rasa bersalah

57 5 0
                                    

Alga sedikit terlambat karna harus mengantar melva dulu untuk mengambil buku serta peralatan yang lain nya di rumah nya yang lama untung saja sang ayah tidak ada di rumah jadi dirinya tidak perlu hawatir bila harus berurusan dengan ayah nya lagi

"kalian hati hati ya berangkat nya alga jangan ngebut ngebut bawa calon mantu mami alon alon asal kelakon"ucap widya

Alga hanya memutar bola matanya malas

"yaudah mi melva berangkat assalamualaikum"

"waalaikumsallam" balas widya dengan senyum yang merekah

Melva dengan ragu ragu menaiki motor alga yang sangat tinggi itu

"tutup androk lo pake jaket gue"perintah alga

Melva pun tak mau banyak bicara ia langsung mengambil jaket dari tangan alga

Dirasa melva yang sudah siap alga pun langsung melajukan motornya
"kita udah telat"ucap alga dengan nada yang terkesan dingin padahal kalo sudah berkumpul dengan teman temannya alga adalah sosok yang ceria dan menghibur kelakuan nya sangat berbeda sembilan puluh derajat bila bersama melva

"hari ini fair sekolah gua peringatin sama lo sekali lagi buat berenti ganggu enggar jangan rusak kebahagiaan orang jangan jadi penghalang jangan jadi pasrasit di hubungan orang"tegas alga seraya membelah jalan

Melva hanya diam ia tak tau harus menjawab apa kalo dirinya mengiyakan lalu bagaimana dengan perasaannya

"cowok masi banyak gak cuman enggar lo bisa cari yang laen"

"ngerti gak lo! "

"i__iya ga"ucap melva dengan gerogi karna bentakan alga

Biasanya dia akan melawan jika alga membentaknya namun dirinya sadar alga adalah sosok pahlawan yang menolongnya dan membawanya pergi dari sarang neraka

Alga menarik tangan melva yang hanya memegang baju seragamnya ia melingkarkan tangan melva di pinggangnya

Melva yang mendapat perlakuan seprerti itu pun sontak terkejut

"gua bukan modus gua mau kebut takut lo jatuh kita udah telat"

Melva hanya diam ia merasakan desiran aneh dengan perlakuan alga yang seperti ini

Melva membawa kepalanya untuk menyender di punggung alga seraya memejamkan matanya menikmati hembusan angin jalanan
"terimakasi alga"gumamnya

Setelah lama membelah jalanan akhirnya mereka berdua pun sampai di depan gerbang yang sudah terkunci rapat

"pak bukain dong cuman telat 5 menit doang"ucap alga

"kenapa bisa telat pacaran dulu ya kalian"tanya pak satpam yag menjaga gerbang

"jangan seuzon pak  kita tadi betus ban di tengah jalan" bohong alga

"alesan"cibir pak satpam

Alga menggaruk helem nya yang sama sekali tak gatal

"susah banget buat nih jenggot percaya"gumam alga yang masih bisa di dengar oleh melva

Melva hanya terkekeh mendengarnya

"pak saya janji dah nanti kita ngopi ngopi cantik di kantin saya yang bayar entar"ucap alga

"ayolah got tinggal seret aja tuh gerbang ke samping banyak cek cok lu ah"gumam alga lagi

Pak satpam tersebut mengetuk ngetuk kepalanya seraya berpikir

Alga berdecak kesal melihatnya
"dimana mana ngetuk dagu dia malah ngetuk kepala gak sekalian pake besi ngetok nya biar ilang kepalanya"gumam alga

ENGGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang