Derttttderttttt.....
Suara dering telpon milik enggar berbunyi dan menampilkan nama fiar disana
"siapa gar"tanya ditto
"fiar"
"ngapain dia nelpon lu"tanya ditto lagi
Enggar menaikan bahunya acuh
"ga tau gue juga""coba angkat dulu gar sapa tau penting"ucap jeje
Enggar pun langsung segera mengangkat telponnya
Hallo
Ha_halo gar
Tunggu tunggu lo nangis kenapa
Fair gar fair dokter bilang detak jantungnya udah gak adaa.......
Gak lo bohong kan fair gua masih hidup dia gak mungkin ninggalin gue lo jangan ngada ngada!!!! Bentak enggar
Ditto bimo alga aden ziko dan jeje menatap enggar bingung
"kenapa gar"tanya ditto
"los spiker gar kita juga mau denger"ucap jeje
Enggar pun menlos spiker handpone nya
Kalo lo gak percaya mending lo dateng aja kesini langsung dan liat kondisi fair denyut jantung nya udah gaada gar gua gak bohong
Seketika semua terkejut bukan main sedangkan enggar sudah diam membeku tak bisa berkata apa apa lagi enggar langsung saja berlari menuju motornya
"ayo ayo kita susulin enggar"ucap ditto
"tapi ini gimana"ucap aden.
"itu gak penting den mau di terpa badai juga bodoamat yang terpenting sekarang fair, gua ngerti perasaan enggar kek gimana jadi kita sebagai sahabat harus ada di samping enggar di saat saat terpuruknya"ucap ditto
Aden pun mengangguk
"yaudah ayok susulin"ucap adenMereka semua pun langsung beralari menuju kendaraan masing masing
--------------------------
Enggar berlari tergesa gesa di lorong rumah sakit sampai semua yang menghadang jalannya ia tak memperdulikannya bahkan orang orang pun ia tabrak, pikirannya tengah kosong saat ini
Ketika sudah berada di depan ruangan fair,,,enggar langsung saja masuk kedalam
Disana sudah terlihat kedua orang tua fair yang tengah menangis serta dokter yang tengah mencopot alat medis yang di pakai fair serta bella dan fiar yang menangis tersedu sedu
"dokterr jangan di copot pasang lagi fair saya masih hidup ayo pasang lagi"bentak enggar Kepada sang dokter
"maaf saya mengerti perasaan keluarga pasien tapi maaf pasien sudah tidak bernyawa jadi kami harus mencopot semua alat medis nya"
"gak lo bohong cewe gua gak mungkin meninggal iya kan sayang kamu gak mungkin ninggalin aku kan kamu bakal bangun kan iya kan ayo bangun sayang tunjukin kalo dokter itu bohong plis aku mohon udah seminggu lebih aku nungguin kamu buat bangun aku masih gak papa tapi kalo kamu gak bangun bangun buat selamanya aku gak bisa aku gak bisa,,, bangun fa aku mohon bangun"enggar terlihat kacau ia menenggelamkan kepala nya di ceruk leher fair dan tak terasa air matanya sudah turun membasahi leher fair
"jangan tinggalin aku, Cuman kamu yang bisa ngerubah aku cuman kamu yang bisa ngerubah sifat aku cuman kamu perempuan satu satu nya di hati aku ayo bangun sayang"
Seisi ruangan menatap iba enggar termasuk teman temannya yang baru saja sampai dan melihat kekacauan enggar saat ini
"suster catat tanggal kematiannya"ucap dokter
Enggar bangkit menatap nyalang wajah sang dokter lalu membogem wajah dokter tersebut dengan beringas
"lo budek anjing gua bilang cewek gua gak mati kenapa lo ngeyel amat sih"
Bugh
Bugh
Bugh
"dokter gadungan lo cuih"
"gar gar udah gar gila lo ini dokter goblok"ucap ditto
Anta pun tak tinggal diam ia ikut memisahkan enggar yang tengah membogem wajah sang dokter dengan ganas
"udah stop saya tau kamu gak rela sama saya juga saya ayah nya saya lebih merasakan sakit saat putri saya pergi tapi saya gak bertindak keterlaluan kaya gini kita iklasin fair"ucap anta
"saya tau kamu sayang sama anak saya maka iklaskan dia"ucap anta lagi
Enggar menggeleng kan kepalanya lalu menyikut air mata nya yang terjatuh dan kembali menghampiri fairnya
"maaf atas prilaku anak saya dok"ucap anta
Dokter itu pun tersenyum lalu mengangguk
"gak papa pak saya mengerti"ucap sang dokter
"sayang disini gaada yang percaya sama aku kalo kamu bakal bangun ayo bangun buat mereka percaya kalo kamu gak meninggal bangun fa aku mohon"lirih enggar
Tak lama enggar menenggelamkan kepala nya kembali di ceruk leher fair
"ayo bangun sayang"
"gar udah gar lo tenangin diri lo"ucap ditto yang niat nya ingin menenangkan enggar
"lepasin gua anjing fair gua pasti bangun"bentak enggar
"bangun fa ayo bangun"
Tak lama badan fair terguncang seraya bernafas dengan ngap ngapan
"dok dok anak saya dok"ucap mona
"fa"
"harap semua mohon tunggu diluar kami akan kembali memeriksa pasien"ucap dokter tersebut
"gak gue mau disini"ucap enggar
"kamu jangan keras kepala ayo keluar"sargah anta
Terpaksa enggar pun ikut keluar
Diluar ruangan enggar hanya bolak balik sedari tadinya
"enggar ayo duduk jangan kaya gitu"ucap mona
Enggar tak menggubris ia masi tetap mondar mandir seperti orang gila
"biarin aja ma dia lagi kacau"ucap anta
"bel lo kalo nangis elap ingusnya jangan di baju gua napa"ucap fiar
"yaudah di baju ditto aja"ucap bella lalu beralih memeluk ditto dan menenggelamkan kepalanya di badan ditto
"udah jangan nangis kita tunggu keajaiban tuhan ya"ucap ditto
Bella pun mengangguk
Bella menatap jeje sekilas
"jeje ngapain lu di mari"tanya bellaJeje mengelap air mata nya karna ia juga sempat menangis tadi
"gak papa kepo aja"ucap jeje seraya mebuang ingusnya di baju ziko
"gak jelas lu"ucap bella lalu kembali menangis di pelukan ditto
Ditto dan ziko hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kekasih nya itu
Ditto mengelus surai rambut bella dengan lembut
Tak lama dokter pun keluar dari ruangan fair yang langsung di sambut pertanyaan oleh enggar
"gimana keadaan pacar saya"tanya enggar
Dokter tersebut pun tersenyum
"ini semua berkat tuhan denyut jantung pasien kembali berdetak yang tandanya pasien masih hidup"ucap dokter tersebutSeketika semua merasa lega mendengarnya
"boleh kita semua masuk dok"tanya anta
"oh oke silahkan"ucap doter tersebut
Tanpa basa basi enggar langsung saja melengseng masuk ke dalam
"makasih dok"ucap anta
"sama sama ini sudah menjadi tugas saya"ucap dokter tersebut
"yasudah kalo begitu saya permisi"
Anta pun mengangguk lalu menyusul masuk kedalam ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGGAR
Teen FictionFOLLOW DULU SOBB SEBELUM BACA :) ENGGAR DARGA BRAMATA cowok berparas tampan yang di kagumi banyak perempuan entah di timbun apa hati nya yang tidak pernah sedikit pun membuka perasaan atau berpacaran wajah nya yang tampan tidak menjadikan nya sebaga...