Tangisan dan raungan kesakitan telah berhenti bersahutan tertutupi dengan teriakan kegembiraan. Suara dentingan pedang mulai mereda berganti dengan kicauan burung yang gembira karena dapat kembali kerumahnya. Keringat dan darah telah berhenti berjatuhan dari goresan luka para shinobi. Bergantian dengan jatuhnya bunga sakura yang telah mekar. Bunga itu berjatuhan menutupi jalanan hutan menuju suatu desa. Jatuhnya bunga itu seakan menyambut kedatangan kumpulan shinobi yang telah usai dari peperangan. Diantara sekumpulan shinobi itu ada satu orang yang terihat dingin, jarang tersenyum. Namun Ketika bunga sakura jatuh di atas rambut hitamnya terlihat cekungan di bibirnya..
Terdengar candaan dan obrolan bersahutan sepanjang jalanan itu.
"Kakashi sensei" sahut orang yang berambut kuning.
"Ya Naruto" jawab Kakashi
"Team 7 telah kembali mari kita rayakan ini dengan makan Ramen Ichiraku" sambil memasang wajah gembira.
Naruto Kembali berbicara "sensei traktir ya, hehehe"
Tak sempat terjawab oleh Kakashi, sakura menyela, dengan ekspresi marah. "Dasar Naruto, dengan kondisi tanganmu seperti ini masih sempat untuk makan di kedai, dasar ceroboh"
"Hmm mau bagaimana lagi Sakura-chan, Aku lapar". bunyi keroncong yang berasal dari perut mengiringi percakapan itu.
"Saat ini kita harus ke Rumah Sakit terlebih dahulu untuk mengobati tangan kananmu dan tangan kiri Sasuke-kun" Jawab sakura yang melihat kedua pria itu secara bergantian.
Ekspresi dingin terpancar dari wajah Sasuke. Tapi kali ini ada sedikit perubahan dalam hatinya ada seberkas cahaya yang menghangatkan batinnya tersebut, setelah pertarungan terakhir itu dia sadar bahwa rasa sakit yang ia alami telah salah disalurkan dengan membalas dendam Dia merasa bersyukur ada temannya yang memiliki latar belakang rasa sakit yang hampir sama dan menyadarkannya. Dia tersadar ada orang yang rela mengorbankan tanganya hanya karena dirinya dianggap sebagai teman.
"Sasuke-kun apakah pendarahan di lengan kirimu telah berhenti" Sakura memulai pembicaraan dengan pria tersebut
"yah Sakura, Terimakasih" Jawab singkat Sasuke
"Syukurlah" sakura tersenyum melihat Sasuke dan tak disadari rona merah telah timbul dibawah kedua mata emeraldnya.
Sakura yang telah menyukai Sasuke sejak kecil, sangat bersyukur temannya itu telah kembali dari lubang kegelapan akibat balas dendam. Namun ada pertanyaan yang muncul dari lubuk hatinya. Apakah dia telah memiliki seseorang yang mengisi kekosongan hatinya itu.
Sepanjang jalanan itu mereka asik dengan obrolan santai, Sesampainya Di gerbang desa konoha, mereka dicegat oleh seseorang. Jubah hitam melekat di tubuhnya lambang Konoha terpampang jelas di dahinya. Ada bekas goresan di bagian mukanya.
"Ibiki sensei" Teriak Naruto
Semua anggota team 7 menghadapkan wajahnya ke pria berjubah hitam tersebut
"Sesuai dengan peraturan Negara Api orang yang mengkhianati desa akan ditahan" ibiki berbicara dengan tegas
Seperti yang diketahui Sasuke merupakan seorang ninja pelarian sejak umur 12 tahun, dia meninggallkan desa untuk bergabung dengan Orochimaru. Di umur 16 tahun dia membunuh Orochimaru dan membagun tim hebi yang nantinya beganti naman menjadi tim taka. Tim ini yang hampir menyebabkan Desa Konohagakure dan Kumogakure berperang satu sama lain karena kelakuan sasuke yang bekerja sama dengan Akatsuki.
"Hah" Naruto kebingungan
"Sasuke-kun" Sakura menatap Sasuke.
"Baik, aku siap ditahan" Sasuke menjawab pelan.
"Oke sasuke karena sesuai hukum yang berlaku kamu harus menjalani hukuman ini dengan baik" Kakashi menambahkan
"Tapi, apakah tidak ke rumah sakit terlebih dahulu" sakura menegosiasikan sambil menatap lengan naruto dan sasuke.
"Baik, Aku beri penangguhan tiga hari dari sekarang" Jawab ibiki singkat
Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Story: Perjalanan yang Menyadarkan
FanfictionCerita ini merupakan buatan pribadi dengan kronologi waktu setelah Naruto Shippuden episode 479. Mengambil sedikit dari Novel Sakura Hiden dan meremakenya. Menceritakan petualangan Sasuke setelah perang dunia shinobi ke 4. Di sisi lain ada perasaan...