Amunisi Dalam Gelap

15 5 0
                                    

Fajar tadi kau kawan
Kau ketuk pintu dengan sopan layaknya bangsawan
Lengkung di pipimu terlihat menawan
Di lenganmu terbebat kain bertuliskan relawan

Senja tadi kau teman
Berdiri di halaman dengan senyuman
Ritalin dalam genggaman
Seolah budiman yang berpengalaman

Saat gelap kau menjadi rawan
Menghakimi layaknya dewan
Lagakmu setinggi pahlawan
Diam-diam ternyata lawan



-wulandari









Note: Puisiku ini sebenarnya udah diterbitkan alias dibukukan di salah satu Antologi Puisi(aku lupa namanyaa:'), aku pengen publish puisi aja sekarang jadi nemu salah satu ini :v


13 Agustus 2020

Jurnal SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang