Kao POV
*Kao, apa kau ada acara malam ini?* ucap Pho dari seberang telpon, sesaat setelah salamku dijawab olehnya.
“Sepertinya tak ada Pho. Jadwal ku hari ini berakhir jam 3 siang” ucapku “Ada apa Pho?” tanyaku.
*Malam ini Pho dikabari oleh keluarga calon istrimu. Mereka ingin mengundang kita makan malam sekaligus pertemuan keluarga. Yang terpenting pengenalan kalian berdua.* ucap Pho.
“.........”
*Cobalah kenal dulu. Apabila nanti Kao tetap tak ada perasaan padanya. Pho tak akan memaksakan* lanjut Pho. Karna tak mendengar jawaban dariku.
“Iya Pho. Kao tak masalah. Pho tenang saja” sahutku.
*Baiklah. Nanti malam kita berangkat bersama dari mansion saja ya? Pho dan Mae menunggu Kao.* Ucap Pho. Setelah itu sambungan terputus.
Huft...... Aku harus memulai memikirkan masa depan ya sekarang?
~~~~~~~~
Earth POV
Aku sedang mondar mandir di kamar. Sambil sesekali mengintip keluar.
Diluar. Diruang tamu lebih tepatnya. Phi Title sedang duduk menungguku.
Phi Title ingin mengajakku ke Bangkok. Dia ingin mengenalkanku secara resmi pada keluarganya.
Kali ini aku tak bisa menolak lagi. Sudah terlalu banyak alasan yang kubuat. Kali ini Phi Title tidak mau aku menolak lagi.
Awalnya dia ingin langsung mengajakku pergi setelah pertemuan kami dicafe tadi. Tapi aku berpura-pura harus membawa barang-barang ku dulu. Jadi sekarang kami berada di condo.
Apa yang harus ku lakukan?!
Tak ada pilihan lain. Untuk sekarang aku hanya bisa mengikuti kemauan Phi Title.
..
.
Suvarnabhumi Aiport, Bangkok – 01.45 pm
Kami. Aku dan Phi Title, baru saja menginjakkan kaki di Bandara.
Dan di depan pintu kedatangan disambut oleh adik perempuan Phi Title.
“Nong Mook” Panggil Phi Title.
Saat kami telah sampai di depannya...
“Apa dia kekasih Phi, yang sering Phi ceritakan padaku itu?!” ucapnya terang-terangan. Sambil mendekat padaku.
“Mook..” ucap Phi Title. Mencoba menghentikan kelakuan adiknya yang mulai cerewat.
“Nong Earth. Kenalkan dia sibawel, Mook” ucap Phi Title, mengenalkan adiknya padaku
“Phi” rajuk Mook sambil mempoutkan bibirnya dan menyilangkan tangannya didada.
Dia sangat lucu. Aku hanya terkekeh melihat kelakuannya.
“Earth” ucapku mengenalkan diri pada Mook. Langsung disambut jabatan tangan dan pelukan darinya. Membuatku terkejut. Tapi setelah itu aku mencoba menyamankan diri. Dan membalas pelukannya.
“Phi sangat, em.... cantik!!. Boleh aku menyebut begitu?”tanyanya. Aku hanya tersenyum sambil mengangguk.
“Wajar saja Phi Title sangat mencintai Phi Earth” tambahnya lagi. Sesaat setelah dia melepas pelukannya.
Aku hanya tersenyum. Tidak tau harus membalas ucapannya seperti apa. Aku tak pernah merasakan perasaan apapun pada Phi Title, bahkan aku rasanya membencinya. Karna menjebakku dalam perjanjian sepihak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You - KaoEarth (Complite)
FanficEarth Katsamonnat Namwirote tidak pernah membayangkan membantu sahabatnya adalah jalannya bertemu dengan seseorang yang tidak biasa. Kao Noppakao Dechaphattanakun lelaki yang tidak biasa yang menyimpan kelam hidupnya di masa lalu. Apakah yang akan t...