part.15

92 15 1
                                    

🍁🍁🍁

"Siapa kau"mataku membulat luar biasa saat seorang perempuan tiba-tiba saja sudah ada di depanku.entah dari mana arahnya aku tidak tau,perempuan ini menatapku serius.

"S-siapa kau,apa aku mengenalmu"tantaku lagi.perempuan itu malah tersenyum.

"Kau mengenalku dan aku juga mengenalmu"ucapnya,dia mengenalku?dan aku mengenalnya?sepertinya tidak.aku bahkan baru melihatnya sejak kapan aku tau perempuan ini.

"Maaf aku tidak mengenalmu"aku beranjak pergi melalui perempuan yg masih berdiri di tempatnya itu.aku tidak mau berurusan dengannya yg bahkan tidak aku kenal.

Tapi sekitar 5 langkah,aku tersentak kaget saat perempuan tadi kembali ada di depanku.aku menoleh ke belakang tidak ada.aku menatap perempuan yg sudah berdiri menyilangkan kedua tangannya di depanku.aku yakin perempuan ini bukan manusia biasa,dia bisa menhilang dalam sekejap dan menampakkan dirinya juga dalam sekjap.

"Apa maumu"ucapku.

"Hanya satu"aku mengerutkan keningku dan menaikkan satu alisku tak mengerti.

"Berikan aku darahmu"ucapnya lagi,apa maksudnya menginginkan darahku.apa dia vampir.sepertinya ia.

"Kenapa kau menginginkan darahku,kau vampir?"ia tampak menaikkan ajung bibirnya sambil tersenyum padaku.

"Itu kau tau"

"Tidak"

Aku berlari berusaha menghindari perempuan tadi,sampai aku tak sengaja menabrak seorang perempuan.

"Mianhae,aku tidak sengaja"ucapku meminta maaf dengan nafasku yg tak beraturan.perempuan itu memungut tasnya yg jatuh.dia sepertinya satu kampus denganku.dia seniorku.

"Gwanchana,apa ada yg sakit"ucapnya sambil memegang kedua bahuku memastikan kalau aku baik-baik saja.aku menggeleng karna memang aku tidak apa-apa.

👏👏👏

Sebuah tepukan tangan membuatku menoleh.perempuan tadi.aku mundur beberapa lagkah menjajarkan diriku dengan seniorku yg aku tabrak tadi.

"Sena!"aku melirik ke seniorku saat menyebut perempuan vampir itu dengan nama sena.dia saling kenal?.

Aku tak banyak fikir aku memegang tangan seniorku itu"sunbae kita harus pergi,dia berbahya"pintaku,tapi perempuan ini tak melangkah sedikitpun saat menarik tangannya.

"Apa kabar eunji,kau masih mengingatku ternyata"aku tercengang mendengar vampir yg bernama sena itu menyebut namaku.tapi aku lebih tercengang saat vampir itu ternyata mendekati seniorku.apa dia mempunyai nama sepertiku?.

"Lepaskan tanganmu penghianat,mau apa kau huh,jangan sekali-kali kau menganggu manusia di kota.tempatmu bukan di kota ini.dan kau tak pantas di sini dasar vampir penghianat"sunbaeku tadi melepaskan tanganku yang masih memegang tangannya.kemudian dia menepis kasar tangan sena yg mengelus pipinya lalu memaki sena pengianat.sebenarnya ada kisah apa seniorku dengan vampir ini.sepertinya mereka merdua punya masalah serius sampai-sampai mereka saling memaki satu sama lain.

"Kau yang pecundang,bagaimana kau masih hidup setelah kabur dari kenyataan huh,seharusnya kau sudah mati sedari dulu"

"Itu bukanlah kemauanku,jadi kau tidak usah bilang kalau aku pecundang.kau yg seharusnya yg sudah mati sedari dulu"

-THE VAMPIRE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang