Depan gedung kosnya ailandeu sekarang ramai. Dengan angin subuh yang hangat bantuan api unggun, dua puluh tiga manusia sedang berdiskusi serius.
Jam tiga pagi, papa bear beri pengumuman ke anak buahnya supaya menggelar acara lomba untuk merayakan ulang tahun tanah air tercinta.
Cuma wilayah ailandeu yang udah hidup dari jam tiga sampai subuh sekarang, wilayah para seniornya masih adem ayem tidak ada tanda tanda kehidupan, padahal sama sama dikasih tugas buat acara tapi gak dipatuhi.
"Kita kerasukan setan kucingnya mbah dukun yang kemarin wafat kah?" Tanya Daniel ke para hyungnya. Lagian tumben banget masih pagi buta mata mereka melek seger.
"Ini bukti bahwa kita sangat mencintai negara." Kata Geonu
"Wait, bapak angkat kita ternyata jenius! Gue tau kenapa suruh lomba pas subuh subuh gini!" Kata Nicholas. Yang lain juga sebenernya tau, tapi demi membuat suasana tetap hidup jadi Yoonwon tanya kenapa.
"Supaya gak kena labrak pak rt dan warga warganya gak ada yang tergiur ikut lomba kita." Jelas Nicholas. Anak ailandeu yang lain cuma ngangguk ngangguk.
"Kita bagi jadi beberapa kelompok ya, satu kelompok lima anak gimana? Ntar sisanya terserah ikut kelompok mana" K memimpin rapatnya.
"Gue yang bagi biar gak pada gelut, dan jangan protes!" Heeseung mulai bagi kelompok.
"Gak usah pakai kelompok, sendiri sendiri aja ntar mulainya baru per lima anak." Kata Jaeho.
"Setuju gue sama Jaeho hyung, lomba kan buat individu, misal kelompok berati kalo menang hadiahnya bagi gitu? Ogah" Sunghoon setuju idenya Jaeho.
"Oke kalo gitu. Mulai dari mana dulu?" Tanya K.
"Taki dulu deh berhubung botol minyak telonnya punya dia, ditambah Daniel, Niki, Sunoo, sama Taeyong." Jawab Heeseung.
"MASA YANG KECIL DULU?!" Tibatiba Jay teriak.
Jungwon ngusap telinganya sambil ngedumel gak jelas. Jay teriak pas banget deket sama telinga Jungwon.
"Emang lo mau duluan?" Tanya Jake.
"Enggak sih. Udah cepet mulai keburu pagi ntar." Jay susun botol minyal telonnya.
"GOBLOK KAN EMANG UDAH PAGI." Teriak Jimin emosi. Keinginan buat bunuh Jay jadi bangun. Tapi tenang, Jimin anaknya alim gak bakal jadi psychopath tapi jadi pembunuh.
Taki, Niki, Daniel, Sunoo, Taeyong udah siap sama paku yang gantung diri pakai tali edisi bekas di pinggang masing masing.
Mereka berlima berpose goyang itik setengah jongkok yang bikin anak ailandeu yang lain ngakak. Yang diketawain si masang muka serius banget.
Daniel yang tinggi kaya tiang listrik menghambat kemenangannya. Punten lah, Daniel tinggi harus setengah jongkok sambil pose goyang itik. Terus lubang botol minyak telon kecil banget. Frustasi banget Daniel hikd. Untung Daniel pantang menyerah.
Sedangkan Niki, dia si adem ayem sambil bedakan ganteng. Kadang naburin bedaknya ke arah paku sama botol minyak telon. Katanya si biar licin. Iyain aja udah, terserah bocah mau apa.
Beda lagi sama Taki, dia jadi kaya bocah gak waras. Udah lagi susah susah, dia tetep minyak telonan sambil ngoceh ngebujuk botol minyak telon supaya bisa ngelebar.
"Botol telon sayang. Anak yang ku jaga seperti anak sendiri. Tolong nak, mudahkanlah bapakmu ini. Tolong lebarkan lubang botolmu agar paku syucih ini bisa masuk,"
"Ayo nak lebarkan jebal,"
"Sayang ayo dongg. Anak bapak kan pinter."
Kurang lebih seperti itu ocehan Taki. Member ailandeu yang lain cuma liat Taki aneh, ada juga yang terbinar kagum kalau Taki bisa menjalin komunikasi sama botol minyak telon.
Sedangkan Taeyong dan Sunoo. Mereka berdua anteng tapi gak lupa, mulut mereka sibuk ngegibahin ibu ibu komplek sebelah yang kemaren pada sepedahan bareng eh malah keblabas ke empang milik pak gubernur.
"GUE NYERAH BODO AH PENGEN MINUM MINYAK TELON!!" Daniel akhirnya nyerah. Lututnya udah pegel sampai mau jalan aja susah, kakinya gak bisa lurus.
"Oke saudara saudara, peserta Daniel akhirnya menyerah setelah menghadapi ujian yang so hard ini. Bagaimana nasib empat peserta ini? Semoga bisa ya mohon doanya" Suara Geonu sebagai MC berkumandang.
Paku punya Niki masuk ke botolnya. Taeyong sama Sunoo kaget, ya mereka gibah sampai lupa gak masukin pakunya, sedangkan Taki udah marahin botol minyak telonnya. Terserah juragan minyak telon aja.
"Peserta dengan nama Niki menang di babak pertama, silakan tunggu untuk mengikuti finalnya. Peserta selanjutnya yaitu Jay, Sunghoon, Jake, Heeseung, Jungwon, Ej dan Saya sendiri." Geonu letakin ranting pohon yang tadi buat mic dan cepet cepet ngiket tali di pinggangnya.
Tujuh anak itu kalem. Matanya fokus, aura aura disekitarnya jadi sunyi. Anak lain gak ada yang bersuara, ikut menghayati perjuangan tujuh anak itu.
Gak lama akhirnya paku Sunghoon masuk setelah hitungan ke dua menit.
"Wah saya sebagai MC jadi merasa malu karena kekalahan saya. Oke lupakan, kita lanjut ke peserta berikutnya ya." Kata Geonu sambil tutup muka.
Selanjutnya ada K, Hanbin, Seon, Jaeho, Jaebeom, Jimin, Youngbin, Nicholas, Sungchul, Kyungmin, Yoonwon, yang jadi satu karena waktu semakin siang.
"JAHEO HYUNG TANGANNYA!!!!"
"DIEM LO KIRA GAK SUSAH APA?!"
"APAAN TADI GUE JUGA NGALAMIN."
"HEH ANJING TALINYA GAK MAU DIEM."
Geonu ambil mic jadi jadiannya dan mulai kasih peringatan.
"Cek cek one two three. Peserta diharap tangannya diam dan karena ini pertandingan terkahir, harap kasih kesan yang cukup buat kenang kenangan buruk kita." Kata Geonu.
"Hyung itu K hyung udah masuk." Bisik Jake ke Geonu. Jake gak mau ngomong keras keras karena takut K denger, orangnya sekarang lagi meremin matanya. Tidur.
"Heh bangsul itu bocah ngapain tidur? Ckck sempet sempetnya" Kata Sunghoon.
"Gue aduin lo ntar ngomongin K hyung bocah!" Jake melotot ke Sunghoon. Jay disampingnya ngangguk sambil acungin jempol tanda setuju sama Jake.
"Cih tukang ngadu." Sunghoon natap Jake sama Jay tajam.
"Itu gimana? Pules banget sih heran" Jungwon liat K kasihan gak lupa juga bangga. Manusia tertua di ailandeu punya bakat terpendam yaitu tidur sambil pose yang sungguh sulit dilakukan manusia biasa.
Geonu meremin matanya berharap ada hidayah datang ke otak emasnya.
"Ssttt gini, kita gak usah beresin ini semua, langsung masuk aja ke kosan tapi diusahakan jangan rusuh oke? Jangan sampai K hyung bangun. Buat masalah final, kita rahasiakan dari para readers yang (mungkin) udah menerka nerka akhir dari kegiatan bermanfaat kita. Lets go kita pergi tinggalkan manusia itu."
Geonu memimpin jalannya. Matanya melirik ke K yang masih nyaman tidur sama posisinya. Anak anak ailandeu lain juga bisa menahan diri buat tenang dan akhirnya sampai di dalam kosan berharga mereka.
Pose goyang itik setengah jongkok itu bisa dibayangin ga? T_T
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini I-LAND
Teen FictionDua puluh tiga anak bobrok menjadi satu melawan kebodohan • cerita ringan • berisi kata kasar • mengandung kebodohan