Okie Dokie, Artichokie! (On Going)

9. Teka Teki

Update pagi hari baru bangun tidur rasanya pusing banget. Walaupun pagi-pagi gaboleh tidur katanya ngehambat rizki anee gatau kenapa baru bangun, yaa kan ga sadar ya kalo lagi tidur. Pusing banget deh mikirin kamuu..😍😘

Semoga rezeki dan keberkahan senantiasa melimpahi kita semua. Amiin🤲

#hiduphalu😍

Happy readingg...

☀️☀️☀️

Siang hari yang terik, sekumpulan orang mengerumuni salahsatu kontarakan yang diapit oleh bangunan ruko. Tepat di lantai satu kontrakan itu telah terjadi kejadian yang mengerikan. Seorang wanita muda ditemukan tak bernyawa oleh si pemilik kontrakan ketika akan menagih uang sewa.

Langkah pria muda itu terhenti oleh rasa penasaran yang menghampiri

"Sedang apa orang-orang itu?" menghampiri kumpulan orang tersebut

"Kasihan sekali ya wanita itu" ucap salahsatu emak-emak

"Iya bu. Malang sekali nasibnya"

"Ada apa ini, bu?"tanyanya

"Ini dek, ada pembunuhan seorang perempuan di kontrakan itu"

Garis polisi membatasi langkahnya untuk mendekati lokasi kejadian. Tetapi, ia terus berusaha masuk area karena penasaran dengan apa yang dilihatnya.

"Maaf dek, kamu tidak bisa kesini" ucap seorang polisi

"Pita itu.." tunjuknya pada pita merah yang berada pada plastik bening

"Kamu jangan mendekati area ini. Pelajar tidak boleh berada di kawasan ini " polisi mengusirnya

Pita yang persis dengan pita yang ia lihat ketika kejadian malam itu. Kejadian Wanita yang diseret dan jejaknya menghilang. Waktu itu Ia melihat Pita yang sama persis terikat di kaki wanita itu.

"Mungkin hanya kebetulan, masa SIHHHH" ia terkaget oleh tepukan di bahunya

"Lagi apa kamu disini?"

"Ka Adel! Ngagetin aja" mengusap dadanya

"Ayo, pulang bareng sama kaka"

Ketika jam makan siang Hazel memilih untuk pulang. Ia telah menyelesaikan urusannya, yakni menentukan jalan baru yang akan mengubah hidupnya. Ia Memilih mundur dari posisinya sebagai direktur utama atau CEO. Pagi tadi ia mengadakan rapat dengan dewan komisaris dan juga dewan direksi bahwa ia mengundurkan diri dari posisinya serta merekomendasikan direktur lain untuk mengisi posisinya. Tentunya Ayahnya sangat marah dengan keputusan yang ia ambil. Tetapi jika tidak seperti ini jalan hidup Hazel akan sama dan tidak berwarna.
Hazel mengambil jalan arteri agar lebih cepat sampai ke apartemennya. Dijalan ia melihat adik wanitanya sedang berjalan menuju kerumunan orang. Ia lantas memarkirkan mobil dan berjalan mendekati adik wanitanya serta mengajaknya pulang bersama.

Tangannya bergetar ketika ia memutuskan mempertaruhkan nyawa. Kedua kalinya ia menekan benda itu tetapi tidak ada balasan yang berarti. Ia mencoba memasukan kode akses dari secarik kertas yang ia dapat dari seseorang yang ditakutinya selama ini dan akhirnya berhasil pintu itu terbuka. Tuan rumah tempat itu tampak mengenali siapa yang membuka pintu itu, terlihat dari raut wajahnya.

"Wanita itu"

Tubuh wanita yang ia kenali bergetar hebat seperti ketakutan. Ia bertemu wanita itu ketika di Cianjur tepatnya ketika ia meminta pertolongan.

"Tolong bawa Ibu masuk, tolong..."

"Ayo bu. Kita masuk" menutup pintu

Tampaknya wanita setengah abad itu bermaksud sesuatu datang ke apartemen. Wanita itu tampak lusuh terlihat dari penampilannya.