Hy..
Kembali lagi dengan awak😅😁@Desinataliasilaban9
Dengan cerita yang berbeda dan pastinya alur ceritanya juga berbeda😂Cerita ini hasil inspirasi dari..............
...
...
...
...
....
...
...
...
...
...
...
...
.
.
Ada deh pokoknya🙈✌
Kalo mau tau nanti pasti dikasih tau😅
Cerita ini udah pernah di Up diakun aku yang lain namun aku unpublish karna mau ditambahin dan dirombak.
☺☺☺
Senyum manis selalu menghiasi wajah seorang gadis ditambah lagi lesung pipi yang menghiasinya.
Tapi tidak dengan hari ini.
Dia adalah micell stepani seorang gadis manis yang sedang duduk dibangku SMA kelas 12
Terlihat gadis cantik itu yang sedang duduk disebuah kursi menghadap kelapangan.
Memperlihatkan siswa siswi yang sedang dilatih untuk masuk angakatan.
Mata yang cantik itu telihat sanyu walaupun sedang memperhatikan mereka.
"Hey Cell..Ngapain disini bengong?" Tanya seseorang yang langsung duduk disampingnya.
Tak ada jawaban yang didapatkannya.
"Micell..."sapanya lagi lalu
"Apaan sih ganggu aja lo" sahutnya dengan kesal.
"Why???" Pekik cowok itu dengan penuh drama
"Ok. Jadi merasa terganggu nih?" Sidir cowok itu lalu bergegas dari tempat duduknya.
"Lo nya masih aja kayak bocah merajuk mulu" lalu menarik tangannya kembali untuk duduk disampingnya.
"Ya tapi tetapkan sahabat lo?"
"Iya iya..." ucap micell dengan kesal.Seketika suasana menjadi hening walaupun suasana dilapangan ramai karna suara suara yang sedang latihan PBB.
"Kenapa gak ikut latihan?" Tanya cowok itu kepada Micell.
"Dan...." isak tangis micell yang terdengar dan memanggil namanya lalu menghambur kepelukannya.
Ya nama sahabat Micell ini adalah Jordan alasson. Dia menjadi teman bagi micell setiap dia sedang senang maupun sedih.
"Cell.. lo kenapa? Kok nangis sih?" Tanya jordan.
Namun tak tak dapat jawaban dari yang dia tanyai."Ih malu diliatin orang tuh" tapi tetap tak ada respon yang terdengar hanya isakan tangis.
Jordan tau kalo sahabatnya itu sedang memiliki masalah.
Tapi tapi apa? Hati Jordan bertanya-tanya."Cell.. itu udah diliatin si Satria noh" ucap jordan menunjukkan pria yang sedang bediri diantara para siswa yang sedang latihan PBB dan pastinya sedang memperhatikan mereka.
"Gak peduli!" Ketusnya.
Dan jordan hanya bisa mengerutkan keningnya pertanda bingung."Cel.."panggil jordan lembut dan melepaskan pelukan Micell.
"Gak peka amat sih lo" kesal micell pada jordan dan menghapus air matanya kasar lalu pergi meninggalkan dirinya begitu saja.
"What!? Masa gue udah perhatian gini masih dibilang gak peka?" Ucapnya. Dan siswa siswi yang sedang berlalu-lalang di pinggir lapangan hanya bisa terkekeh melihat Jordan.
***
Nama : Jordan Alasson.
Kls :Xll ipa 4
Hobby: berenang dan buat keributan di kelas.Orangnya baik, jahil, peduli dengan sekitar dan perhatian dan orangnya tidak terlalu serius dalam menanggapi suatu hal.
"Niel!" Panggil Jordan masuki kelas sahabatnya itu.
"Apaan?" Tanya Daniel yang mendengar namanya dipanggil.
"Masih masuk kelas gak?" Tanya Jordan pada sahabatnya karna sudah 2 les lebih guru tidak ada yang masuk ke kelas.
"Dari info yang gue dapat dari pak Jefri sih gak. 4 les terahir hari ini freeclass karna latihan pengukuhan dilapangan."
Daniel wirmawan adalah wakil ketua osis di SMA TARUNA maka dari itu dia bisa memberikan info itu pada Jordan.
"Thanks kalo gitu" ucap jordan lalu beranjang dari kursi yang disamping Daniel.
"Mau kemana lo?"
"Cabutlah"
"Woi. Jangan karna Freeles lo jadi mau main cabut-cabut aja. Jangan malu-maluin gue napa?"
"Gue bilang cabut bukan berarti mau bolos sekolah Bobrok!"
"Iya in ajalah ogeb. Menggas aja lo"
"Emang ada apa?"
"Bantuin gue kelarin tugas gue dong. Besok mau presentase"
Daniel dan Jordan tidak satu kelas Daniel anak IPA 3 sedangkan Jordan anak IPA 4 sama dengan Micell.
"Sorry nih. Gue gak bisa sekarang karna dunia kanyaknya bentar lagi mau runtuh"
"Buat ngakak aja lo"
"Tapi iya. Kalo gak nanti malam lo datang kerumah. Nanti gue bantuin kalo sekarang cuma bisa bantuin pake Doa"
"Udah-udah. Sana aja lo gue mau fokus dulu"
"Main usir-usir aja lo. Pergi betulan gue baru tau rasa lo"
"Kok jadi ngerinya gue dengarnya?"
"Udah... gue cabut. Siap-siap aja nanti buat nangis"
"Kampret! Mati aja lo" kesal Niel karna entah kenapa dirinya ngeri mendengar ucapan Jordan. Sedangkan Jordan cengegesan sendiri sambil keluar dari kelas Daniel.
Jordan yang keluar dari kelas Daniel langsung berjalan menuju kelasnya. Dengan jarak yang dekat karna kelas mereka bersebelahan.
Tarutung,04 November 2020
Silakan votmennya ya kakak kakak semuanya.
Dan tunggu part berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PADAMU.
Teen Fictionkita hanya butuh waktu untuk menyadari sesuatu yg trekadang kita anggap biasa ,sampai puncak detik kesadaran datang. sama halnya hati! hati bisa mendapatkan kenyamanan dari orang baru dan bisa saja hampir melupakan orang yg selalu ada untuk kita...