10

895 92 0
                                    

Sehun baru saja memarkirkan mobil sportnya di tempat yang khusus. Ia tidak melihat satu mobil bermerek BMW yang terparkir disamping. Ia keluar dari mobil dan berdiri menyandarkan tubuhnya di belakang mobilnya.

Ia menoleh dan menatap Yixing yang juga bersandar di mobilnya sambil melihat sesuatu di handphonenya. Merasa diperhatikan, Yixing menoleh dan menatap Sehun sedikit terkejut.

Mereka saling melemparkan pandangan dingin dan tajam. Mahasiswi dan mahasiswa yang melihat mereka mulai bertanya-tanya.

Ada yang berbisik "Mereka sangat tampan" "Mereka musuh bebuyutan, ya?" "Ada apa dengan mereka?" dan masih banyak lagi.

Mereka teralihkan dengan kedatangan Junmyeon dan Kyungsoo. Mereka sibuk membicarakan event festival nanti, sehingga mereka tidak menyadari kedatangan dua cowok tampan di kampusnya.

Junmyeon menatap mahasiswa-mahasiswi dengan kerutan dahinya. Mereka menghentikan langkahnya, dan Kyungsoo menepuk lengan Junmyeon sambil menunjuk ke arah kiri Junmyeon.

Junmyeon menoleh dan terkejut bukan main melihat Sehun, serta Yixing yang berada diparkiran.

"M-mereka sedang ngapain disini?" tanya Junmyeon.

Dua pria aneh itu langsung menoleh menatap Junmyeon yang masih terkejut. Yixing tersenyum dan melambaikan tangannya. Sementara, Sehun masih bersikap cool dan hanya menatap Junmyeon dengan datar.

"Ayo, makan siang bersamaku, hyung. Aku lapar" ajak Sehun.

Ajakan Sehun mampu membuat para gadis berteriak. Bahkan ada yang berkomentar, Junmyeon sangat beruntung karena dikenali oleh Sehun. Dan pria tampan disebelahnya.

"Tidak. Bukankah kamu sudah berjanji padaku untuk makan siang bersamaku di restoran langgananmu, Myeonnie?" tanya Yixing.

Sehun menoleh dan menatap Yixing dengan tajam. Ia mendengus kesal dan kembali menatap Junmyeon. Kyungsoo yang merasakan aura gelap disekitarnya, langsung menyikut lengan Junmyeon dengan gemas.

"Begini saja, kita makan berempat, oke? Itu pilihanku" kata Junmyeon kesal.

Sehun ingin protes. Namun melihat tatapan Kyungsoo yang ingin menghajarnya, ia memilih untuk menyerah.

"Baiklah. Ayo masuk ke mobilku" ajak Sehun.

"Kata siapa kita akan naik mobil. Kita naik bus saja. Adil, kan?" tanya Kyungsoo pada Junmyeon.

Sehun menatap Kyungsoo dengan tajam. Bagaimana bisa Kyungsoo ikut andil dalam persaingan antara dirinya dengan Yixing?

"Kyungie sangat benar. Ayo, kita naik bus!" kata Junmyeon semangat.

"M-mwo? Bus?" tanya Sehun.

"Kenapa? Tidak pernah naik bus, ya?" sindir Yixing.

Yixing mengunci mobilnya dengan baik dan berjalan menghampiri Junmyeon. Sehun mendengus kesal, dan menatap Kyungsoo dingin.

Ia bukan tidak pernah naik bus. Tapi, ia pernah mengalami trauma dengan bus. Bus yang harus merebut nyawa orang yang dicintainya.

Sehun menghampiri Junmyeon dan memisahkannya dari Yixing. Membuat Junmyeon merasa jengah dengan sikap keduanya.

•••

Junmyeon sibuk memesan makanan, dan Kyungsoo yang masih kenyang, sibuk memilih es krim dan waffle sebagai pengganti makan siangnya.

Sementara Sehun dan Yixing masih mencari menu makan siang untuk mereka.

"Oh iya, Kyungie. Bagaimana sudah dapat kabar dari SM?" tanya Junmyeon.

1 Billion Views [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang