Earth menghirup udara dalam dan menghembuskannya perlahan. Ia merasa sedikit tenang. Entah kenapa begitu mendarat di Indonesia tadi sore bersama Title, ia merasakan sedikit kelegaan dalam hatinya.
Sekarang ia sedang berada dibalkon atas, di sebuah rumah yang terlihat seperti vila, karna tempatnya yang terletak di daerah pengunungan. Udaranya sejuk dan tidak ramai. Hanya sesekali orang akan melintas di jalan depan vila tersebut.
Ia bisa melihat bintang-bintang dengan jelas dari balkon. Ia mengabaikan rasa dingin yang mulai terasaa karna malam yang semakin larut. Sekitar satu jam yang lalu ia baru selesai menelpon Fluke, mengabarkan keberadaannya dan menginformasikan nomor telpon terbarunya. Ia mengganti nomer telponnya dengan nomer telpon lokal.
Dan Title sendiri. Setelah mengantarkan Earth ke vila, ia langsung menuju ke kantor cabang. Dan sampai sekarang masih belum kembali.
Earth mendorong kursi rodanya sendiri. Memasuki kamar yang telah disediakan untuknya.
Baru ia mendudukkan diri dikasur, handphone dinakas samping kasur menampilkan panggilan masuk dari Title.
"Halo, Phi Title"
*Earth sudah tidur?*
"Belum, Phi. Ada apa?"
*Phi minta maaf, sepertinya Phi tidak bisa pulang malam ini*
"Apa masalahnya buruk Phi?"
*Tidak, hanya belum selesai. Nong tidak apa-apa disanakan?*
"Phi tidak perlu mencemaskan Earth. Earth tidak apa-apa disini. Phi jangan terlalu memaksakan diri naa~~"
*Iyaa.. Baiklah, sudah malam lebih baik Nong istirahat. Selamat istirahat Earth.*
"Iya Phi.. Selamat malam".
Tidak terasa sudah satu bulan Earth berada di Indonesia dengan Title. Earth sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan kultur Indonesia.
Walaupun cuaca tidak berbeda jauh dengan di Thailand, tetap saja adaptasi penting menurut Earth.
Tak jarang orang sekitar yang ia jumpai di pasar atau jalan-jalan sekitar vila, mengira Earth adalah wanita tomboy, karna tampilannya yang memang cantik.
Earth hanya bisa tersipu malu, ia mencoba selalu ramah, sebagai orang baru dilingkungannya sekarang.
Title benar-benar banyak melakukan kegiatan diluar. Bahkan jarang bertemu dengan Earth setiap hari. Earth juga tidak ingin memaksa Title atau mengganggu Title dalam bekerja. Jadilah dulu ia sering jalan-jalan sendiri mengitari vila.
Tapi sekarang Earth mempunyai teman baru disana. Tar. Ia adalah anak dari penjaga vila keluarga Puangmalee yang Earth tinggali sekarang.
Earth bertemu dengan Tar saat ia sudah tinggal di villa kurang lebih 2 minggu. Karna Tar berkuliah di luar kota. Cukup jauh dari orang tuanya, bahkan harus menyebrangi lautan.
Dan Tar bisa kembali ke kampung halamannya, hanya saat liburan semester, seperti saat ini. Dan bertemu dengan Earth.
Tar anak yang ceria, umurnya juga tidak berbeda jauh dengan Earth. Sehingga Earth merasa nyaman mempunyai teman baru seperti Tar.
Untuk komunikasi, mereka sering menggunakan bahasa Inggris, karna Tar tidak mengerti sama sekali dengan bahasa Thailand.
Tar sering mengajak Earth jalan-jalan menggunakan motornya. Menikmati suasana pagi atau sore di daerah pegunungan.
Bahkan Tar pernah di marahi Title karna membawa Earth dari pagi buta sampai hampir sore tanpa meminta izin padanya atau memberi tahu orang tuanya. Sehingga Title mencari Earth dengan khawatir seperti orang gila.
Tar memang anak yang sedikit bengal, dimarahi Title ia malah melawan. Jadilah Earth dan dua orang tua Tar yang pusing menghentikan keributan yang mereka ciptakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You - KaoEarth (Complite)
FanfictionEarth Katsamonnat Namwirote tidak pernah membayangkan membantu sahabatnya adalah jalannya bertemu dengan seseorang yang tidak biasa. Kao Noppakao Dechaphattanakun lelaki yang tidak biasa yang menyimpan kelam hidupnya di masa lalu. Apakah yang akan t...