Tanpa babibu lagi, jisoo segera berlari keluar menuju Supermarket terdekat, dengan tangan yang masih setia memengangi perutnya yang perih." Oh,,,tidak!! " ucap jisoo terkejut, saat mendapati kalau taehyung juga ada disana.
Jisoo masuk dengan mengendap-endap, agar taehyung tidak melihatnya.
Tetapi takdir berkata lain, karena pemilik toko itu malah menyapa jisoo.
" jisoo?? " ucapnya sedikit berteriak, dan itu berhasil membuat atensi taehyung menoleh ke arah jisoo.Tapi itu hanya sebentar, taehyung kembali fokus mengambil barang-barang yang dibutuhkan-nya.
" kamu ngapain mengendap-endap sepeti itu, apa ada hantu mengikuti kamu, jisoo? " ujar nenek penjaga kasir.
Jisoo hanya bisa menggarut kepalanya yang tak gatal, dan cengegesan tidak jelas, sembari meraih salah satu pembal*t, dan langsung menyerahkannya ke kasir.
" 18 yuan "
Jisoo segera merogoh kantong celana serta bajunya, akan tetapi......
" Gawat,,,, Oh... Tidak!! " jisoo membatin, serta bertambah frustasi.Ya, jisoo tak membawa uang sepeserpun. Secara ia tadi hanya memakai sepasang baju tidur, dan lupa membawa uang, ataupun alat pembayaran semacamnya.
" Mati,,,Aku!? " jisoo kembali merogoh-rogoh kantong-nya, siapa tahu ada yang terselip. tapi nyatanya, itu tidak mungkin terjadi.
Kebetulan, taehyung telah selesai dengan barang-barangnya, dan melihat kegelisahan jisoo, yang sibuk merogoh kantong berulang kali.
Akhirnya taehyung maju ke hadapan kasir, dan mendahului jisoo yang mundur beberapa langkah.
" Nek, biar aku saja yang bayarkan punya dia! " seraya menyerahkan kartu kredit." Jangan,,jangan. tidak perlu! " jisoo berusaha mencegah.
" lagipula, Aku tidak terburu-buru kok, Aku akan pulang untuk menjemput uangnya! " ucap jisoo menahan malu.
" Tapi Aku lihat. kau___ " ucap taehyung terpotong seraya berdeham kecil, sebelum melanjutkan
" Sepertinya sedang terburu-buru! " sembari mengalihkan pandangannya.Jisoo tak mampu berkata apa-apa lagi. Ia segera mengambil pembal*t itu, dan berlari keluar secepatnya, menjauh dari tempat itu.
Saat ini wajah jisoo sudah sangat merah, seperti tomat matang. juga pasti serasa sudah terbakar hangus.
Dia benar-benar malu, sangat-sangat malu. karena dilihat oleh lelaki dalam kondisi seperti itu." Oh tidak,,, tidak!? " gerutu jisoo dalam hati. rasanya dia ingin menceburkan diri ke kolam, agar api di wajahnya segera padam.
Tetapi kemudian dia berhenti, karena merasa seseorang baru saja memanggil nama-nya.
" Jisoo, tunggu sebentar!! "
Hawa bertambah semakin panas, karena jisoo mengenali suara berat itu. " dia mau ngapain lagi coba?? " benak jisoo.
Walau harus menahan malu begitu dalam, tapi jisoo tetap berhenti dan berbalik ke orang itu.
" Ada apa?? " tanya jisoo lembut.Tanpa mengatakan apapun lagi, taehyung langsung melepas jaketnya dan mengikat-nya di pinggang jisoo.
Dan lagi-lagi, jisoo hanya tercengang bercampur rasa heran, dan masih tak percaya dengan apa yang taehyung lakukan barusan.
" kamu seperti nya, membutuhkan jaket ini untuk sekarang! " ucap taehyung seadanya, dan bergegas pergi dengan barang belanjaan-nya, meninggalkan jisoo yang masih terpaku bengong di tempatnya.
Jisoo langsung lari sekencangnya, dan berteriak histeris setelah sampai dikamarnya.
" Akhh,,,,," sambil mengacak-acak rambutnya." bagaimana mungkin ini bisa terjadi,,, !! " umpat jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Can' t You See My Heart
Teen FictionDunia taehyung yang kelam, suram, dan tak bercahaya, mulai menemukan kehidupan yang sesungguhnya. Taehyung yang awalnya dingin,jutek, dan tidak peduli terhadap apapun, Bisa berubah Dan disini lah kisah nya bermula Setelah dia bertemu sosok yang LANG...