Aza's Project : Aku cinta kamu, Mas!

209K 14.8K 442
                                    

REUPLOAD

Haiii.... 

Karena cerita Aza's Project sudah selesai kontrak dengan publisher kemarin, jadi Author memutuskan untuk upload kembali di Wattpad. He He...

Jadi, yang rindu mau baca.. boleh baca ulang kembali.


***



"ZAAAA!!!!," panggil Naya, teman kampus Aza.

Aza baru saja memasuki semester ke-3 kuliahnya, Aza sempat cuti dua semester kemarin saat menikah. Seharusnya Aza sudah bersama dengan teman-teman seangkatannya yang lain di semester 5. Untung saja Aza punya teman senasib dengannya, Naya. Naya juga harus cuti kuliah kemarin karena dia harus menyelesaikan kontrak pekerjaannya.

"Baru dateng lo?"tanya Aza.

"Iya nih za, kangen banget gue,"ujar Naya.

"Emang gue ngangenin ya nay,"ujar Aza dengan percaya dirinya.

"Bukan lo, tapi gue kangen ngampus hahaha," jawab Naya.

"Sialan lo hahaha,"ujar Aza.

"Seharusnya kita udah di semeseter lima nih ya Nay, udah mulai ambil metode penelitian,"ujar Aza. Aza sebenarnya sedih karena harus ambil cuti kuliah 2 semester kemarin, setelah menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya, Aza kembali harus menuruti mau ibunya untuk cuti kuliah dulu.

Kata ibunya, fokus jadi istri dulu selama dua semester. Dan syukur-syukur bisa langsung kasih momongan cucu untuk mereka.

Preeeet!!! Aza masih perawan ting ting, Bu!!!

Mas Juan belum pernah sentuh-sentuh Aza.

Sebenarnya selama 1 tahun menikah ini munafik kalau Aza tidak jatuh cinta dengan suaminya. Dalam hati Aza selalu bergemuruh kencang saat sedang berduaan denga laki-laki yang sudah berstatus menjadi suaminya itu.

Juan itu sangat tampan, kaya, mapan, walaupun sangat irit ngomong. Tetapi Aza jatuh cinta dengan suaminya itu, walaupun Aza yakin suaminya sepertinya tidak.

"Heh malah ngelamun lo," tegur Naya.

"Hahaha iya ya? Eh langsung ke kelas yuk. Nanti telat," ajak Aza saat melihat jam mahal di tangannya yang sudah menunjukan WIM (Waktu Indonesia Mepet).

***

Mas Juan:

Nanti aku jemput Za.

Aza melihat satu notifikasi masuk di ponselnya, ternyata suaminya yang mengirim pesan.

Aza:

Tumben amat

Mas Juan:

Bukannya makasih kamu Za.

Aza hanya tertawa melihat balasan pesan suaminya itu. Sebenarnya Juan itu terkadang memberikan perhatian-perhatian kecil kepada Aza. Itulah salah satu sebab Aza semakin jatuh cinta dengan suami tak berasanya ini.

"Za, btw kemaren lo kenapa cuti juga? Kalo ditanya anak-anak gak pernah mau jawab lo," tanya Naya di sela-sela kelas Bu Nilam ini.

"Gue lagi ada urusan Nay, nyokap gue yang nyuruh," jawab Aza.

"Kok sampe dua semester lo cutinya? Nikah lo ya?," tanya Naya yang membuat Aza terdiam.

Pernikahan Aza dan Juan memang tidak diketahui oleh banyak pihak, mereka benar-benar hanya mengundang keluarga dan beberapa rekan kerja saja. Teman-teman Aza tidak ada yang diundang, karena Aza merasa malu sebenarnya dipaksa menikah, sedangkan teman Juan hanya beberapa saja yang diundang. Karena ia tidak mau media sampai meliput pernikahannya, alasannya tetap sama 'Juan gak suka jadi pusat perhatian'.

Aza's ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang