGETTT."

Semua orang dengan kejamnya menghujat dini habis habisan. Bukan sahabat namanya kalau enggak jahat.

"SIAPA YANG BILANG T0L0L? KENAPA BELUM PULANG KALIAN?" Pak Nana pun merasa kalau ucapan itu tertuju padanya. "PERGI ATAU SAYA GIGIT SATU-SATU."

Dengan sekuat tenaga mereka ngacir ketakutan dan berusaha untuk keluar gerbang dengan sisa tenaga yang ada.

Continue.
.
.
.
.
.
Haduh pegellll wkwk
Sengaja ya di sensor bagian kasar nya soalnya kurang baik. SENENG BANGET YA DINI DAPET NILAI GEDE TERUS DI SW-IN WKWK. Tetep semangat ya baca wattpad gaje ini
See you!!!

KITA, BERSAMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang