Jaemin duduk termenung di tempat duduk yang ada di balkon, ia memandangi luka bakar dan goresan yang ada di sekitar telapak tangannya karena kejadian kemarin malam.
Tanpa sengaja Jaemin mengingat kembali percakapannya dengan Jeno malam kemarin.
"A—aw... Ssshh."
Jeno yang mendengar pecahan kaca dan pekik kesakitan Jaemin dari arah dapur pun dengan cepat pergi ke dapur bersama Chenle dan Jisung.
"Jaemin, kau tidak apa apa?" Ucap Jeno penuh dengan kekhawatiran, Jaemin mengangguk meskipun tangannya rasanya panas dan perih diwaktu yang bersamaan.
"Chenle, tolong ambilkan kotak P3K di sana." Suruh Jeno sambil menunjuk ke arah laci yang ada di dapur, Jeno meniup niupi jari Jaemin yang memerah dan membersihkan darah yang keluar dari jari Jaemin dengan dasi yang masih ia pakai.
Jeno menarik tangan Jaemin untuk membersihkan sekaligus mendinginkan jari Jaemin yang masih melepuh, Jaemin dengan wajah kesakitan memperhatikan wajah Jeno yang sangat khawatir padanya padahal hanya luka kecil, lalu sebuah senyuman terukir di bibir Jaemin.
"Ini, Hyung." Ucap Chenle sambil memberikan kotak P3K ke Jeno, dengan cepat Jeno mengambil betadine dan handsaplast.
"Tahan, ini akan sedikit sakit." Jaemin mengangguk. "Haish, Jaemin—ah bagaimana bisa kau tidak berhati hati, lihat lukanya sangat lebar." Omel Jeno, dengan telaten Jeno memberi betadine pada luka Jaemin.
Chenle dan Jisung yang menyaksikan kegiatan dua orang itu, mereka saling mandang memandang dengan tatapan bingung, jujur jarang sekali melihat Jeno seperti ini, bahkan hampir tidak pernah.
Setelah mengobati tangan Jaemin, Jeno mengelus surai pirang Jaemin dengan lembut. "Lain kali, hati hati." Ucap Jeno dan Jaemin mengangguk, mereka masih belum sadar jika Chenle dan Jisung masih memperhatikan mereka.
"Ekhem!" Chenle berdehem, Jeno dan Jaemin pun menoleh ke arah Chenle dan Jisung dengan wajah kaget.
"Aku dan Jisung, pulang dulu ya, Hyung, selamat malam." Ucap Chenle lalu menarik tangan Jisung untuk pergi dari sana.
Setelah Chenle dan Jisung pulang, mereka pergi duduk di sofa, keheningan menyelimuti mereka.
"Eum, Hyung, apa aku boleh bertanya?" Tanya Jaemin gugup.
"Boleh, ingin bertanya apa?" Jawab Jeno.
"Bagaimana bisa kau tau aku memutuskan untuk pergi dengan menenggelamkan diriku di sungai Han?"
"Aku tidak bisa memberi tahu mu secara lengkap sekarang, aku hanya bisa memberi mu sedikit saja, ada orang suruhan ku yang selalu mengikuti mu kemana saja sejak dulu."
"Untuk apa?"
"Secret, cuman itu yang bisa ku beri tahu, jika waktunya tepat, aku akan memberitahu mu lengkap sangat lengkap, aku janji." Ucap Jeno, membuat Jaemin berdecak kesal sambil mengerucut kan bibirnya.
Jaemin tersenyum saat mengingat ngingat kembali bagaimana dengan telaten nya Jeno membersihkan lukanya, wajah Jeno yang khawatir, entah kenapa itu semua membuat Jaemin tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Over The Moon [ Nomin ]
Fanfic[ON GOING] 노민, 제노, 재민 ❝Take over the moon, to make a sun❞ Kehidupan seorang Lee Jeno, pemiliki masa lalu hingga membuatnya kehilangan senyuman nya bersama Na Jaemin seseorang yang hampir menyerah dengan kekerasan dunia. Start ; 190820 End ; Boyxbo...