Perlahan aku membuka mata ku. Terasa silau karna cahaya lampu kamar. Susah payah akhirnya aku bisa mengeluarkan suara ku memanggil siapa pun yang ada disana.
Aku kembali pada dunia ku. Sekilas kejadian beberapa hari lalu terlintas. Pikiran ku hanya tertuju bagaimana keadaan kak yoongi? Apa dia baik baik saja?
Mas joon kebetulan duduk di kursi samping brangkar ku tengah serius membaca buku nya.
"mas" panggil ku dengan suara serak.
"oh? Adek bangun?" mas joonie menutup bukunya dan berdiri disamping ku.
"kak yo.yoongi...."
"kak yoongi baik baik aja. Dia lagi tidur sekarang. Tunggu, mas panggil dokter dulu ya"
Tak lama dokter datang memeriksa keadaan ku yang sudah baik baik saja. Hanya rasa nyeri pasca operasi saja yang aku rasakan saat ini.
Setelah memeriksa keadaan ku dan menjelaskan ke mas joonie, dokter tersebut segera keluar dan kembali keruangan nya.
"adek mau minum?" aku mengangguk.
"ADEK! ADEK BANGUN ADEK BANGUN!!" jeritan tibatiba dari kak yoongi berhasil membangun kan penghuni kamar. Aku pun ikut terkerjut mendengarnya. Entah kenapa perasaan kesal tibatiba menghinggapi ku.
Yang tadinya sudah pada tidur jadi bangun. Mereka berdiri mengelilingi ku. Memberondobg ku dengan banyak pertanyaan. Termasuk kak yoongi yang terus terusan mengoceh berbagai hal.
Untung nya keadaan bisa dikendalikan aa jin yang menyuruh mereka semua untuk kembali tidur, termasuk kak yoongi juga. Mas joonie juga tidur. Hanya phi tae yang tersisa menemani ku.
"phi, aku lapar" ucap ku lirih ke phi tae.
"phi bikin kan susu aja ya. Phi g tau adek udah boleh makan nasi apa belum"
"terserah phi aja"
"tunggu sebentar ya" aku mengangguk.
Aku menoleh ke kiri yang terdapat brangkar kak yoongi. Dia belum tidur ternyata. Dia berbaring miring menghadap ke arah ku. Menatap ku intens dengan mata sipit nya dan tersenyum lucu. Tapi entah kenapa malah ku anggap menjengkelkan.
*****
Hari ini kak yoongi sudah diperbolehkan untuk pulang. Cukup 3 hari dia dirawat. Ditemani aa jin juga mas joon kak yoongi kembali pulang.
Aku disini sama phi tae. Hanya berdua. Karna yang lain masih kuliah dan sekolah. Phi sengaja ijin untuk g masuk kuliah. Dia tak ingin aku sendirian disini.
"phi" panggilku saat phi tae tengah asik memainkan ponselnya
"hm?" gumam nya tanpa mengalihkan atensi nya dari ponsel.
"kapan adek pulang?"
"lusa"
"g bisa sekarang?"
"bisa sih, tapi phi g akan jamin kl suatu waktu dada kamu kembali sakit"
"ya udah lusa"
"gitu donk g ngebantah" phi tae mengusak kepala ku gemas
"phi..." panggilku lagi
"apa?"
"phi tau g apa kata dokter waktu periksa aku kemaren?"
"hm? Maksudnya?" phi tae mengalihkan pandangannya ke arah ku.
"maksud adek, dokter ada bilang apa lagi selain patah tulang?"
"hhmm g ada sih. Kenapa?"
"beneran phi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Autism Brother
De TodoG pintar bikin summary Langsung baca aja yaaa Brothership Start : 09112019 End : ?