Mitsuki ||7||

17 2 0
                                    

Tak terasa ternyata sekarang Berlian sudah resmi menjadi siswi di Sendai Ikuei Gakuen High School, tubuh mungil nya sudah rapih di balut dengan seragam hitam sekolah nya, rambut sepunggung nya di kepang satu dengan sepit berwarna biru muda sebagai hiasan. Kaos kaki sebatas betis, dan sepatu vantofel hitam, serta tas hitam yang sudah berada di lengannya.

Izumi juga sudah cantik dengan rambut hitam sepinggang yang sengaja ia gerai, Kotone dengan rambut sepinggul nya yang sengaja di cepol, dan Aki dengan rambut sebahu nya yang di beri bandana hitam.

Kini mereka tengah berjalan bersama menuju sekolah baru. Ke empatnya berjalan bersama sambil berbincang, jarak asrama dan sekolah mereka tak jauh, hanya butuh waktu 5 menit untuk berjalan kaki.

Jalanan hari ini cukup ramai, banyak anak anak sekolah dengan seragam nya yang sudah siap untuk belajar.

"Semoga kau betah ya berada di Jepang." Gurau Kotone sambil memeluk lengan Berlian.

"Semoga ne."

Mereka tertawa, kecuali Izumi yang hanya diam.

•••

"Yeay!!!"

Kotone dan Aki terlihat begitu senang, mereka saling memeluk erat seakan tak mau lepas. Sedangkan Berlian hanya diam sambil menatap Izumi yang tengah membaca buku soft pink nya, earphone tersangkut di kedua telinga nya, jadi tak akan mendengar ocehan mereka.

"Sayang sekali kita tidak sekelas, Berlian chan." Itu suara Kotone. Gadis bersurai sepinggul itu memeluk Berlian dari samping, begitu pun Aki.

"Tapi kita masih bisa bertemu kan? Ah jika kau sudah bertemu teman baru, jangan lupa kan kami ya." Ujar Aki dengan wajah sendu.

"Kan kita masih satu kamar, Aki chan, Kotone chan."

"Hounto ni?" Tanya Aki. ||Benarkah||

"Hm!" Berlian mengangguk dengan senyum lebar.

Mereka masih dalam posisi memeluk Berlian dari samping. Berlian membalas pelukan mereka sambil tersenyum, lalu mata bulat itu menatap Izumi yang tengah menatap Berlian.

"Ke kelas sekarang." Ujar nya.

Kaki indah Izumi melangkah lebih dulu, meninggalkan mereka.

Benar, Aki dan Kotone mendapatkan kelas 1-3, sedangkan Izumi dan Berlian mendapatkan kelas 1-1.

"Ah Izumi membosankan." Rengek Aki.

Mereka melepaskan pelukan erat itu. Berlian tersenyum dengan kedua netra yang terpejam.

"Ja, mata ne! Kotone chan, Aki chan!" Berlian berlari pelan mengejar langkah Izumi yang cukup jauh, meninggalkan Aki dan Kotone yang melambaikan tangan mereka. ||Sampai jumpa lagi||

"Yosh! Ikuo!" Aki dan Kotone melangkah menuju kelas mereka, keduanya saling bergandengan begitu akrab layak nya saudari. ||Ya, ayo kita pergi||

•••

Berlian tengah menoleh kanan kiri, kini ia sudah berada di dalam kelas nya. Cukup ramai, tempat duduk nya juga terlihat sudah penuh.

Apa aku dan Izumi terlambat?

Benar, kini Berlian dan Izumi tengah berdiri berdampingan menatap sekitar tengah mencari kursi kosong, tapi nihil.

Berlian menoleh saat mendengar Izumi menghembuskan nafas nya panjang.

"Minna!" Izumi membuka suara dengan wajah datar. Semua yang berada di kelas langsung terdiam menoleh ke arah mereka. ||Semuanya||

Berlian tersipu canggung karena tak luput dari tatapan teman baru mereka.

"Jika kalian bukan dari kelas sini, bisa kah pergi?!" Ucapnya sarkas.

Berlian menelan ludahnya susah, Izumi terlihat menakutkan dengan tatapan yang berubah tajam.

Beberapa dari mereka mulai bangkit dan pergi dari kelas, ternyata masih ada sekitar empat kursi kosong di bagian belakang.

"Ikou." ||Ayo||

Berlian mengikuti langkah Izumi, kedua nya berjalan menuju kursi mereka.

Izumi mendudukkan tubuh nya di kursi tengah, sedangkan Berlian di dekat jendela. Gadis bersurai coklat gelap itu meletakkan tas nya di atas meja, netra indahnya melirik Izumi yang tengah asik dengan buku kesayangannya.

Hembusan nafas berat nya tedengar jelas, Berlian menyandarkan punggung kecil nya ke sandaran kursi, manik coklat terang nya menatap keluar kelas, lapangan besar terlihat jelas dari lantai 2. Di sana terlihat beberapa siswa tengah ber olah raga, ada juga yang sekedar menonton.

Berlian kembali membuang nafas lalu menatap ke sekitar kelas nya, ramai. Mereka begitu asik berbincang, Berlian juga ingin bersosialisasi tapi tidak bisa, ia terlalu canggung.

"Ekhem!"

Kepala nya mendongak, netra kembar nya membulat lucu.

"Bisa kah kau pindah ke depan?"

Berlian mengedipkan mata nya beberapa kali lalu menatap Izumi yang tengah menatapnya.

"Kau dengar?"

Berlian tersenyum canggung lalu mengangguk, ia bangkit dan menarik tas nya. Ia berpindah ke tempat duduk di depan mantan kursi nya itu.

Padahal di depan ku masih ada kursi? Kenapa harus merebut kursi ku? Menyebalkan!

Seseorang berjalan begitu saja melewati Berlian, gadis itu pun sibuk membenarkan posisi kursi nya, hingga tak sadar seseorang melewati punggung nya.

"Kau duduklah di sini, aku berada di kursi sana."

"Hm."

Berlian mendudukkan tubuh nya lalu melirik ke arah Izumi.

"Tidak sopan merebut kursi orang begitu saja...."

Berlian terdiam, tatapan Izumi sangat tajam menatap seseorang di belakang punggung nya.

"Mitsuki!"










Hola!

Sekarang aku bakal slow update ya, jadi mohon sabar.

Jangan lupa vote, koment, dan follow.

23 Agust 2020

||TBC||

MITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang