Happy reading;))
*
"Mah aku berangkat!"
"Sarapan dulu reii"
"Aku masih kenyang"ucap reii sambil mencium pipi tias"Dah mah"lanjutnya.
Sejak kejadian itu,reii mulai paham posisi tias dan mencoba menebus kesalahannya yang dulu pernah reii lakukan,reii sangat bersyukur memiliki wanita seperti tias,meski dirinya jarang dirumah reii bisa memakluminya.
Reii berjalan kearah luar,terlihat mobil berwarna merah terparkir didepan gerbangnya,dan ada Arfa sedang menunggunya disana.
"Ayo"ucap reii,sedangkan Arfa masih terdiam sambil menatap reii dari bawah hingga ke ujung rambut"kenapa"tanya reii heran.
"Bisa ngga,kalo sekolah jangan cantik-cantik"ucap arfa gombal,dibalas pukulan kecil dari reii,pipinya memerah.Arfa tidak bisa berbohong soal kecantikan reii,dengan rambut caramel sebahu dan pita kecil yang tersisip di rambutnya.kulit putih,hidung mancung,mata yang bening seperti berlian serta senyum lesung pipit yang menjadi ciri khas.siapa yang tidak jatuh hati dengan reii bahkan cowo secuek Arfa pun taklukan akan kecantikan reii.
"Ihhh,ngga bosen liatin gue terus?"tanya reii sambil memukul pelan Arfa,selepasnya mereka pergi dari rumah reii,pandangan Arfa tidak lepas dari reii.sambil tersenyum kagum.sejujurnya reii malu jika ditatap terus menerus oleh Arfa,pipi nya semakin memerah tomat,tangannya mendingin,dia gugup.
"Ngga boleh emng"ujar Arfa
"Ngga"singkat reii memalingkan pandangannya ke arah jendela mobil.
"Yaudah gue liatin cewe lain"ledek Arfa seraya mengikuti posisi reii.
"mau gue colok"ucap reii berpaling menghadap Arfa,dan arfa tidak menghiraukannya,pandangannya terus ke arah jendela."Arfaaa,,jangan dong"lanjutnya sambil menangkup wajah Arfa dengan kedua tangannya.Arfa hanya terkekeh kecil,dia berhasil membuat reii camas.
Mereka telah tiba di SMA Garuda,mereka berjalan memasuki sekolah.banyak pasang mata yang melihatnya,tatapan kagum serta iri kepada reii,bagaimana tidak. semenjak turun dari mobil Arfa terus menggenggam tangan reii.orang lain harus tau kalau reii miliknya sekarang.
"Njirr mereka cocok bgt,beruntung bgt reii dapetin Arfa"
"Mereka yang jalan jadi gue yang deg-degan njirr"
"Jahatnya kau Arfa mematahkan hati adek"
"Huaa jadi pengen punya pacar"
sepanjang jalan,suara para siswi menyambut dua sejoli tersebut.membuat keadaan menjadi bising.Arfa masih terus pada pandangannya,berjalan menggandeng reii tanpa menoleh,mengeryitkan keningnya kesal.bitch!lagi-lagi kepalanya terasa sakit.Arfa menoleh kearah reii.mengisyaratkan reii untuk jalan terlebih dahulu.
"Mau kemana?"tanya reii
"Toilet"ucap Arfa beranjak pergi,dan reii melanjutkan jalannya.
Terlihat ketiga temannya sudah menunggunya didepan kelas,tidak sabar untuk menginterogasi reii.
"Oh my god reii"teriak amel"sini"lanjutnya sambil menarik paksa reii ke dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUP
Teen Fiction"Jika tuhan Mengijinkan gue untuk hidup lebih lama,Tapi itu ngga mungkin reii"-Arfa Jangan Lupa Follow akun aku dulu ya guys:))