୨ chapter twelve ୧

32 7 0
                                    

“Gimana kalau Sherly tau hubungan kita berdua? Dia marah gak, ya?” Livy bertanya pada Ni-ki yang sedang bermain ponsel di sebelahnnya.

Sekarang keduanya tengah berada di teras rumah Ni-ki karena semua anggota keluarga Ni-ki tengah pergi keluar.

“Terserah. Kalau pun dia marah, dia gak punya hak sama sekali buat marah karena yang ngejalanin hubungan ini cuman gue sama lo, Kak.” Ni-ki memberikan penjelasan.

“Eh, lo udah kasih tau Sherly belum?” Livy bertanya kembali.

Ni-ki menggeleng kecil. “Belum, gue cuman kasih tau Satria doang. Kalau si Lara, mulutnya gak bisa di kontrol. Beritanya jadi kemana-mana.”

“Oh,” Livy mengangguk.

Ni-ki mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah Livy. “Juan masih pernah datangin lo, Kak?”

“Juan gak pernah datangin gue lagi,” jawab Livy.

“Oh,” balas Ni-ki singkat. “Kalau dia datangin lo lagi, bilang sama dia kalau lo udah punya gue.”

“Ngatur banget,” Livy bercanda.

“Gue pecat lo jadi majikan gue!” balas Ni-ki.

“Beliau ini kocak geming. Dimana-mana, yang pecat itu majikan bukan asistennya tau!” jawab Livy sebal.

“Gue bunuh lo aja kalau gitu, supaya harta-harta lo bisa gue curi.” ucap Ni-ki tidak mau kalah.

“Gue bunuh lo duluan,” Livy menjulurkan lidahnya pada Ni-ki yang berada di sampingnya.

Ni-ki merangkul bahu Livy. “Jangan gitu dong, Kak. Ntar yang jadi pasangan hidup lo siapa?”

Livy mendelik mendengar ucapan Ni-ki. “Gue cari cowok lain lah! Di dunia ini, cowok itu bukan lo aja kali.”

“Kejam banget mulutnya, heran gue.” tutur Ni-ki.

Livy berdiri dari duduknya. Hal itu menarik perhatian Ni-ki yang sedang duduk. “Gue mau ke rumah ambil buku bentar. Mau ngerjain tugas.”

Ni-ki memegang satu tangan Livy dan memasang raut wajah sedih. “Tega banget lo ninggalin gue sendirian di sini, Kak.”

Livy memutar bola matanya malas. Ia melepaskan genggaman tangan Ni-ki. “Lebay lo! Gue cuman mau ke rumah doang sebentar.”

ʚ୨🌷୧ɞ

Livy sedang menyegarkan diri di perpustakaan. Livy sedang tidak ingin di tempat yang ramai, makanya ia memilih pergi ke perpustakaan. Livy mengambil salah satu buku dari rak dan duduk di sebuah kursi.

Saat sedang membaca buku tersebut, suara kursi di geret terdengar. Livy mendongak dan menemukan pria berwajah manis duduk di hadapannya.

“Ngapain?” Livy bertanya ketus.

Juanda menghela nafasnya mendengar nada bicara Livy. “I'm so sorry. Maaf buat soal yang kemarin. Aku gak bermaksud aneh-aneh. Kemarin aku cuman bercanda, tapi ternyata temen kamu anggap aku serius.”

Livy meletakkan buku tersebut di atas meja. Ia mengusap wajahnya. “Oke, gue maafin soal yang kemarin. Jangan di ulangin lagi.”

“Siap!” Juanda hormat kepada Livy.

Livy tertawa kecil di buatnya. “Apasih! Gak perlu gitu juga tau!”

“Cantik,” ucap Juanda tanpa sadar ketika melihat Livy tertawa.

Livy menoleh kaget ke arah Juanda. “Eh?”

“Kenapa?”

Livy menggeleng. “Gapapa,”

Juanda mengangguk. Kemudian, ia berdiri sehingga Livy menatap setiap pergerakannya.

“Mau pergi?”

Juanda mengangguk. “Iya. Aku mau balik ke temen-temen.”

“Oke, hati-hati!” Livy tersenyum manis.

Juanda tersenyum lebar dan mengelus rambut Livy lembut sehingga membuat si pemilik rambut terkejut. “Aku pamit,”

ʚ୨🌷୧ɞ

Cuaca siang ini semakin mendung. Kawasan sekolah juga sudah mulai sepi, tetapi Livy masih berada di sekolah. Sudah sekitar 1 setengah jam Livy menunggu Ni-ki.

Drrt

Bunyi notifikasi ponsel Livy terdengar. Livy mengambil ponselnya dari saku rok sekolahnya. Dahi Livy berkerut melihat pesan yang ia dapatkan.

Nishimura Riki :
| Kak, ternyata gue gak bisa anterin balik
| Gue pikir cuman sebentar, ternyata masih
| lama.
| Gue masih sama Sherly
| Lo masih di sekolah?

Livy :
Kenapa lo gak bilang daritadi, anjing?! |
Gue udah nungguin lo daritadi di sekolah! |

Livy membuka kontak dan menelpon Ni-ki dari telpon biasa. Tidak lama, Ni-ki menjawab teleponnya.

“Dimana?” tanya Livy tanpa basa-basi.

“Nanyain gue?”

“Gak! Gue nanya dimana otak lo, anjing?!” Livy berseru kasar. “Gue nungguin lo daritadi di sini! Kalau emang ada urusan, gak usah suruh-suruh gue nungguin lo! Gue bisa pulang ke rumah tanpa lo!”

ʚ୨🌷୧ɞ

Yashh 😭
Finally, chapt ini bisa ku publish!
Chapt ini dari kemarin aku cicil dan
baru selesai hari ini! 🙆🏻‍♀💐🤩

Aku suka banget sama
karakter Livy di book ini 😻 <3.
she look so cute 🤧💟 @_@.

btw, goodnight ♡.

love n hate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang