Ruang latihan terbuka yang terletak di belakang istana sudah di penuhi dengan pengawal yang akan menjalani sesi latihan 'hukuman' yang sudah dijanjikan bersama min yoongi.Yang ditunggu pun sudah menampilkan batang hidungnya bersama sahabat terbaiknya jung hoseok, dan tentu saja mereka datang bersama putra mahkota.
Suara riuh mulai terdengar semakin keras membicara kan mengenai kekalahan putra mahkota yang mereka saksikan kemarin, membuat seokjin menggertakkan giginya kesal dan menatap tajam semua yang ada di sana, sontak suasana menjadi bungkam seketika.
"Ekhmm"
Yoongi membuka suaranya dan menatap hoseok, setelah mendapat anggukan dari seokjin, ia melangkahkan kakinya mendekati barisan."Seperti janjiku kemarin, aku dengan suka rela memberikan pelajaran secara cuma-cuma kepada kalian, dan jung hoseok dengan baik hati menawarkan dirinya ikut serta dalam pelajaran hari ini"
Semua terdiam dan meneguk ludah mereka dengan kasar melihat seringaian dari min yoongi dan jung hoseok yang sudah memposisikan diri mereka untuk bertarung.
.
.
."Bukan kah ini berlebihan?"
Taehyung mengalihkan pandangannya ke samping, melihat wajah kesal temannya."Ini wajar kook, kita sudah melanggar privasi keluarga kerajaan dan meninggalkan pekerjaan"
Jawab taehyung dengan sabar, maklum dengan sikap jungkook yang seperti ini."Privasi kerajaan? Aku hanya melihat keadaan hyungku di dalam sana saat pertandingan, dan aku tidak ada pekerjaan kemarin, dimana letak salahnya?"
"Haahh, terserah kau saja kook"
Taehyung hanya menghela nafas, jika ia ladeni bocah disampingnya ini tak akan pernah selesai, lebih baik ia memperhatikan dan mempelajari gerakan yoongi dan hoseok yang saat ini menghajar habis-habisan teman-temannya. Setidaknya akan berguna saat gilirannya tiba nanti..
.
.Jungkook dan taehyung serentak berdiri, mereka berdua sengaja berdiri paling akhir karena malas menghadapi dua senior mereka yang terkenal tak kenal ampun saat latihan, benar saja terbukti dengan teman-teman mereka yang sudah terkapar dan terluka hingga berakhir di tangan para tabib istana. Setidaknya mereka berdua sudah kelelahan saat ini.
Yoongi menatap tajam jungkook yang matanya tak pernah lepas dari seokjin, tatapannya yg awalnya sendu berubah menjadi amarah.
Dengan langkah cepat yoongi menghadang bocah yang mirip kelinci itu saat memilih hoseok menjadi lawannya.
"Kau di sini bocah"
Jungkook menggertakkan giginya dan menatap tak suka pria bernama min yoongi di depannya, ia sedang malas untuk bertarung hari ini, karena itu ia memilih hoseok yang lebih toleransi menghajar lawannya, tapi pria bermarga min ini malah memilihnya sebagai lawan."Selamat bersenang-senang kawan"
Jungkook hanya berdecih mendengar ucapan taehyung di telinganya. Mengesalkan sekali..
.
."Waah, akhirnya kita sampai"
Jimin melompat dari kudanya dan meregangkan badan, sungguh perjalanan hari ini sangat melelahkan, ia butuh berbaring sekarang, terlalu lama duduk di atas kuda membuat pinggangnya sakit. Ia tak menyangka patroli yang namjoon lakukan hari ini adalah desa di ujung selatan istana, mereka sudah berangkat dini hari dan sampai di desa tengah hari, setelah memastikan keadaan desa aman, mereka segera bergegas kembali ke istana."Kenapa sepi sekali?"
Namjoon turun dari kudanya dan menyerahkan kuda kesayangannya pada pengawal disana. Ia menatap sekeliling, hari sudah senja, seharusnya pengawal ataupun pekerja istana lainnya akan berlalu lalang untuk berganti shift.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi no Tame ni
Short StoryUntukmu selalu. Apapun akan aku lakukan untuk kalian orang-orang yang aku sayang. One shoot, two shoot story.