taman

69 6 0
                                    

Tak lama mereka pun selesai makan

"udah"tanya enggar

Fair pun mengangguk

"bu"panggil enggar

"eh iya kenapa"tanya bu rumlah

"semuanya berapa bu"tanya enggar

"35 ribu aja"ucap bu rumlah

Murah banget

Sombhoong amatt

Enggar pun memberikan uang seratus ribu kepada bu rumlah

"kembaliannya ambil aja bu"ucap enggar

"wah makasih atuhh dek kalo gitu teh ibu doain semoga langgeng sama pacarnya"ucap bu rumlah

Enggar dan fair hanya tersenyum canggung

"yaudah kalo gitu kita pergi dulu bu"ucap enggar

"iya atuh sokk lain kali mampir lagi kesini"ucap bu rumlah

"iya bu lain kali kita mampir kesini lagi"ucap fair lalu menaiki motor enggar

"udah siap"tanya enggar

"udah boss"

Enggar pun melajukan motor nya dengan kecepatan rata rata

"enggar kita mau kemana lagi"tanya fair

"kamu liat aja entar"ucap enggar

Fair pun tersenyum lalu mengeratkan pelukannya ia sangat senang hari ini karna berduan dengan enggar padahal dulu ia sangat membenci orang yang sedang ia peluk ini namun seiring berjalannya waktu ia malah terjebak di dalam kehidupan enggar dan memulai kisah cintanya kembali dengan orang yang sangat sangat ia cintai bahkan dengan soni pun ia tak pernah merasakan perasaan yang seperti dirasakannya saat ini bersama enggar

Sangking merasa nyaman saat memeluk enggar fair tak tau bila motor enggar sudah tak lagi berjalan

"masih mau peluk nih gak mau turun"ucap enggar seraya mengelus tangan fair yang nemeluk erat pinggangnya

Fair pun langsung melepaskan pelukannya

"kita udah sampe ya gar"tanya fair

Enggar terkekeh lalu mengangguk

"turun gih"ucap enggar

Fair pun turun dari motor enggar tak lupa melepas helem nya

"gar ini taman"tanya fair

"bukan kuburan"tanya enggar balik

"iss kan nanya bener bener"ucap fair

"kalo udah tau kenapa harus nanya lagi sih"ucap enggar

"kan cuman basa basi aja biar ga garing hehe"ucap fair dengan cengirannya

Enggar terkekeh lalu mengacak rambut fair

Fair hanya menyengirr seraya menatap wajah enggar

"gar liat geh anak kecil yang lagi megang balon merah"ucap fair seraya menunjuk seorang anak kecil yang sekiraa nya berumur 3 tahunan lah

"kenapa mau buat"tanya enggar

"apaansih gar"ucap fair

Enggar hanya terkekeh

"dia lucu ya gar pipi nya yaampun pengen aku gigit rasanya duh dia lari lari gar pipi nya mau jatuh tuh"ucap fair histeris

Enggar hanya menggelengkan kepala nya

"aku bisa buat yang lebih lucu dari itu mau nyoba gak"ucap enggar

"dasarrr otak gesrek"ucap fair

ENGGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang