Part 16 "Superhero"

170 40 13
                                    


Tanpa babibu lagi, jisoo segera berlari keluar menuju Supermarket terdekat, dengan tangan yang masih setia memengangi perutnya yang perih.

" Oh,,,tidak!! " ucap jisoo terkejut, saat mendapati kalau taehyung juga ada disana.

Jisoo masuk dengan mengendap-endap, agar taehyung tidak melihatnya.

Tetapi takdir berkata lain, karena pemilik toko itu malah menyapa jisoo.
" jisoo?? " ucapnya sedikit berteriak, dan itu berhasil membuat atensi taehyung menoleh ke arah jisoo.

Tapi itu hanya sebentar, taehyung kembali fokus mengambil barang-barang yang dibutuhkan-nya.

" kamu ngapain mengendap-endap sepeti itu, apa ada hantu mengikuti kamu, jisoo? " ujar nenek penjaga kasir.

Jisoo hanya bisa menggarut kepalanya yang tak gatal, dan cengegesan tidak jelas, sembari meraih salah satu pembal*t, dan langsung menyerahkannya ke kasir.

" 18 yuan "

Jisoo segera merogoh kantong celana serta bajunya, akan tetapi......
" Gawat,,,, Oh... Tidak!! " jisoo membatin, serta bertambah frustasi.

Ya, jisoo tak membawa uang sepeserpun. Secara ia tadi hanya memakai sepasang baju tidur, dan lupa membawa uang, ataupun alat pembayaran semacamnya.

" Mati,,,Aku!? " jisoo kembali merogoh-rogoh kantong-nya, siapa tahu ada yang terselip. tapi nyatanya, itu tidak mungkin terjadi.

Kebetulan, taehyung telah selesai dengan barang-barangnya, dan melihat kegelisahan jisoo, yang sibuk merogoh kantong berulang kali.

Akhirnya taehyung maju ke hadapan kasir, dan mendahului jisoo yang mundur beberapa langkah.
" Nek, biar aku saja yang bayarkan punya dia! " seraya menyerahkan kartu kredit.

" Jangan,,jangan. tidak perlu! " jisoo berusaha mencegah.

" lagipula, Aku tidak terburu-buru kok, Aku akan pulang untuk menjemput uangnya! " ucap jisoo menahan malu.

" Tapi Aku lihat. kau___ " ucap taehyung terpotong seraya berdeham kecil, sebelum melanjutkan
" Sepertinya sedang terburu-buru! " sembari mengalihkan pandangannya.

Jisoo tak mampu berkata apa-apa lagi. Ia segera mengambil pembal*t itu, dan berlari keluar secepatnya, menjauh dari tempat itu.

Saat ini wajah jisoo sudah sangat merah, seperti tomat matang. juga pasti serasa sudah terbakar hangus.
Dia benar-benar malu, sangat-sangat malu. karena dilihat oleh lelaki dalam kondisi seperti itu.

" Oh tidak,,, tidak!? " gerutu jisoo dalam hati. rasanya dia ingin menceburkan diri ke kolam, agar api di wajahnya segera padam.

Tetapi kemudian dia berhenti, karena merasa seseorang baru saja memanggil nama-nya.

" Jisoo, tunggu sebentar!! "

Hawa bertambah semakin panas, karena jisoo mengenali suara berat itu. " dia mau ngapain lagi coba?? " benak jisoo.

Walau harus menahan malu begitu dalam, tapi jisoo tetap berhenti dan berbalik ke orang itu.
" Ada apa?? " tanya jisoo lembut.

Tanpa mengatakan apapun lagi, taehyung langsung melepas jaketnya dan mengikat-nya di pinggang jisoo.

Dan lagi-lagi, jisoo hanya tercengang bercampur rasa heran, dan masih tak percaya dengan apa yang taehyung lakukan barusan.

" kamu seperti nya, membutuhkan jaket ini untuk sekarang! " ucap taehyung seadanya, dan bergegas pergi dengan barang belanjaan-nya, meninggalkan jisoo yang masih terpaku bengong di tempatnya.

Jisoo langsung lari sekencangnya, dan berteriak histeris setelah sampai dikamarnya.
" Akhh,,,,," sambil mengacak-acak rambutnya.

" bagaimana mungkin ini bisa terjadi,,, !! " umpat jisoo

Can' t  You  See  My  HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang