"Udahkan?" Tanya Jordan
"Yok balik udah sore" ajak jordan."Cepat amat"
"Mau balik sama gue atau gak?" Tanya jordan kesal karna susah diajak pulang
"Iya.." jawabnya pasrah lalu memasuki mobil jordan.
***
"Dan.."panggil micell pelan setelah mereka kembali memasuki mobil."Dan" panggilan khusus dari Micell sedangkan "Jo" itu panggilan dari orangtuanya
"Ehmm" tanpa meliriknya."Lo marah ya sama gue?"
"Emang lo salah apa?" Tanya balik"Banyak"
Jordan menghela nafas mendengar jawaban micell"Ohh" jawabnya singkat.
"Dan.."panggilnya lagi
"Iya micell Anjelin" geram Jordan yang tidak bisa dia tahan lagi
"Gue mau cerita"Jordan Heran?.
Itu pasti.
Biasanya Micell akan langsung cerita kalo lagi ada masalah. Tidak harus bertanya atau basa basi. Hari ini Micell sangat berbeda. Seperti tidak ada semangat dan lebih lengket dengannya dari biasanya setelah dia pacaran dengan SATRIA ANDREW"Iya cerita aja" ucapnya tanpa mengalihkan matanya dari jalan.
Micell hanya menghela nafas mendengar jawaban jordan .
Dia mengalihkan pandangannya keluar kaca dan mulai berbicara."Gue udah putus sama Satria " ucapnya pelan namun mampu membuat pengaruh besar bagi Jordan sampai-sampai menghentikan mobilnya mendadak.
"Aduh..."ringis micell sambil mengusap-usap kepalanya yang terantuk ke dasbor mobil .
"Cell lo gakpapa?" Tanya jordan sambil memengangi kepala micell yang kejedot.
Namun tidak direspon sang empunya nama"Sorry. Gue buat lo kanget" pintanya lagi
"Kita minggir dulunya, kita obatin dulu kepala lo"
Hanya mengangguk yang bisa micell lakukan.
***
"Sini gue liat dulu" pinta jordan setelah berhasil duduk di pinggir jalan.
Dan Micell sedikit mentepis tangan Jordan."Sorry " hanya itu yang dikatakan jordan.
"Gue obatin dulu"
"Gak usah. Cuma kejedot doang""Sewot benar nih orang" ucap Jordan namun dirinya hanya bisa mengucapkannya dalam hati. Kalo gak? Bisa-bisa dia akan memusuhinya 1 hari jika dalam mode gak baik.
"Nanti bisa biru" kekuh Jordan
"Kan birunya nanti. Ngapain di obati sekarang?""Keras kepala memang" gumam jordan
"Yok balik. Tadi katanya mau cepat" lalu beranjak dari duduknya.
"Sensi bat dah" batin Jordan.
Dengan singap tangan Jordan menahan tangan micell
"Duduk dulu"
"Sekarang lo cerita ke gue" ucapnya setelah micell duduk."Tadi udah cerita" ucapnya santai.
"Lo mau buat gue nabrak orang cuma dengarin cerita lo didalam mobil?""Jadi lo gak mau dengarin cerita gue?" Ketusnya.
"Gue mau dengarin Cell. makanya gue minta diceritain" ucap Jordan berusaha tenang.
"Gue sama Satria sudah putus""Kok bisa?"
"Ya karna putus"
"Gue serius nanya micell" kesalnya."Heh. JORDAN ALLASSON lo kira gue lagi bercanda?"
"Siapa yang minta putus?"
"Satria"
"Dengan alasan?"
"Gak cocok lagi""Kejadiannya kapan?"
"Semalam"
Percakapan yang sangat singkat padahal membahas hal serius.
Menjawab seadanya itu yang mereka lakukan."Apa lo masih cinta sama dia?"tanya jordan to the poin.
Dan dibalas anggukan Micell
Jordan hanya bisa menanggapinya dengan tersenyum.Lalu keheningan kembali menyelimuti mereka satu enggan untuk memulai percakapan dan yang satu lagi asik dengan pukirannya.
Jordan tau Micell butuh waktu menyenangkan diri. Dan sepertinya tempat ini pas buat dirinya. Terlihat dia sangat betah terduduk walaupun di pinggir jalan. Padahal dibelakang jalan ini ada taman.
"Lo butuh sandaran Cell" ucap Jordan menawarkan sambil menarik tubuh Micell menyandarkan kepalanya dan hanya menurutinya.
Tanpa sepengetahuan Micell Jordan melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 15:41.
Berarti sudah 30 menitan mereka disana tanpa membicarakan apapun.
Terkadang Jordan menghela nafas kasar karna tidak betah dengan keheningan.
"Deerrrtt" terdengar suara ponsel Jordan.
"Mama?" Batinnya.
"Bentar ya cell angkat telpon dulu dari mama" ucap Jordan dan berjalan sedikit menjauh dari tempat duduk mereka.
"Halo mah" sapa Jordan.
"....."
"Yaudah mah. Bilangin aja ke Bu Sarmanya jamnya diundur dulu. Karna Jordan masih ada tugas nih"
"...."
"Mundur 1 jam deh" ucap jordan menawar
"....."
"Makasih mah. Love you mom"
Sambungam telepon terputus namun Jordan sedikit ragu untuk menghampiri Micellyang masih dengan posisinya.
"Balik yuk. Gue antar" ajak Jordan
Dan diangguki Micell karna dirinya tau sepertimya jordan ada kesibukan lain.Hampir 30 menit waktu yang digunakan sampai di rumah Micell.
Setelah berpamitan meninggalkan Micell di depan gerbang karna Micell menolak sampai rumah, Jordan kembali melajukan mobilnya meninggalkan perumahan anggrek.
"Keburu gak nya?" Gumamnya yang melihat jam tangannya menunjukkan pukul 16:57 ditambah lagi gerimis mulai membasahi jalanan yang kering.
Jika saja tempat lesnya searah dengan rumah micell bisa saja dirinya tidak terlambat. Tapi ini?
Berbanding terbalik."Mama pasti kecewa" batinnya
Dan seketika itu juga rasanya pandangannya terbalik dan langsung memilih memejamkan matanya tertidur.***
Tarutung,10 desember 2020
Huffff dia tidur atau pingsan sih😂😂
Hay. Hay hay.......
Makasih untuk yang udah mampir dan memberikan votmennya
SALAM SUKSES SLALU DIDARAT, LAUT DAN UDARANYA☺☺☺
GBU ALL
KAMU SEDANG MEMBACA
PADAMU.
Teen Fictionkita hanya butuh waktu untuk menyadari sesuatu yg trekadang kita anggap biasa ,sampai puncak detik kesadaran datang. sama halnya hati! hati bisa mendapatkan kenyamanan dari orang baru dan bisa saja hampir melupakan orang yg selalu ada untuk kita...