3

1K 122 1
                                    

Kim Junmyeon merapikan barang-barangnya dari meja. Wajahnya tampak lusuh dan sangat terlihat jelas ada lingkaran hitam dibawah matanya.

Junmyeon bermain game mobile online sampai begadang, sehingga ia baru tidur jam 5 subuh dan harus terbangun jam 6 pagi.

Ia keluar dari kelas, dan berjalan lunglai menuju kantin. Untung saja mata kuliah yang ia ikuti hanya 1. Tapi, ia harus menunggu Kyungsoo yang masih mengikuti kuliah tambahan.

Kyungsoo itu sangat pintar, sehingga dia bisa mengambil mata kuliah yang seharusnya ada di semester selanjutnya.

"Junmyeon-ssi" panggil seseorang.

Junmyeon menghentikan langkahnya dan menoleh. Entah ada apa dengan telinganya, ia sampai tidak mengenal suara yang memanggilnya. Ia terkejut, ketika Joohyun menyapanya sambil tersenyum.

Hatinya berdegup kencang saat Joohyun berjalan menghampirinya. Joohyun sangat cantik hari ini, dengan kini dress, sepatu heels dan rambutnya yang terurai. Ya Tuhan, Junmyeon ingin segera melamarnya kalau begini.

Joohyun menatap wajah Junmyeon khawatir. Ia langsung mengeluarkan botol air mineral dan memberikannya kepada Junmyeon.

Junmyeon menerimanya dengan senang hati. Ia membuka tutup botol dsn meneguknya sehingga tidsk tersisa apapun.

"Terima kasih, Joohyun-ah".

Joohyun tersenyum. Merekapun berjalan berdampingan. Parfum Joohyun yang manis dan segar, membuat Junmyeon menjadi candu. Parfum favorit Joohyun.

"Apa kamu baik-baik saja, Jun? Kamu terlihat lelah hari ini?" tanya Joohyun khawatir.

"Aku baik-baik saja, Hyun. Hanya saja semalam aku begadang, baru tidur jam 5, bangun jam 6" jawab Junmyeon.

Junmyeon sengaja membuat dirinya saat mengenaskan. Kapan lagi Joohyun mengkhawatirkan keadaannya.

"Apa ada tugas kampus yang membuatmu begadang?" tanya Joohyun.

Astaga, bagaimana bisa Joohyun menanyakan hal seperti itu, padahal mereka satu jurusan?

"Tidak. Aku bermain game online hehehe" jawab Junmyeon malu.

Joohyun tersenyum kikuk. Namun, ia mencubit lengan Junmyeon dengan gemas. Membuat Junmyeon mengaduh kesakitan sambil mengelus lengannya.

"Itu salahmu sendiri. Begadang demi game online. Tuh kena sendiri akibatnya" kata Joohyun.

"Oh iya, kamu habis ini mau kemana?" tanya Junmyeon.

Junmyeon berharap hari ini bisa mengajak Joohyun untuk berkencan. Bukan berkencan sih, lebih tepatnya mengajak Joohyun untuk PDKT.

"Aku ada kuliah tambahan. Setelah itu, aku ada jadwal dengan Red Velvet" jawab Joohyun.

Tampak sangat jelas, Junmyeon kesal dan menghela nafasnya dengan berat. Mengajak Joohyun jalan, sangat susah baginya.

"Oh iya, aku ke kelas dulu ya. Sampai ketemu besok, Junmyeon-ssi" pamit Joohyun.

Joohyun melambaikan tangannya dan dibalas oleh Junmyeon dengan wajah yang tertekuk. Ia kembali menarik nafasnya.

Saat ingin membalikkan badannya untuk pergi ke kantin, karena perutnya sudah sangat meminta dan memohon untuk makan.

Tiba-tiba saja sebuah benda tertodong dikepalanya. Sehingga membuat Junmyeon terkejut bukan main. Entah apa yang dipikirkan Junmyeon, ia malah mengangkat tangannya setara dengan kepalanya.

"Angkat tanganmu, Jun-bunnyku".

Wajah Junmyeon yang berawalnya takut, berubah menjadi ekspresi datar. Ia menghela nafasnya kasar. Ia langsung membalikkan badannya, dan menyingkirkan barang yang dipegang Baekhyun. Barang tersebut adalah handphone milik Baekhyun.

Baekhyun menyengir tidak jelas dan menatap Junmyeon, lalu memeluknya dengan erat. Baekhyun kini berpakaian hoodie, celana panjang, memakai topi dan masker yang menutupi sebagian wajahnya. Baekhyun melakukan itu untuk melindungi identitasnya sebagai idol.

Junmyeon melepaskan pelukan Baekhyun dan menjitakkan kepala Baekhyun dengan gemas.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Junmyeon.

"Aku sedang tidak ada jadwal hari ini, Jun. Jadi, aku memutuskan untuk menghampiri kamu dengan Kyungsoo" jawab Baekhyun. Pria mungil itu melihat disekelilingnya, seakan mencari seseorang. "Mana Kyungie?" tanya Baekhyun.

"Sedang ada kuliah tambahan. Aku mau menunggunya dikantin. Aku sangat lapar, mau ikut?".

Baekhyun menganggukkan kepalanya. Mereka berjalan berdampingan menuju kantin. Dengan keberadaan Baekhyun, membuat para mahasiswa yang berlalu lalang, memperhatikan keduanya.

Mereka masuk ke kantin, dan mulai memesan mie kuah untuk dua orang dan dua botol coca cola yang dingin.

Mereka memilih tempat paling ujung, dan tidak terganggu oleh mahasiswa lainnya. Junmyeon takut jika mahasiswa mengetahui ada Baekhyun di kampus, bisa membuat heboh sekampus. Dan Junmyeon terkena dampaknya.

"Kamu sendirian saja kesini, Byun?" tanya Junmyeon.

"Tidak. Aku sama Jongin. Cuma Jongin lagi ada urusan untuk menemui temannya, Wonshik" jawab Baekhyun.

Junmyeon mengangguk mengerti. Baekhyun pernah memperkenalkan dirinya dengan Jongin. Namun anehnya, Jongin suka menggoda Kyungsoo. Sehingga, Kyungsoo selalu malas bertemu dengan Jongin.

"Oh iya, kata Chanyeol kemarin kamu makan ramen bareng dia dan Sehun, ya?" tanya Baekhyun.

Junmyeon menganggukkan kepalanya. Baekhyun tersenyum senang. Baru saja Junmyeon ingin menanyakannya, kenapa Baekhyun tersenyum seperti itu. Makanan mereka sudah datang.

"Baguslah. Apa Sehun tidak meminta nomor handphonemu?" tanya Baekhyun.

Dahi Junmyeon mengerut dan menatap Baekhyun benar-benar bingung. Namun, melihat wajah bingungnya Junmyeon. Membuat Baekhyun mendengus kesal.

"Tuh bocah, bukannya ketemu minta nomor handphone atau apa. Kurang gercep banget, sih" gerutu Baekhyun.

"Memangnya kenapa Byun? Hubungannya sama Sehun apa?" tanya Junmyeon.

"Sehun kan nak-"

Jongin datang-datang langsung duduk dissmping Baekhyun. Memotong pembicaraan Baekhyun padanya. Junmyeon menatap Jongin dengan kesal.

Tanpa ijin, Jongin mengambil sumpit Baekhyun dan makan mie milik Baekhyun. Otomatis Baekhyun memukul kepala Jongin dengan tatapan kesal.

"Eh Junmyeon hyung! Oh iya ada salam dari Sehun" kata Jongin.

Junmyeon mengedipkan matanya berkali-kali. Ia tidak salah dengar atau apa. Sehun menitipkan salam untuknya?

Dahi Junmyeon semakin mengerut saat melihat Baekhyun tersenyum seakan-akan menggoda Junmyeon.

"Tadi, kamu bilang apa, Jong? Sehun titip salam untukku?" tanya Junmyeon.

"Ho'oh. Tadi pagi, sempat ketemu sama Sehun dan Chanyeol di kantor. Terus, mereka mau mengajak kami ngumpul di cafe gitu. Karena, Baekhyun mau datang menemui kedua sahabatnya, dan aku juga mau ketemu Wonshik. Jadinya, Sehun titip dalam untukmu" jawab Jongin.

"Titip salam sayang gitu katanya" goda Baekhyun.

Junmyeon terdiam. Masa iya, Sehun titip salam untuknya. Ia jadi kepikiran dengan yang dikatakan Baekhyun. Salam sayang pula. Mereka kan baru bertemu berapa hari.

Jongin yang masih sibuk mengambil makanan Baekhyun, langsung memukul kepala Baekhyun kesal. Membuat Baekhyun mendelik kesal kearahnya.

"Sehun tidak bilang seperti itu, bodoh!".

TO BE CONTINUED

1 Billion Views [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang