Dua

6 0 0
                                    

"Ngapain lo disini?" Suara berat yang tak dikenali membuat Adelia terkejut

Dengan cepat Adelia membalikan tubuhnya dan mendapatkan seorang laki laki sedang memegang segelas air putih ditangannya serta bahunya bersandar di pintu yang terbuka dengan muka menyebalkan.

"Siapa lo?" Tanya Adelia

"Lah lo siape ada dikamar gue" bukannya menjawab keduanya malah saling bertanya

"Kamar lo?" Adelia balik bertanya

Laki laki yang memakai kaos putih lengan pendek dengan potongan oversize dan celana hitam selutut itu maju selangkah demi selangkah mendekati Adelia

Dengan sigap Adelia mundur ketika laki laki itu semakin mendekat

Ketika keduanya sudah saling berdekatan dengan jarak kurang lebih satu meter, laki laki itu membukukan badannya mensejajarkannya dengan tinggi Adelia

"Mau maling apa lo?" Ucap laki laki tersebut dengan posisi badan yang masih sedikit membungkuk dan memperhatikan wajah Adelia dengan seksama.

Adelia membulatkan matanya mendengar penuturan laki laki yang ada dihadapannya ini, bisa bisanya laki laki itu menyebut dirinya maling memangnya ada tampang maling pada dirinya?!! Adelia menggerutu dalam hati.

"Minggir" Ucap Adelia sinis

"Tunggu" laki laki itu menegakkan tubuhnya

"Lo Adel?" Tanya laki laki itu

Adelia tidak menjawab

"Adelia nalani melati?" Sambungnya lagi

"Jasmeen!" Bentak Adelia tak terima namanya diganti

"Ya sama aja melati"

"Siapasih lo?!" Adelia mulai kesal

"Lupa lo sama gue?" Bukannya menjawab laki laki itu malah memberi pertanyaan untuk Adelia

"Siapa lo harus gue inget inget" ucap Adelia dengan nada sedikit tinggi

"Adel kenapasih ribut ribut?" Tanya Heri yang kebetulan lewat mendengar keributan

"Tau tuh kaya diragunan aja treak treak" timpal laki laki itu mengompori

"Lo!" Tunjuk Adel tepat didepan wajah laki laki itu emosi

"Del..." Heri menurunkan tangan Adelia dengan lembut

"Kamu ini, emosian banget sih. Dulu aja nempel terus sama Juan" Sambung Heri yang saat ini sudah merangkul pundak anaknya itu.

"Juan?" Tanya Adelia kebingungan

"Hai gue Juan" Juan melambaikan tangannya dan memasang muka konyol mengejek Adelia

"Juan?" Adelia masih kebingungan

"Juan? Juan siapa sih lo gakenal gue!" Sambungnya lagi dengan nada yang masih kesal

Laki laki bertubuh tinggi itu hanya menggedikan bahu acuh dan meminum segelas air putih yang dibawanya sejak tadi.

Dia adalah Juan, Juan Dipa Mahendra

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In A BottleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang