୨ chapter one ୧

121 36 0
                                    

Derap langkah seseorang terdengar dari arah belakang membuat gadis itu semakin ketakutan. Ia tengah di buntuti dengan orang yang tidak ia kenal. Gadis itu memutuskan untuk berlari ke tempat yang ramai agar tidak di buntuti lagi. Dan benar saja, pria asing itu pergi.

Livy menjatuhkan badannya di tanah. Ia menenggelamkan wajahnya di tengah-tengah lutut kakinya. Masih ada rasa takut di dalam hatinya. Kemudian, terdengar suara ponselnya berdering. Livy mengambil ponselnya dari saku celana. Livy menerima panggilan tersebut.

“Kak Liv, lo dimana? Gue cariin di sini kok gak ada?”

“Gue di depan roller coaster. Tolong cepet ke sini!” titah Livy lewat sambungan telepon.

“Tunggu di situ, Kak. Jangan pergi kemana-mana!”

Livy mematikan sambungan telepon keduanya. Ia kemudian menyimpan kembali ponselnya di dalam saku celananya. Livy tetap berjongkok selama menunggu Ni-ki datang menemuinya.

Setelah beberapa menit, Ni-ki benar-benar datang menghampiri Livy. Pria yang lebih muda itu menatap Livy dengan khawatir. Ia ikut berjongkok.

“Kak, u okey?” Satu tangan Ni-ki tersampir di bahu Livy. Tangannya bergerak mengusap-ngusap lembut bahu gadis berambut pendek tersebut.

“Tadi ada laki-laki yang ngikutin gue. Serius! Gue takut banget, Ki!” Livy menceritakan hal yang di alaminya ke Ni-ki.

Ni-ki menarik Livy yang ketakutan ke dalam dekapan hangatnya. Tangannya mengusap-usap punggung Livy. Setelah beberapa menit memeluk Livy, Ni-ki melepas pelukannya.

Ni-ki menyelipkan rambut Livy ke belakang telinganya. “Kita pulang, ya, Kak?”

Livy hanya memberi satu anggukan untuk menjawab Ni-ki.

ʚ୨🌷୧ɞ

Ni-ki menatap ponsel yang di dirikannya yang di bantu dengan beberapa tumpukan buku. Di layar ponselnya, terdapat wajah gadis yang usianya lebih tua 1 tahun darinya.

Ni-ki menutup wajahnya dengan tangan karena menguap. “Masih lama lagi, Kak?” tanya Ni-ki kepada Livy lewat sambungan video.

Livy yang tengah berkutat dengan tugasnya pun menatap Ni-ki lewat ponsel. “Lo kalau gak ikhlas nemenin gue, gak usah! Matiin aja telponnya!”

“Iya-iya, sorry. Gue ikhlas banget nemenin lo ngerjain tugas. Sampai subuh pun gakpapa, Kak.” ucap Ni-ki dengan setengah hati.

“Lo gak ada tugas apa? Nyantai mulu, anjir! Sangat-sangat tidak adil!”

“Tugas gue udah selesai semua lah. Gue ini anak yang rajin, asal lo tau aja.” Ni-ki menyombongkan dirinya.

“Terlalu narsis gak baik, dek.”

“Gomen, Kak.”

Setelahnya, tidak ada obrolan di antara keduanya. Livy sibuk mengerjakan tugasnya sedangkan Ni-ki sibuk melihat wajah Livy lewat sambungan video.

“Kak,” Ni-ki memecahkan keheningan di antara keduanya.

“Apa?” Livy menjawab, tetapi matanya tetap berkutat pada tugasnya.

“Kalau gue punya jadian sama cewek, gimana?” Pertanyaan itu di lontarkan begitu saja oleh pria berdarah Jepang itu.

“Emangnya ada yang mau sama lo?”

Ni-ki berdecak sebal mendengar jawaban Livy yang tidak sesuai dengan harapannya. “Jawaban lo bisa serius gak, Kak?”

“Hm, gimana ya?” Livy berhenti menulis dan berpikir dalam beberapa menit. “Kalau lo punya pacar, gue bunuh pacar lo!”

“Dih? Psikolog lo?”

“PSIKOPAT, NI-KI!”

Ni-ki tertawa mendengar respon Livy. “Iya, gue bercanda.”

Livy tidak merespon lagi. Tangannya sibuk menulis kembali. Setelah menulis selama 7 menit, akhirnya tugas Bahasa Indonesia miliknya selesai.

“Yeay! Tugas gue udah selesai!”

“Udah semuanya itu?” tanya Ni-ki untuk memastikan.

Livy mengangguk semangat lewat sambungan video.

“Thank you udah nemenin gue ngerjain tugas, Ni-ki! Kalau gak lo gak nemenin, gue pasti udah ketiduran daritadi!”

“Iya, santai. Gue juga lagi free tadi.” Ni-ki berucap seraya memasang senyum manisnya karena Livy tersenyum juga di sana.

“Btw, lo tau gak kenapa gue bakal bunuh pacar lo, kalau semisalnya lo pacaran?”

Ni-ki memandang Livy serius. “Kenapa, Kak?”

“Karena pasti pacar lo yang bakal jadi prioritas utama lo. Terus kita juga bakal jadi jarang ketemu karena lo pasti nge-date sama cewek lo. Gue gak mau!”

Ni-ki mengangguk-angguk mendengar jawaban Livy. “T'rus kalau lo yang jadi cewek gue, gimana?”

ʚ୨🌷୧ɞ

Halooooo ~ 🙆🏼‍♀🤳🏻 !

Finally! Setelah sekian lama di dalam draft, akhirnya aku ada keberanian buat publish book Ni-ki ini 🤭🤩👌🏻.

Btw, hubungan love and hate itu impian ku banget 😷👍🏻! Karena menurutku hubungan love and hate itu super duper lucuu banget! 💟💟

Anyway, jangan lupa add book ini ke library  kalian! 💗

love n hate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang